Teknik Sampling Usulan Perbaikan Rute Distribusi Produk dengan Menggunakan Metode Dynamic Programming pada PT Panca Pilar Tanggung Medan

3. Pada problema 3 state untuk s2=3, diperoleh x2=5. Dengan demikian pada problema 2 stage 2, untuk s3=5, diperoleh x3=8 dan pada problema 1 stage untuk s4= 8 diperoleh x4 = 10. Jika salah satu dari rute yang optimum adalah 1- 3-5-8-10. apabila dipilih 1-4-5-8-10 dan 1-4-6-9-10. Masing-masing dari ketiga rute tersebut akan memberikan total biaya minimum yang sama yaitu 11.

3.6. Teknik Sampling

7 Purposive sampling adalah metode sampling non-probability yang menggunakan orang-orang tertentu sebagai sumber datainformasi. Orang-orang tertentu yang dimaksud di sini adalah individu atau kelompok yang karena pengetahuan, pengalaman, jabatan, dan lain-lain yang dimilkinya menjadikan individu atau kelompok tersebut perlu dijadikan sumber informasi. Individu atau Populasi ialah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti.Elemen adalah setiap anggota dari populasi. Dengan kata lain, seluruh elemen yang membentuk satu kesatuan karakteristik adalah populasi dan setiap unit dari populasi tersebut adalah elemen dari populasi. Sampel adalah sebuah subset dari populasi.Sebuah subset terdiri dari sejumlah elemen dari populasi yang ditarik sebagai sampel melalui mekanisme tertentu dengan tujuan tertentu. Elemen yang ditarik dari populasi disebut sebagai sebuah sampel apabila karakteristik yang dimiliki oleh gabungan seluruh elemen-elemen yang ditarik tersebut merepresentasikan karakteristik dari populasi. 7 Sukaria Sinulingga.Metode Penelitian Medan: USU Press, 2011, h. 24-25, 166-180 Universitas Sumatera Utara kelompok khusus ini langsung dicatat namanya sebagai responden tapa melalui proses seleksi secara random. Biasanya jumlah responden dalam purposive sampling sangat terbatas. Purposive sampling dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu judgement sampling dan quota sampling. Judgement sampling adalah suatu tipe pertama purposive sampling dimana responden terlebih dahulu dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu karena kemampuannya atau kelebihannya diantara orang-orang lain dalam memberikan data dan informasi yang bersifat khusus yang dibutuhkan peneliti. Quota sampling adalah tipe kedua purposive sampling, dimana kelompok-kelompok tertentu dijadikan responden sumber datainformasi untuk memenuhi kuota yang telah ditetapkan. Pada umumnya, sejak awal penelitian kuota telah ditetapkan untuk masing-masing kelompok berdasarkan gambaran persentaseproporsi kelompok dalam populasi. Universitas Sumatera Utara BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian