Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Total 100 100 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang menjawab benar pertanyaan tentang efek samping antibiotik yaitu reaksi alergi dan toksik adalah 66 orang 66, 34 orang memilih jawaban salah dan tidak tahu. Pengetahuan masyarakat tentang langkah pencegahan resistensi antibiotik dapat dilihat pada tabel 5.23. Tabel 5.23 Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang Pencegahan ResistensiAntibiotik Jawaban Frekuensin Persen Benar 50 50 SalahTidak Tahu 50 50 Total 100 100 Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 50 orang 50 menjawab dengan benar bahwa antibiotik harus dihabiskan sesuai arahan dokter untuk mencegah terjadi resistensi antibiotik manakala 50 orang 50 menjawab dengan salah dan tidak tahu.

5.2. Pembahasan

Tingkat pengetahuan masyarakat Puskesmas Padang Bulan berada pada kategori tinggi, yaitu 44. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan di Kota Manado yang mendapati tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik berada pada kategori kurangyaitu sebanyak 53,3 Wowiling, 2013. Dari hasil analisakeseluruhan dapat dilihat bahwa pengetahuan masyarakat yang mengunjungi Puskesmas Padang Bulan adalah lebih baik berbanding penelitian yang telah dilakukan pada masyarakat di Kota Manado. Universitas Sumatera Utara Sebanyak 76 responden menjawab bahwa antibiotik adalah obat yang dapat mengobati infeksi bakteri. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan di Bangladesh yang mendapati pengetahuan pasien tentang penggunaan antibiotik untuk melawan infeksi adalah sebanyak 26 yaitu 91 orang dari 350 orang responden Saha et al,2010. Seterusnya pertanyaan mengenai indikasi antibiotik, sebanyak 63 responden menjawab bahwa antibiotik digunakan untuk demam. Menurut CDC 2010, antibiotik hanya dapat digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan bakteri dan tidak bermanfaat untuk mengobati penyakit akibat virus seperti flu atau batuk. Bagaimanapun, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap masyarakat di Jordan pada tahun 2011 didapati responden menjawab antibiotik lebih banyak digunakan untuk mengobati pilek dan batuk yaitu sebanyak 67,1 Suaifan et al, 2012. Ternyata pengetahuan masyarakat yang mengunjungi Puskesmas Padang Bulan tentang indikasi antibiotik yang benar adalah lebih baik berbanding masyarakat di Jordan. Untuk pertanyaan lama penggunaan antibiotik, sebanyak 51 menjawab bahwa perlunya menghabiskan antibiotik walaupun telah merasa sehat. Hal ini karena dosis dan lama penggunaan antibiotik yang ditetapkan harus dipatuhi walaupun telah merasa sehat CDC, 2010. Hasil penelitian lain yaitu di Bangladesh mendapati sebanyak 60,86 pasien mengetahui penggunaan antibiotik tidak harus dihentikan walaupun sudah merasa sehat Saha et al, 2010. Sebanyak 58 responden menjawab dengan benar tentang antibiotik dapat menyebabkan keracunan jika melebihi dosis. Antibiotik tidak boleh dimakan berlebihan karena dapat menyebabkan keracunan Ibrahim, 1996. Hasil penelitian lain pada mahasiswa keperawatan di Master skill University College of Health Sciences, Selangor Darul Ehsan, Malaysia menunjukkan sebanyak 31 mengetahui penggunaan antibiotik yang berlebihan akan menyebabkan keracunan Satish et al, 2011. Sebanyak 66 responden menjawab pertanyaan tentang efek samping antibiotika yaitu reaksi alergi dan toksik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan di Putrajaya, Malaysia yang mendapati pengetahuan masyarakat umumtentang efek samping adalah baik karena sebanyak 82,5 menjawab Universitas Sumatera Utara antibiotik menyebabkan efek samping reaksi alergi Lim dan Teh, 2012. Penelitian lain yang telah dilakukan di Korea Selatan mendapati pengetahuan masyarakat umum tentang efek samping adalah sedang sebanyak 70,5 menjawab antibiotik dapat menyebabkan efek samping Sun et al, 2011. Sebanyak 53 responden menjawab bahwa pengertian resistensi antibiotik adalah apabila kuman menjadi kebal terhadap antibiotik. Resistensi antibiotik adalah mekanisme dimana suatu bakteri tahan terhadap suatu antibiotik yang sebelumnya sensitif dengan antibiotik tersebut Setiabudy dkk, 2009. Hal ini bersesuaian dengan hasil penelitian yang telah dilakukan di Korea Selatan yang mendapati pengetahuan masyarakat umum tentang pengertian resistensi antibiotik adalah tinggi karena sebanyak 65 menjawab dengan benar Sun et al, 2011. Untuk pertanyaan tentang pencegahan antibiotik sebanyak, 50 responden menjawab bahwa antibiotik harus dihabiskan sesuai arahan dokter untuk mencegah terjadi resistensi antibiotik. Antibiotik harus diambil hanya dengan preskripsi dokter, tidak boleh memakai secara bersama, tidak boleh menggunakan antibiotik yang diprekripsi untuk orang lain dan arahan serta lama penggunaan harus dipatuhi walaupun setelah merasa sehat bagi mencegah terjadinya resistensi antibiotik Steven dan Thierry, 2009. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan, maka dalam penelitian ini dapatdisimpulkan, yaitu: 1 Tingkat pengetahuan masyarakat Padang Bulan terhadap penggunaan antibiotik berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 44 orang 44, sedangkan pada kategori sedang sebanyak 39 orang 39 dan pada kategori rendah sebanyak 17 orang 17. 2 Sebanyak 76 orang 76 menjawab dengan benar tentang antibiotik merupakan obat yang dapat mengobati infeksi bakteri. 3 Pengetahuan masyarakat tentang demam merupakan indikasi antibiotik adalah baik dengan sebanyak 63 orang 63 menjawab dengan benar berbanding 37 orang 37 memberikan jawaban yang salah dan sebanyak 46 orang 46 mengetahui penggunaan antibiotik dihentikan apabila dianjurkan oleh dokter untuk berhenti. 4 Sebanyak 51 orang 51 mengetahui antibiotik perlu dihabiskan walaupun sudah merasa sehat namun begitu didapati masih banyak tidak menghabiskannya karena sebanyak 57 orang 57 menjawab membuang antibiotik yang tidak habis digunakan. 5 Pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik sesuai dosispetunjuk dokter didapati sangat baik dengan 92 orang 92 menjawab dengan benar bahwa penggunaan antibiotik harus dengan sesuai dosis atau petunjuk dokter dan sebanyak 90 orang 90 mengetahui cara memperoleh antibiotik adalah dengan resep dokter. Sebanyak 77 orang 77 mengetahui antibiotik adalah obat resep. Universitas Sumatera Utara