Bagi Peneliti Bagi Masyarakat Bagi Petugas dan Pemerintah

Kekebalan Kuman”. Tema ini dipilih karena penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat membahayakan kesehatan masyarakat secara global maupun secara individu. Menurut Saha et al 2010 sejumlah studi menunjukkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang antibiotik adalah salah satu penyebab terjadinya resistensi antibiotik.Penggunaan obat antibiotik yang tidak rasional adalah alasan utama untuk peningkatan dan penyebaran resistensi antibiotik Suaifan, 2012. Berdasarkan uraian dari latar belakang, peneliti tertarik untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menentukan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik di Puskesmas Padang Bulan, Medan?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik di Puskesmas Padang Bulan, Medan.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik, pengertian, indikasi, efek samping dan resistensi antibiotik pada masyarakat Puskesmas Padang Bulan, Medan. 2. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik dengan melihat faktor yang terkait seperti: usia, jenis kelamin, pendidikan di Puskesmas Padang Bulan, Medan. 3. Untuk mengetahui keteraturan penggunaan antibiotik oleh masyarakat di Puskesmas Padang Bulan, Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Peneliti

Universitas Sumatera Utara Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peneliti mengenai penggunaan antibiotik dan mengembangkan kemampuan peneliti di bidang penelitian kesehatan.

1.4.2. Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan terhadap penggunaan antibiotik dan mengedukasikan masyarakat tentang kepentingan penggunaan antibiotik sehingga dapat menghindari terjadinya resistensi antibiotik.

1.4.3. Bagi Petugas dan Pemerintah

Sebagai bahan referensi bagi para petugas kesehatan dan pemerintah sehingga mereka dapat memberikan informasi, edukasi kepada masyarakat agar memperhatikan penggunaan antibiotik. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PENGETAHUAN 2.1.1. Pengertian Pengetahuan adalah proses belajar dan mengetahui apa yang terjadi dalam cara yang dapat diramalkan Kaplan, 1998. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah hasil ‘tahu’, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Sudigdo, 2006.

2.1.2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Sudigdo, 2006 pegetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat yaitu: a Tahu Know Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, yang termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, ‘tahu’ merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu apa yang dipelajarinya, antara lain : menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya. b Memahami Comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. c Aplikasi Application Universitas Sumatera Utara