73
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Disain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat eksperimen semu. Eksperimen ini untuk mengetahui penurunan kadar Cd menggunakan
saringan pasir yang diberi perlakuan dengan penambahan karbon aktif dan zeolit serta saringan pasir tanpa perlakuan terhadap air sumur gali desa Namo Bintang.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang dan lokasi pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Riset
Standardisasi Industri kota Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Desember 2015.
3.3 Objek Penelitian dan Sampel
3.3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah air sumur gali dengan perlakuan menggunakan saringan pasir, karbon aktif, dan zeolit dalam menurunkan kadar kadmium Cd
pada air sumur gali masyarakat di desa Namo Bintang. Mekanisme pengulangan 12
Universitas Sumatera Utara
dilakukan dalam 5 kali pengulangan. Perumusan untuk mendapatkan banyaknya pengulangan adalah sebagai berikut:
t – 1 r – 1 ≥12
4 – 1 r – 1 ≥12
r ≥5
Keterangan : r
: replication pengulangan t
: treatment perlakuan
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini yaitu air sumur gali Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Pengambilan sampel dilakukan
secara purposive sampling pada 1 sumur gali dengan kriteria memiliki kandungan Cd melebihi ambang batas 0,005 ppm, kemudian dilakukan pemeriksaan
terhadap sampel sebelum dan sesudah penggunaan saringan pasir, karbon aktif, dan zeolit.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pengukuran Cd air sumur gali yang diukur di laboratorium sebelum dan sesudah penggunaan saringan pasir menggunakan
karbon aktif dan zeolit.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Kantor Kepala Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang sedangkan data mengenai kadar
Cd pada air sumur gali didapat dari penelitian sebelumnya serta jurnal kesehatan tentang penelitian air sumur di sekitar TPA Namo Bintang.
3.5 Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaannya penulis membagi dalam dua kegiatan yaitu pelaksanaan perlakuan dan pemeriksaan sampel sebelum dan sesudah penggunaan
saringan pasir, karbon aktif, dan zeolit di laboratorium.
3.5.1 Bahan dan Peralatan
Adapun bahan dan peralatan yang diperlukan untuk pengadaan pembuatan saringan tersebut adalah :
1. Pipa dengan diameter 4 inchi dan panjang 130 cm 2. Kran air ½ inchi
3. Pasir 4. Kerikil
5. Kain Katun 6. Zeolit
7. Karbon Aktif 8. Keran Air
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Cara Perakitan
Adapun cara-cara merakit alat media saringan pasir tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sebelum digunakan, pasir, karbon aktif dan zeolit dibersihkan dan
dicuci untuk menghilangkan pengotor yang mungkin menempel pada saringan tersebut dan keringkan.
2. Sediakan 4 pipa yang berdiameter 4 inchi dan panjang 1,5 m sebagai
wadah saringan air. 3.
Pada keempat pipa masukkan kain katun sebagai pembatas setiap lapisan, kerikil setinggi ± 15 cm dan pasir setinggi ± 20 cm.
Kemudian beri nomor pada setiap pipa. 4.
Pada pipa I tambahkan karbon aktif setinggi 50 cm. Pada pipa II tambahkan zeolit setinggi 50 cm. Pada pipa III ditambahkan zeolit 25
cm dan karbon aktif 25 cm. Pada pipa IV tidak ditambahkan karbon aktif dan zeolit kontrol.
5. Kemudian lakukan penyaringan pada masing-masing pipa terhadap air
sumur gali.
3.5.3 Cara Kerja
1. Air Baku
Air baku diambil dari sumur gali dengan menggunakan botol kemudian dibawa ke laboratorium untuk pengukuran kadar kadmium
Cd dengan menggunakan alat Atomic Absorbtion Spectroscopi AAS.
Universitas Sumatera Utara
2. Saringan Pasir Menggunakan Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit
Air baku dituangkan ke saringan pasir menggunakan media pasir, karbon aktif dan zeolit. Air yang keluar dari kran pada ember tersebut
diambil dengan menggunakan botol dan dibawa ke laboratorium untuk pengukuran kadar Cd dengan menggunakan alat Atomic Absorbtion
Spectroscopi AAS.
3.5.4 Cara Pengambilan Sampel
1. Air Baku
a. Tampung air dari sumur bor pada ember.
b. Masukkan botol sepenuhnya ke dalam ember sampai air
memenuhi isi botol tersebut. c.
Lalu tutup botol tersebut dan beri label. 2.
Air Sesudah Melewati Saringan Pasir Penyaringan dilakukan dengan memasukan air dari botol sampel ke 4
empat pipa yang sudah dipersiapkan. Air hasil saringan akan tertampung pada bagian bawah pipa. Kran yang sebelumnya tertutup
selanjutnya dialirkan pada botol yang sudah disediakan. Kemudian cara pengambilan sampel dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Buka tutup kran dan tampung air yang telah disaring pada botol
sampel 250 ml sampai botol penuh tidak ada gelembung udara. b.
Tutup botol sampel dan beri label.
Universitas Sumatera Utara
3.5.5 Metode Pemeriksaan Sampel
3.5.5.1 Alat dan Bahan 1.
Alat
a. Atomic Absorbtion Spectroscopi AAS
b. Gelas ukur
c. Karet pengisap
d. Pipet volumetri
e. Pipet tetes
f. Labu ukur
g. Corong
h. Erlenmeyer
i. Alat pemanas hot plate
2. Bahan
1. Aquadest Asam
2. Asam Nitrat, HNO
3
pekat 3.
Kertas saring Whatman
3.5.5.2 Preparasi Sampel
1. Siapkan sampel sebanyak 100 mL dengan menggunakan gelas ukur.
2. Pindahkan sampel yang sudah diukur ke dalam labu erlenmeyer.
3. Gunakan karet pengisap dan pipet volumetri untuk menambahkan
HNO
3
sebanyak 5 mL pada setiap sampel. 4.
Lakukan penyaringan dengan Whatman.
Universitas Sumatera Utara
5. Pekatkan sampel sampai 10 mL kurang lebih 5 jam secara perlahan-
lahan diatas alat pemanas hot plate. 6.
Masukkan sampel dalam labu 25 mL kemudian lanjutkan dengan penambahan Aquadest Asam hingga tanda merah.
7. Tutup rapat labu ukur dan homogenkan larutan.
8. Pembacaan melalui AAS siap untuk dilakukan.
3.5.5.3 Standar Operasi Atomic Absorbtion Spectroscopi AAS
1. Hubungkan steker voltage regulatordan kompresor ke stop kontak 220
volt. 2.
Pastikan lampu katoda yang akan digunakan sudah terpasang dengan baik posisinya diingat urutannya.
3. Hidupkan voltage emulator, komputer dan exhaust system.
4. Buka kran gas asitelinnitrous oxide sesuai keperluan dan hidupka
alat spektrofotometer serapan atom. 5.
Klin “Wizard” pada komputer kemudian pilih “Operation” lalu klik gambar AA-7000.
6. Pada menu user tulis “Admin” password tidak perlu diisi lalu OK.
7. Pada menu “Wizard Selection”, pilih “Elemen Selection” lalu OK.
8. Pada menu “Elemen Selection”, klik “Select Element”, lalu ketik
parameter yang mau diujikan. Misalnya Cd lalu OK. 9.
Jika lampu belum disetting maka akan muncul pertanyaan. Pilih Yes lalu OK.
Universitas Sumatera Utara
10. Klik “lamp Pos Setup” lalu ketik posisi lampu sesuai dengan socket
yang terpasang jangan tertukar. Jika sudah selesai pilih OK. 11.
Pada menu “Preparation Parameters”, pilih menu “Calibration Curve Setup
”. Pada kolom “conc unit” tulis konsentrasi standar yang dibuat misalnya ppm. Pada kolom “No. Of Lines” ketik jumlah standar yang
dibuat lalu pilih Update. 12. Pa
da kolom “True Value” ketik konsentrasi yang dibuat. 13.
Klik repeat “Conditions” pada kolom sampel, “number of repeats” diisi dengan angka 3. Lalu pilih Ok dan Ok keluar dari menu.
14. Pilih “Sampel Group Setup” pada kolom “actual conc. Unit” pilih
konsentrasi sampel yang dibuat misalnya ppm. 15.
Pada kolom “No. of sampels” ketik jumlah sampel yang ada lalu update.
16. Pada kolom “sampel ID” ketik nama sampel misalnya PM 0001 lalu
Ok. Kemudian klik Next. 17.
Lalu pilih “connectsend parameters”. Jika muncul pertanyaan klik Yes.
18. Alat akan melakukan Inizialiting . Jika muncul menu pilih “purge
C
2
H
2
” tunggu sampai selesai lakukan sampai 5 kali. Lalu pilih “purge air
” tunggu sampai selesai kemudian close.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Defenisi Operasional