BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan mengenai analisis yuridis perubahan status perusahaan terbuka penanaman modal dalam negeri menjadi perusahaan
penanaman modal asing, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Perusahaan penanaman modal memiliki kedudukan yang kuat di dalam peraturan perundang-undangan Indonesia. Hal ini terwujud karena terdapat
berbagai macam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang penanaman modal itu sendiri seperti Undang-Undang No 25 tahun 2007
tentang Penanaman Modal yang berlaku secara umum, dan untuk yang lebih khusus lagi Lex Specialis terdapat Undang-Undang No 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal Penanaman Modal Tidak Langsung, Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Penanaman Modal berbentuk
PT, dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan penanaman modal, sehingga penanam modal bisa mendapatkan kepastian
hukum dalam menanamkan modalnya di Indonesia. 2.
Perolehan status sebagai perusahaan penanaman modal sangatlah penting. Karena dengan memperoleh status tersebut, perusahaan penanaman modal itu
sendiri bisa mendapatkan berbagai fasilitas, kemudahan, keringanan, dan yang paling penting adalah untuk mendapatkan kepastian hukum agar dapat
mempermudah proses penyelesaian sengketa yang mungkin timbul dikemudian hari.
109
Universitas Sumatera Utara
3. Pengalihan status perusahaan terbuka penanaman modal dalam negeri
menjadi perusahaan penanaman modal asing apabila terdapat pemodal asing di dalam perusahaan tersebut dianggap kurang efisien, karena proses
pengalihan status perusahaan tersebut memerlukan proses yang terlalu lama dibandingkan dengan perputaran saham modal yang terjadi di bursa efek
pasar modal yang begitu cepat dan tidak berhenti dari hari ke hari. Oleh karena itu, ada kemungkinan pemilik saham asing yang mengakibatkan
pengalihan status perusahaan terbuka itu telah menjual sahamnya kembali sebelum proses pengalihan status perusahaan terbuka penanaman modal
dalam negeri menjadi perusahaan penanaman modal asing tersebut selesai.
B. Saran