Proses pengolahan saringan pasir lambat

dan kemudian dicuci. Setelah bersih dimasukan dan disusun kembali seperti semula Heltina, 2009. Pencucian secara manual, memerlukan waktu dan tenaga besar dan tenaga yang cukup besar.

b. Proses pengolahan saringan pasir lambat

Proses pengolahan air bersih dengan saringan pasir lambat terdiri dari beberapa unit proses seperti bangunan penyadap, bak penampung, saringan pasir lambat dan bak penampung air bersih Darmanto, 1990. Air baku yang digunakan dalam saringan lambat menggunakan air sungai atau air danau yang tingkat kekeruhannya tidak terlalu tinggi. Desain kontraksi pada umumnya dirancang setelah didapat hasil dari survei lapangan baik mengenai kualitas maupun kuantitas. Kapasitas pengolahan dapat dirancang dengan berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Untuk sistem saringan pasir lambat biasanya terdiri dari sebuah bak yang terbuat dari beton, ferosmen, bata semen atau bak fiber glass untuk menampung air dan media penyaring pasir. Bak ini dilengkapi dengan sistem saluran bawah, intlet, outlet dan peralatan kontrol. Saringan pasir lambat dengan arah dari atas ke bawah terdapat dua tipe saringan yaitu Idaman, 1999 : 1. Saringan pasir lambat dengan kontrol pada intlet 2. Saringan pasir lambat dengan sistem outlet Menurut Idaman tahun 1999, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sisitem saringan pasir lambat seperti: Universitas Sumatera Utara 1. Bagian intlet Struktur intlet dibuat sedemikan rupa sehingga air masuk dalam saringan tidak merusak atau mengaduk permukaan media pasir bagian atas. Struktur ini biasanya berbentuk persegi empat dan berfungsi untuk mengeringkan air yang berada di atas media penyaringan. 2. Lapisan air di atas media penyaringan Tinggi lapisan air yang berada di atas media penyaringan dibuat sedemikan rupa sehingga dapat mendorong air mengalir melalui unggun pasir. Memiliki fungsi agar dapat memberikan waktu tinggal air yang diolah dengan unggun pasir sesuai dengan kriteria desain. 3. Bagian pengeluaran Bagian outlet berfungsi sebagai weir untuk kontrol tinggi muka air di atas lapisan pasir. 4. Media pasir unggun pasir Media penyaring dibuat dari segala jenis bahan inert tidak larut dalam air atau tidak bereaksi dengan bahan kimia yang ada dalam air. Media yang dipakai pada umumnya adalah pasir silika karena mudah diperoleh dan harganya cukup murah dan tidak mudah pecah. Diameter pasir yang digunakan cukup halus yaitu ukuran 0,2-0,4mm. 5. Sistem saluran bawah Sistem saluran bawah berfungsi untuk mengalirkan air olahan serta sebagai penyangga media penyaring. Saluran air ini terdiri dari saluran utama dan saluran cabang. Saluran ini terbuat dari pipa berlubang yang Universitas Sumatera Utara diatasnya ditutup dengan lapisan kerikil dan berfungsi untuk menyangga lapisan pasir agar pasir tidak menutup lubang saluran bawah. 6. Ruang pengeluaran Ruang pengeluaran terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan dengan sekat atau dinding pembatas. Dinding pembatas dilengkapi dengan weir agar limpasan air olahannya sedikit lebih tinggi dari lapisan pasir. Weir berfungsi untuk mencegah timbulnya tekanan dibawah atmosfir dalam lapisan pasir serta untuk menjamin saringan pasir beroperasi tanpa fluktuasi level. Air bebas yang jatuh melalui weir akan mengakibatkan konsentrasi oksigen dalam air olahan akan bertambah besar.

c. Kekurangan dan kelebihan dari saringan pasir lambat

Dokumen yang terkait

Efektifitas Limbah Padat Tepung Tapioka Sebagai Karbon Aktif pada Saringan dalam Menurunkan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2012

23 125 104

Efektivitas Aplikasi Saringan Air dengan Penggunaan Media Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit untuk Penurunan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2015

0 2 16

Efektivitas Aplikasi Saringan Air dengan Penggunaan Media Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit untuk Penurunan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2015

0 0 2

Efektivitas Aplikasi Saringan Air dengan Penggunaan Media Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit untuk Penurunan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2015

0 0 8

Efektivitas Aplikasi Saringan Air dengan Penggunaan Media Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit untuk Penurunan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2015

0 0 64

Efektivitas Aplikasi Saringan Air dengan Penggunaan Media Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit untuk Penurunan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2015

0 0 5

Efektivitas Aplikasi Saringan Air dengan Penggunaan Media Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit untuk Penurunan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat Desa Namo Bintang Tahun 2015

0 0 40

Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 17

Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Kadar Kadmium (Cd) Pada Air Sumur Dengan Tekanan Darah Masyarakat di Desa Namo Bintang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 7