PMDN menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing PMA, sedangkan penelitian yang berkaitan tersebut dilihat dari judulnya membahas tentang
Pengalihan Hak atas Saham pada Perseroan Tertutup Perusahaan TertutupPrivat.
Dengan demikian, penulisan skripsi ini bukan hasil tiruan atau penggandaan karya tulis orang lain. Oleh karena itu penulisan skripsi ini adalah
sebuah karya tulis ilmiah yang asli. Kalaupun terdapat pendapat atau kutipan dalam penulisan skripsi ini, hal tersebuthanyasebagai faktor pendukung dan
pelengkap dalam menyelesaikan skripsi ini. Apabila di kemudian hari terdapat judul yang sama atau telah ditulis oleh orang lain sebelum skripsi ini dibuat, maka
hal tersebut dapat diminta pertanggungjawaban.
E. Tinjauan Kepustakaan
1. Penanaman Modal
Jenis penanaman modal dapat dilihat dari 2 dua segi, yang pertama dilihat dari segi sumber modalnya dapat dibagi menjadi Penanaman Modal Dalam
Negeri PMDN dan Penanaman Modal Asing PMA, yang kedua dilihat dari segi mekanisme modal dapat dibagi menjadi Penanaman Modal Langsung direct
investment dan Penanaman Modal Tidak Langsung Indirect Investment.
6
Penanaman modal langsung direct investment adalah kegiatan dimana investor dapat langsung berinvestasi dengan membeli secara langsung suatu
6
http:ismadhanielegal.blogspot.co.id201311hukum-penanaman-modal.html, diakses pada tanggal 19 April 2016
Universitas Sumatera Utara
aktiva keuangan dari suatu perusahaan. Investasi ini merupakan aset-aset riil real assets yang melibatkan aset berwujud, misalkan pembelian aset produktif,
pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lainnya. Investasi secara langsung selalu dikaitkan adanya keterlibatan secara langsung
dari pemilik modal dalam kegiatan pengelolaan modal. Dalam penanaman modal secara langsung, pihak investor langsung terlibat dalam kegiatan pengelolaan
usaha dan bertanggung jawab secara langsung apabila terjadi suatu kerugian.
7
Sedangkan penanaman modal tidak langsung indirect investment adalah kegiatan dimana investor dapat melakukan investasi namun tidak terlibat secara
langsung dan cukup dengan memegangnya dalam bentuk saham dan obligasi. Investasi tidak langsung pada umumnya merupakan investasi jangka pendek yang
mencakup kegiatan transaksi di pasar modal dan di pasar uang. Investasi ini disebut sebagai investasi jangka pendek karena pada umumnya mereka
melakukan jual saham dan atau mata uang dalam jangka waktu yang relatif singkat, tergantung kepada fluktuasi nilai saham dan atau mata uang yang hendak
mereka perjualbelikan.
8
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI disebutkan bahwa Penanaman Modal adalah penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau
proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan; jumlah uang atau modal yang ditanam.
9
7
http:resumehukum.blogspot.co.id201403direct-investment-indirect- investment_25.html, diakses pada tanggal 19 April 2016
8
Ibid.
9
Hendrik Budi Untung, Loc.cit., hlm 3.
Universitas Sumatera Utara
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal UUPM dikemukakan, Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan
penanaman modal, baik oleh penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia.
10
Penanaman modal memiliki peran yang cukup signifikan dalam membangun perekonomian suatu negara. Banyak negara-negara baik maju
maupun berkembang berusaha secara maksimal agar negaranya dapat menjadi tujuan bagi para investor asing. Di era globalisasi seperti sekarang ini
menimbulkan keterbukaan pasar yang membuka peluang bagi para investor untuk berinvestasi di berbagai negara dengan tujuan yang sudah pasti, yakni mencari
keuntungan. Dan dengan adanya investor asing, maka negara Penerima modal berharap adanya partisipasi penanam modal atau investor dalam pembangunan
nasionalnya.
11
2. Perusahaan Penanaman Modal
a. Perusahaan Penanaman Modal Asing PMA
Pengaturan mengenai Penanaman Modal Asing PMA pertama kali diatur di dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1967 jo. Undang-
Undang Nomor 11 tahun 1970 yang kemudian diubah menjadi Undang- Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
Pengertian dari penanaman modal asing itu sendiri juga sudah ditentukan oleh UUPM, yang mengartikan sebagai kegiatan menanam
untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang
10
Undang-Undang Penanaman Modal, UU No. 25 Tahun 2007, LN. No. 67 Tahun 2007, Pasal 1 angka 1.
