PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
- 9 - Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan PSAK No. 1 Revisi 2009, “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan historical cost,
kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini
disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan
penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan efek-efek dengan
jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di
mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.
b. Penjabaran Mata Uang Asing
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi mata uang
fungsional.
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
Transaksi dan Saldo
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari
penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset
nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang
diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi.
BANK INA PERDANA
I
LAPORAN TAHUNAN 2013
I
9
PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
- 10 - Perusahaan menjabarkan transaksi dalam mata uang asing ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs laporan penutupan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul
16:00 WIB. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
2013 2012
Euro 16.759,31
12.809,86 Dolar Amerika Serikat
12.170,00 9.670,00
Dolar Australia 10.855,65
10.025,39 Dolar Singapura
9.622,08 7.907,12
Dolar Hong Kong 1.569,54
1.247,48 Yen Jepang
115,75 111,97
c. Transaksi Pihak Berelasi
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak berelasi sesuai dengan PSAK No. 7 Revisi 2010 tentang “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan: 1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika
orang tersebut: a.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; b.
memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau c.
personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan. 2.
Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut: a.
Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama. b.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok
usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya.
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan
adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan.
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf 1.
g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf 1 a memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas atau entitas induk
dari entitas. Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan.
I
LAPORAN TAHUNAN 2013
I
BANK INA PERDANA
10
PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
- 11 -
d. Kas dan Setara Kas