2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Panca Pilar Tangguh merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyaluran produk-produk PG , seperti : Shampo, pampers, pengharum
ruangan, kosmetik, pewangi pakaian, pisau silet, sikat gigi, deodoran, cat rambut, sabun mandi, pembalut whisper dan lainnya. PT. Panca Pilar Tangguh kota
Medan merupakan kantor pusat pada pulau sumatera, PT. Panca Pilar Tangguh memiliki cabang lainnya di suatu daerah tertentu di antaranya sebagai berikut,
yaitu: 1.
Depo Pematang siantar 2.
Depo Padang sidempuan 3.
Depo Rantau parapat 4.
Depo Medan Helvetia 5.
Depo Pekanbaru 6.
Depo Duri 7.
Depo Air Molek 8.
Depo Padang 9.
Depo Bukit Tinggi 10.
Depo Banda Aceh 11.
Depo Lhoksemauwe
2.3. Lokasi Perusahaan
Penelitian ini dilakukan di PT Panca Pilar Tangguh Medan yang bergerak dalam bidang distribusi yang beralamat di jalan Helvetia by pass No 16 Medan.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan dari orang-
orang atau unit organisasi yang masing-masing memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang tertentu.
Pada PT. Panca Pilar Tangguh memiliki struktur organisasi, yaitu: “functional structure”. diatur berdasarkan pengelompokan aktivitas dan tugas
yang sama untuk membentuk unit kerja seperti operasi, pemasaran, keuangan, personalia dan sebagainya yang memiliki fungsi yang terspesialisasi. Spesialisasi
disini akan memberikan efisiensi kerja yang lebih tinggi. Struktur organisasi PT. Panca Pilar Tangguh dapat dilihat pada Gambar 2.1.
President Director
Senior Manager IT
Finance Director
Senior Director
Acc Direckor
General Manager
RSM PG
RBM RSM
Tangguh RSCM
Finance AC
TAX ABM
HRD
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Panca Pilar Tangguh
Universitas Sumatera Utara
2.5. Manajemen Perusahaan
2.5.1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Uraian tugas dan tanggung jawab pada PT. Panca Pilar Tangguh adalah sebagai berikut:
1. Presiden Direktur
a. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
b. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi bekerjasama dengan
MD atau CEO c.
Menentukan dan menerapkan kebijakan-kebijakan perusahaan. d.
Menentukan komposisi dari board dan sub komite untuk mencapai keselarasan.
e. Menyetujui anggaran kerja tahunan perusahaan.
f. Mengkordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari manajer kepala
bagian. 2.
Senior Manager IT a.
Mengawasi program pelayanan umum dan pemeliharaan lokasi gudang b.
Mengawasi penyelesaian izin, rekomendasi dari instalasi pemerintah c.
Bertanggung jawab kepada HRD manager d.
Mengelola teknologi informasi dan sistem komputer. i.
Membuat implementasian semua sistem ii.
Bertanggung jawab pada kesiapan dan ketersedian sistem komputer iii.
Merencang, mengelola dan mengawasi serta evaluasi operasional dari sistem informasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Operational Direktor
a. Mengambil arah dari chief executive officer CEO dalam memastikan
bahwa kebijakan bisnis dan imperatif. b.
Mengkordinir dan memastikan semua tujuan akan terpenuhi. 4.
Accounting Direcktor a.
Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan akutansi manejemen, keuanganm sistem informasi keuagan, dan kegiatan pembinaan usaha kecil
dan koperasi PUKK. b.
Menganalisis laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan.
c. Pengendali dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang
ditentukan. d.
Mengkoordinasikan penyusunan rencan kerja dan anggaran perusahaan. e.
Mengevaluasi laporan keuangan. 5.
General Manager a.
Pemimpin tertinggi di perusahaan yang menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan dan sasaran perusahaan.
b. Menyetujui dan menandatangi surat-surat penting yang berkenaan dengan
perusahaan. c.
Bertanggungjawab atas semua kegiatan operasional perusahaan. 6.
RSM PG a.
Mengelola teknologi informasi dan sistem komputer b.
Memberikan solusi teknologi informasi
Universitas Sumatera Utara
c. Pengawasan dan perawatan teknologi informasi
7. RSM Tangguh
a. Reporting Scorecard
b. Rekap Checking KPI incentive
c. Surat Menyurat
d. Menginput data karyawan yang masuk maupun keluar
e. Membuat kontrak kerja
8. RSCM
a. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan pada setiap unit alat kerja
b. Melakukan penyelesaian pekerjaan administrasi
c. Menjalin kerja sama yang baik dengan rekan-rekan sekerja
d. Bertanggung jawab kepada atasan langsung.
9. Staf Finance
a. Membuat, memeriksa dan mengarsipkan faktur, nota supplier, laporan
APAR untuk memastikan status hutangpiutang. b.
Mengumpulkan dana dan menyusun data keuangan perusahaan c.
Mengatur cash flow untuk perusahaan d.
Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
10. AC dan Tax
a. Mengaudit mengenai kebutuhan akan karyawan
b. Mengajukan usulan untuk menambah atau mengurangi karyawan
c. Bertanggung jawab kepada Finance Manager
Universitas Sumatera Utara
11. ABM
a. Merencanakan, mengorganisir, memimpin, mengontrol pemanfaatn segala
sumber daya perusahaan yang diarahkan untuk mencapai tujuan dan target perusahaan dengan efektif dan efisien.
b. Menjalankan semua sistem dan prosedur perusahaan dengan memastikan
semua sistem dan prosedur dijalankan dengan benar. c.
Menjaga dan memelihara senua aset perusahaan yang menjadi tanggung jawab serta memastikan semua peraturan perusahaan dijalankan.
12. HRD Manager
a. Menetapkan kebutuhan tenaga kerja serta mengawasi proses rekrutmen
tenaga kerja yang dibutuhkan. b.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan training pegawai. c.
Menetapkan sistem penggajian serta melakukan evaluasi kerja. 13.
Logistic Planning Manager a.
Bertanggung jawab atas keadaan barang yang ada di gudang b.
Bertanggung jawab atas barang yang masuk ke gudang c.
Membuat jadwal pengiriman, penerimaan dan retur terhadap produk d.
Memiliki wewenang untuk membatalkan produk yang masuk ke gudang tidak memenuhi standar kualitas produk
e. Bertanggung jawab atas pengiriman barang yang telah ada surat
permintaan dari maketing. f.
Memberikan informasi untuk penyediaan produk-produk yang akan habis.
Universitas Sumatera Utara
14. Branch Manager
a. Mengkordinir semua kegiatan departemen.
b. Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan dari
pusat. c.
Melaksanakan planning dan forecasting mengenai penjualan produk. d.
Menganalisis pasar e.
Melalukan riset untuk mengetahui keadaan competitor di lapangan.
2.5.2. Jumlah Karyawan dan Jam Kerja
PT. Panca Pilar Tangguh memiliki tenaga kerja terdiri dari: 1.
Staf Pimpinan : 10 orang
2. Staf karyawan
: 230 orang 3.
Operator : 57 orang
4. Security
: 3 orang Supaya perusahaan berjalan lancar dalam melakukan tugas untuk
mencapai tujuannya, maka jam kerja diatur bagian operasional menjadi 1 shift dan 25 hari kerja dalam 1 bulan, yaitu: Shift : pukul 08.00 – 16.00 WIB
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendistribusian adalah kegiatan penyaluran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampaian produk dari produsen ke konsumen. Distribusi
yang efektif akan memperlancar akses produk sehingga dapat diperoleh kemudahan memperolehnya sehingga penggunaan sesuai jenis, jumlah, harga,
tempat dan saat dengan yang diperlukan. Proses pendistribusian produk berfokus pada jarak yang harus ditempuh
kendaraan alat angkut untuk melayani pengiriman produk. Dengan meminimasi jarak tempuh kendaraan maka akan mengurangi lama waktu pengiriman setiap
kendaraan dan penggunaan kendaraan angkut dapat optimalkan. Masalah penentuan rute merupakan masalah operasional dalam
pendistribusian produk. Masalah tersebut mencakup bagaimana menentukan urutan outlet yang akan dikunjungi, rute yang dilalui serta muatan kendaraan
angkut konsumen. PT Panca Pilar Tangguh adalah salah satu perusahaan distributor yang
bergerak dalam distribusi produk PG Protect Gamble. Perusahaan ini mempunyai masalah dalam pendistribusian produk, yaitu tidak memiliki rute
pendistribusian yang optimal dan tidak seimbangnya muatan angkut untuk setiap subrute serta penggunaan kendaraan alat angkut yang kapasitas cenderung tidak
effisien hal ini dapat dilihat dari data aktual, berdasarkan data tersebut terlihat
Universitas Sumatera Utara
bahwa untuk beberapa kendaraan angkut lebih kecil dari kapasitas angkut dapat dilihat pada tabel 1.1. berikut:
Tabel 1.1. Data Aktual Jarak Pendistribusian dan Jumlah Permintaan
No Plat
Kendaraan Daerah Kerja
Jarak km
Jumlah Permintaan
m
3
Kapasitas Kendaraan
m
3
1 8382 CV
Irian Tembung, Irian Marelan, Irian Aksara, Irian Tamora
45,60 11,45
20,62 2
8383 CV Irian Tembung, Irian Marelan, Irian
Aksara, Irian Tamora 45,60
11,45 20,62
3 8384 CV
Maju Bersama Mangkubumi, Maju Bersama Glugur, Maju bersama
Krakatau 36,40
10,34 20,62
4 8385 CV
Maju Bersama Mangkubumi, Maju Bersama Glugur, Maju bersama
Krakatau 36,40
10,34 20,62
5 8386 CV
Brastagi Supermarket, Brastagi Supermarket Chambridge,
MaximartThamrin Plaza, Maximart 12,30
18,29 20,62
6 8387 CV
Brastagi Supermarket, Brastagi Supermarket Chambridge,
MaximartThamrin Plaza, Maximart 12,30
18,29 20,62
7 8388 CV
Kasimura Supermarket, Mandiri Supermarket, Suzuya Supermarket
Marelan, Smarco 36,70
16,42 20,62
8 8389 CV
Kasimura Supermarket, Mandiri Supermarket, Suzuya Supermarket
Marelan, Smarco 36,70
16,42 20,62
9 8390 CV
Swalayan 88, SUN Supermarket, Asia King’s Mart, CV. Pondok Indah Pasar
Buah 50,50
14,05 20,62
10 8391 CV
Simpang Griya Swalayan, Vigo Lestari Indonesia, Delimas Lestari Kencana,
Gelora Plaza 66,70
16,60 20,62
Total
379,20 143,66
Universitas Sumatera Utara
sumber : Data perusahaan PT. Panca Pilar Tangguh Masalah pendistribusian pada subrute 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, dan 10 tidak
optimum dan seimbangnya muatan angkut untuk setiap subrute dimana jumlah permintaan lebih kecil dari pada kapasitas kendaraan angkut dengan jumlah
permintaan yang berbeda-beda yaitu: 11,45m
3
, 10,34m
3
, 16,42 m
3
,14,05 m
3
,16,60 m
3
20,62 m
3
maka dilakukan penelitian menentukan rute distribusi pengiriman produk yang dilakukan bertujuan mengetahui rute distribusi yang memberikan
rute yang optimal serta biaya yang minimal sebagai acuan pada pendistribusian produk.
Dalam rangka menetapkan sistem distribusi dan logistik yang optimum, diperlukan pemahaman mengenai rute atau aliran distribusi yang dimulai dari titik
awal distribusi depot menuju berbagai pelanggan customer, serta berdasarkan data tersebut terlihat bahwa untuk beberapa muatan kendaraan angkut lebih kecil
dari kapasitas angkut mempertimbangkan keseimbangan dari antar sub rute yang terbentuk. Permasalahan penentuan rute distribusi ini sering disebut dengan
Vehicle Routing Problem VRP. VRP adalah permasalahan Combinatorial Optimization CO yang bertujuan untuk menentukan rute yang paling efisien
dalam suatu kegiatan distribusi dengan jumlah kendaraan yang ditentukan. VRP berkosentrasi pada perpindahan item-item antara depot dan pelanggan dengan
menggunakan kendaraan-kendaraan yang telah ditentukan Toth Vigo, 2001.
Universitas Sumatera Utara
Permasalahan ini pernah dibahas sebelumnya pada berbagai penelitian seperti yang dilakukan oleh Congli Hao, Yixiang yue
1
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, menjelaskan arti dari masalah, dan masalah optimasi kombinasi rute transportasi dan mode untuk wadah sistem
transportasi multimoda diformulasikan menjadi mixed integer masalah pemrograman pada awalnya. Kemudian, algoritma pemrograman dinamis
diusulkan untuk mendapatkan optimal Strategi kombinasi moda transportasi. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan Congli 2016. Pendistribusian mengambil peran penting dalam logistik, interkoneksi mayoritas proses dan operasi dalam logistik sistem.
Efisiensi penggunaan alat transportasi yang kapasitas tion adalah prioritas yang prestasi dapat mengurangi biaya logistik. Tujuan ini adalah hari yang sulit untuk
mencapai karena meningkatnya kompleksitas pemantauan transportasi dan koordinasi. Kompleksitas ini ditentukan oleh jumlah transportasi dan keragaman,
dengan volume dan keragaman pesanan, dengan meningkatkan target yang harus disediakan. pemrograman dinamis merupakan alat yang sangat berguna untuk
logistik manajer, mengingat teknik dan metode yang spesifik adalah berorientasi pada pemecahan masalah rel diciptakan untuk alokasi sumber daya yang optimal
dan pemanfaatan. Tulisan ini menyajikan secara singkat serangkaian elemen teoritis pemrograman dinamis diterapkan di logistik, berbasis di mana ia
ditampilkan model matematika untuk menentukan kebijakan yang optimal untuk transportasi kapasitas partisi ulang untuk wilayah melampirkan ke pusat logistik,
melalui tiga pusat distribusi.
1
Hao Congli, Yixiang yue 2016. Optimization on Combination of Transport Routes and Modes on Dynamic Programming for a container multimodal Transport System. Science Direct, Beijing
Jinatong University, China.
Universitas Sumatera Utara
Akhirnya, masalah kehidupan nyata diselesaikan untuk menunjukkan kelayakan dan efisiensi model yang diusulkan. Dalam penelitian di masa depan, kita akan
fokus pada perbaikan lebih lanjut untuk praktis membatasi model, dan kami mencoba untuk membuat masalah optimasi kombinasi rute transportasi dan mode
divisualisasikan dengan teknologi simulasi.
1.2. Rumusan Masalah