Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan

PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain - 8 - Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan yaitu Komite Audit, Komite Renumerasi dan Nominasi dan Komite Pemantau Risiko pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua : Birawa Natapradja Anggota : Dr. Timotius Edy Sukarno Hari Sugiharto Winadewi Hanantha Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua : Hari Sugiharto Anggota : Birawa Natapradja Winadewi Hanantha Wenijati Komite Pemantau Risiko Ketua : Hari Sugiharto Anggota : Dr. Timotius Edy Sukarno Birawa Natapradja Winadewi Hanantha Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rony Hermawan. Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, dan Pimpinan Cabang. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai karyawan masing- masing sejumlah 231 dan 229 karyawan tidak diaudit. Laporan keuangan PT Bank Ina Perdana Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbitkan oleh Direksi pada tanggal 20 Februari 2014. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan SAK di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam dan LK atau sekarang OJK No. Kep-347BL2012 tanggal 25 Juni 2012. I LAPORAN TAHUNAN 2013 I BANK INA PERDANA 8 PT BANK INA PERDANA TBK Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain - 9 - Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 Revisi 2009, “Penyajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan historical cost, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

b. Penjabaran Mata Uang Asing