11
Hendrik Budi Untung, Op.cit., hlm 4.
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh penanam modal asing baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam
negeri.
12
Penanam modal asing adalah perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, danatau pemerintah asing yang melakukan penanaman
modal di wilayah negara Republik Indonesia.
13
Modal asing adalah modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum asing,
danatau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing.
14
b. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN
Pengaturan mengenai Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN pertama kali diatur di dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 1968 jo.
Undang-Undang Nomor 12 tahun 1970 yang kemudian diubah menjadi Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
Pengertian dari penanaman modal dalam negeri sebagaimana yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan adalah sebagai
kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri
dengan menggunakan modal dalam negeri.
15
12
Undang-Undang Penanaman Modal, Op.cit., pasal 1, ayat 3.
13
Ibid., pasal 1, ayat 6.
14
Ibid., pasal 1, ayat 8.
15
Ibid., pasal 1, ayat 2.
Universitas Sumatera Utara
Penanam modal dalam negeri adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah
yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia.
16
Modal dalam negeri adalah modal yang dimiliki oleh negara Republik Indonesia, perseorangan warga negara Indonesia, atau badan
usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbadan hukum.
17
3. Perusahaan Terbuka
Perusahaan TerbukaPerusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 tiga ratus pemegang saham dan
memiliki modal disetor sekurang – kurangnyaRp3.000.000.000,00 tiga miliar rupiah.
18
Maka dari itu dapat diketahui bahwa perusahaan terbuka pada awalnya adalah badan usaha bentuk Perseroan Terbatas PT. Pengertian Perseroan
Terbatas itu sendiri dapat dilihat dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yakni badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
19
Perusahaan Terbuka juga dapat diartikan sebagai perseroan yang melakukan penawaran umum emiten, sesuai dengan peraturan perundang-
16
Ibid., pasal 1, ayat 5.
17
Ibid., pasal 1, ayat 9.
18
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pasal 1, ayat 22
19
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, pasal 1 ayat 1.
Universitas Sumatera Utara
undangan di bidang pasar modal.
20
Pasar Modal adalah Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
21
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial , saham, obligasi, tanda bukti utang,
unit penyertaan kontrak investasi kolektif, dan kontrak berjangka atas efek.
22
4. Badan Koordinasi Penanaman Modal
Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM dibentuk pada tahun 1973 untuk menggantikan fungsi yang dijalankan oleh Panitia Teknis Penanaman
Modal PTPM yang dibentuk sebelumnya pada tahun 1968. Sebagai bagian dari pembaruan ketentuan penanaman modal, terlihat
bahwa lembaga yang menangani penanaman modal dengan tegas ditunjuk dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yakni Badan
Koordinasi Penanaman Modal BKPM. Tepatnya dalam pasal 27 UUPM disebutkan :
a. Pemerintah mengoordinasi kebijakan penanaman modal,baik koordinasi
antarinstansi pemerintah, antarinstansipemerintah dengan Bank Indonesia, antarinstansipemerintah dengan pemerintah daerah,
maupunantarpemerintah daerah.
20
http:www.hukumonline.comklinikdetailcl66perbedaan-perusahaan-terbuka-dan- tertutup, diakses pada tanggal 18 Juni 2016.
21
Undang-Undang Pasar Modal, Op.cit., pasal 1, ayat 13.
22
Undang-Undang Pasar Modal, Op.cit., pasal 1, ayat 5.
Universitas Sumatera Utara
b. Koordinasi pelaksanaan kebijakan penanaman modalsebagaimana
dimaksud pada ayat 1 dilakukan olehBadan Koordinasi Penanaman Modal.
c. Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimanadimaksud pada ayat 2
dipimpin oleh seorang kepaladan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
d. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modalsebagaimana dimaksud pada
ayat 3 diangkat dandiberhentikan oleh Presiden. Adanya penegasan posisi BKPM yang dicantumkan dalam UUPM
semakin memperkuat kedudukan lembaga yang menangani langsung tentang penanaman modal. Seperti yang dijelaskan dalam Pasal 27 diatas, Kepala BKPM
bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Dalam penjelasan Pasal 27 ayat 3 disebutkan, yang dimaksud dengan bertanggung jawab langsung kepada Presiden
adalah bahwa Badan Koordinasi Penanaman modal dalam melaksanakan tugas, menjalankan fungsi, dan menyampaikan tanggung jawabnya langsung kepada
Presiden.
23
F. Metode Penelitian