Perjanjian-perjanjian Penting Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas

PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain - 73 - Risiko Strategik Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan danatau pelaksanaan suatu keputusan strategik serta kegagalan dalam mengatasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko strategik bersumber dari adanya kelemahan dan ketidaktepatan dalam perencanaan strategi Perusahaan, kelemahan pada sistem informasi manajemen, kelemahan analisa lingkungan internal dan eksternal, ketidaktepatan implementasi dan kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Untuk mengendalalikan risiko strategik, Rencana Bisnis Bank disusun secara konservatif dengan mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan Perusahaan serta mempertimbangkan kemampuan sumber daya, baik sumber daya keuangan, infrastruktur dan sumber daya manusia yang dimiliki. Untuk meminimalkan terjadinya penyimpangan pelaksanaan rencana bisnis Bank, telah dilakukan komunikasi kepada setiap jenjang organisasi, baik pada saat penyusunan rencana dan pada saat review pelaksanaan yang dilakukan secara rutin tiap semester. Pengendalian risiko strategik juga dilakukan dengan pemantauan atas kinerja Perusahaan yang merupakan hasil dari pelaksanaan strategi usaha maupun rencana bisnis Perusahaan. Proses pemantauan dilakukan secara berkala melalui sistem informasi manajemen, yang secara berkala menyediakan laporan dalam rangka pengambilan keputusan oleh manajemen Perusahaan. Penilaian Profil Risiko Secara berkala Perusahaan melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko di atas sebagaimana telah diatur oleh Bank Indonesia. Penilaian risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri self-assessment untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Perusahaan dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren. Hasil penilaian profil Perusahaan telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko kemudian disampaikan kepada Bank Indonesia secara triwulanan. Untuk profil risiko Perusahaan posisi 31 Desember 2013 secara keseluruhan dinilai pada peringkat 2 atau “Low To Moderate” dan stabil bila dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya. Hasil penilaian profil tersebut disampaikan pula kepada Komite Pemantau Risiko.

36. Perjanjian-perjanjian Penting

a. Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama Channeling pembiayaan konsumen dalam rangka pembelian kendaraan bermotor dengan PT Maxima Inti Finance, PT Pro Car International Finance, PT Arjuna Finance, PT Financia Multifinance, PT Armada Finance, PT MNC Finance dan PT Pro Mitra Finance dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 475.000 dan suku bunga antara 12,00 - 14,00 per tahun. Jangka waktu pembiayaan channeling 1 – 3 tahun. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut, Perusahaan bertindak selaku agen kerjasama, agen jaminan dan kustodi. b. Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama pembiayaan bersama kepada nasabah melalui pemberian kredit pembelian kendaraan bermotor dengan PT Sinar Mitra Sepadan Finance, PT Bima Multifinance, PT Sumber Artha Mas Finance, PT MNC Finance dan PT Sejahtera Pertama Multifinance dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar Rp 80.000 dan suku bunga antara 12,00 - 14,00 per tahun. Porsi pembiayaan Perusahaan dalam perjanjian-perjanjian ini adalah antara 95,00 - 99,00 dari jumlah pembiayaan. Jangka waktu pembiayaan bersama antara 1 – 3 tahun. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut, Perusahaan bertindak selaku agen kerjasama, agen jaminan dan kustodi. BANK INA PERDANA I LAPORAN TAHUNAN 2013 I 73 PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain - 74 - c. Pada tanggal 31 Agustus 2012, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jasa Manajemen Tenaga Kerja pendukung dengan PT Karunia Adi Sentosa sebagai penyedia karyawan temporer guna mendukung jasa-jasa perbankan. Perjanjian kerjasama ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2014. d. Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa ruangan untuk kantor-kantor operasional Perusahaan dengan pihak ketiga.

37. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan laporan arus kas Perusahaan adalah penghapusbukuan kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp 670 dan Rp 500 pada tahun 2013 dan 2012.

38. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan