Kontinjensi Informasi Lainnya Corporate Social Responsibility 123

PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain - 60 -

31. Kontinjensi

Perusahaan menghadapi perkara hukum atau gugatan yang timbul dari kegiatan normal usahanya. Manajemen Perusahaan bersama dengan penasehat hukum berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas liabilitas kontinjensi tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perkara hukum yang berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan.

32. Informasi Lainnya

a. Rasio CKPN aset keuangan terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar 0,08 dan 0,15. b. Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar 0,30 dan 0,30 . c. Rasio kredit terhadap jumlah simpanan Loan to deposit ratio – LDR pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing- masing sebesar 87,17 dan 81,60. d. Perusahaan menerima surat dari PT Perusahaan Pengelolaan Aset Persero “PPA” No. S.073PAK-PAKP1007 tanggal 24 Oktober 2007 tentang Pelunasan Kewajiban Debitur dengan jumlah USD 172.599,73. Tagihan PPA kepada Perusahaan tersebut terkait dengan fasilitas LC jatuh tempo yang berasal dari pengalihan tagihan PT Bank Umum Nasional “BUN” Bank Beku Kegiatan Operasi yang dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional “BPPN”. Perusahaan telah menanggapi hal tersebut melalui surat No. BIPDIR065X07 tanggal 29 Oktober 2007 yang menjelaskan bahwa tagihan tersebut tidak tercatat dalam pembukuan Perusahaan dan Perusahaan tidak memiliki tunggakan kewajiban kepada BUN. Pada tanggal 23 Januari 2013, Panitia Urusan Piutang Negara PUPN Cabang DKI melalui suratnya No. PJPN-005PUPNC.10.032013 telah mengirimkan Penetapan Jumlah Piutang Negara kepada Perusahaan dimana jumlah piutang Negara yang wajib dilunasi Perusahaan adalah sebesar USD 189.859,70. Perusahaan melalui Law Office Musa Sinambela Partners, telah mengirimkan surat No. 010PLO-MSPIII2013 tanggal 6 Maret 2013 kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL Jakarta untuk meninjau kembali Surat Keputusan PUPN di atas. Sampai saat ini, belum ada kesepakatan ataupun jawaban dari KPKNL atas penyelesaian tagihan tersebut. Sebagai tanda itikad baik, Perusahaan telah melakukan setoran kepada PPA sebesar Rp 250 pada tanggal 9 September 2008. I LAPORAN TAHUNAN 2013 I BANK INA PERDANA 60 PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain - 61 - e. Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin liabilitas bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata uang dan liabilitas kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credits, performances bonds dan liabilitas sejenis selain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan liabilitas kepada direktur, komisaris dan pihak terkait dengan bank. Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah UP3 No. S235UP3III2005 pada tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa sejak tanggal 18 April 2005, liabilitas pembayaran bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya program penjaminan Pemerintah tersebut akan berakhir pada tanggal 22 Desember 2005. Ketentuan mengenai pengurangan dan pengakhiran program penjaminan ini merupakan penegasan dari ketentuan dalam Keputusan Presiden No. 95 Tahun 2004.

33. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing