diatasnya ditutup dengan lapisan kerikil dan berfungsi untuk menyangga lapisan pasir agar pasir tidak menutup lubang saluran bawah.
6.
Ruang pengeluaran Ruang pengeluaran terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan dengan
sekat atau dinding pembatas. Dinding pembatas dilengkapi dengan weir agar limpasan air olahannya sedikit lebih tinggi dari lapisan pasir. Weir
berfungsi untuk mencegah timbulnya tekanan dibawah atmosfir dalam lapisan pasir serta untuk menjamin saringan pasir beroperasi tanpa
fluktuasi level. Air bebas yang jatuh melalui weir akan mengakibatkan konsentrasi oksigen dalam air olahan akan bertambah besar.
c. Kekurangan dan kelebihan dari saringan pasir lambat
1. Kekurangan
i.
Jika air bakunya mempunyai kekeruhan yang tinggi, beban filter menjadi besar, sehingga sering terjadi kebutuan. Akibatnya,
waktu pencucian filter menjadi pendek.
ii.
Kecepatan penyaringan rendah, sehingga memerlukan ruangan yang cukup luas.
iii.
Pencucian filter dilakukan secara manual, yakni dengan cara mengeruk lapisan pasir bagian atas dan dicuci dengan air bersih,
dan setelah bersih dimasukkan lagi ke dalam bak saringan seperti semula.
Universitas Sumatera Utara
iv.
Karena tanpa bahan kimia, tidak dapat digunakan untuk menyaring air gambut Idaman,1999.
2. Kelebihan
i.
Tidak memerlukan bahan kimia, sehingga biaya operasinya sangat murah.
ii.
Dapat menghilangkan zat besi, mangan, dan warna serta kekeruhan.
iii.
Dapat menghilangkan ammonia dan polutan organik karena proses penyaringan berjalan secara fisika dan biokimia.
iv.
Sangat cocok untuk daerah pedesaan dan proses pengolahan sangat sederhana Idaman,1999.
d. Fungsi dari saringan pasir lambat
Saringan pasir lambat memiliki beberapa fungsi seperti dalam usaha pemurnian air dengan melakukan air pada lapisan pasir, sehiggga nantinya terjadi
perubahan kualitas air yang mencangkup penjernihan air, perubahan sifat kimiawi air, penuruan kandungan bakteri Darmanto, 1990.
2. Saringan Pasir Cepat rapid sand filter
a. Pengertian
Saringan pasir cepat atau sering disebut rapid sand filter merupakan sistem air yang dapat menghasilkan air yang lebih banyak dari pada sistem
pengairan pasir lambat Puji, 1992. Walaupun begitu, sistem saringan pasir cepat
Universitas Sumatera Utara
memiliki kekurangan yaitu kurang efektif untuk menghilangkan bau dan rasa yang terdapat pada air. Sistem saringan pasir cepat memerlukan proses disenfeksi
kuman yang lebih intensif dikarenakan lapisan bakteri yang berguna untuk menghilangkan pantogen tidak berbentuk sebaik pada saringan pasir lambat. Hal
ini dikarenakan pada saringan pasir cepat debit air yang dihasilkan lebih cepat dibandingkan pada saringan pasir lambat. Filtrasi cepat yaitu 4- 8 liter per
menitft
2
.
b. Pengunaan