Perbandingan Jumlah Rute Nyata dengan Metode Dynamic Pengisian Subrute ke- N Analisis Pola Distribusi PT. Panca Pilar Tangguh Medan Kesimpulan

rata

5.7. Perbandingan Jumlah Rute Nyata dengan Metode Dynamic

Programming Berdasarkan perhitungan yang dilakukan terdapat perbedaan antara jumlah rute nyata dengan metode dynamic programming dapat dilihat pada tabel 5.54 sebagai berikut: Tabel 5.54. Perbandingan Rute Nyata dengan Metode Dynamic Programming Jumlah Rute Nyata Metode Dynamic Programming 10 Rute 7 Rute

5.8. Pengisian Subrute ke- N

Pengisian subrute ke – N dimana N = 1,2,3,4,5,6 merupakan jumlah hari kerja selama 6 hari, kecuali hari libur nasional. Pengisian subrute dapat dilihat pada pada Tabel 5.8. sebagai berikut : Tabel 5.55. Pengisian Subrute No Hari Kerja Subrute 1 Senin 1-ai,a-bj,b-cj,c-dj 2 Selasa 1-ei,e-fj,f-gj,g-hj 1-ii,i-jj,j-kj,k-lj 3 Rabu 1-mi,m-nj,n-oj,o-pj 4 Kamis 1-qi,q-rj,r-sj,s-tj 5 Jumat 1-ei,e-fj,f-gj,g-hj Universitas Sumatera Utara 6 Sabtu 1-ii,i-jj,j-kj,k-lj Ket : 1 = PT. Panca Pilar Tangguh Medan a-t = Outlet-Outlet PT. Panca Pilar Tangguh Medan 1-ai = Jarak dari PT. Panca Pilar Tangguh Medan ke outlet a a-bj = Jarak dari Outlet a ke outlet b

5.9. Perhitungan Biaya Pendistribusian

Biaya pengiriman yang menggunakan alat angkut terdiri dari biaya operasional. Berdasarkan pembagian kerja yang dilakukan oleh pihak perusahaan memiliki jarak tempuh keseluruhan sub rute I – Sub rute X selama satu minggu pengiriman mengkonsumsi bahan bakar sebanyak 46,60 liter, sehingga biaya bahan bakar yang dibutuhkan adalah 46,60 liter x Rp.6900,- = Rp 321.550,- Perbandingan antara jarak yang ditempuh dengan bahan bakar yang dibutuhkan yaitu : 379,2 km 46,60 liter = 8,14 kmliter atau dalam satu liter bahan bakar dapat menempuh jarak rata-rata 8 km.

5.9.1. Penentuan Biaya Transportasi Sub Rute 1

Kantor Pusat Helvetia – Griya Swalayan - Swalayan 88 - Vigo Lestari Indonusa – SUN Supermarket. Jarak tempuh :2,9+ 4,2+4,6+3,16 = 14,86 km. Biaya Operasional : - Bahan bakar yang dibutuhkan = 14,86 km : 8 kmliter = 1,83 liter - Biaya bahan bakar solar = 1,83 liter x 6900,- = Rp. 12.601,- Biaya transportasi harian = Rp 12.601,- ≈ Rp 12.600,-

5.9.2. Penentuan Biaya Transportasi Sub Rute 2

Universitas Sumatera Utara Kantor Pusat Helvetia – Brastagi Supermarket – Brastagi Supermarket Cambrigde – Maximart Hermes Polonia - Maju Bersama Mangkubumi – Irian Aksara. Jarak tempuh : 5,6+2,76+3,2+2,6+4,8 = 18,96 km Biaya Operasional : - Bahan bakar yang dibutuhkan = 18,96 km : 8 kmliter = 2,33 liter - Biaya bahan bakar solar = 2,33 liter x 6900,- = Rp. 16.078,- Biaya transportasi harian = Rp 16.078,- ≈ Rp 16.000,-

5.9.3. Penentuan Biaya Transportasi Sub Rute 3

Kantor Pusat Helvetia-Krakatau-Maju Bersama Glugur-Maximart Thamrin - Kasimura Supermarket- Irian Tembung- Irian Marelan. Jarak tempuh : 9,1+ 9,12+15,75+1+8,3+24 = 67,27 km Biaya Operasional : - Bahan bakar yang dibutuhkan = 67,27 km : 8 kmliter = 8,27 liter - Biaya bahan bakar solar = 8,27 liter x 6900,- = Rp. 57.043,- Biaya transportasi harian = RP 57.043,- ≈ Rp 57.000,-

5.9.4. Penentuan Biaya Transportasi Sub Rute 4

Kantor Pusat Helvetia – Smarco - Gelora Plaza - Suzuya Supermarket – Delimas Lestari Kencana. Jarak tempuh : 2,62 + 13 + 17 + 37 = 69,62 km Biaya Operasional : - Bahan bakar yang dibutuhkan = 69,62 km : 8 kmliter = 8,56 liter - Biaya bahan bakar solar = 8,56 liter x 6900,- = Rp. 59.036,- Universitas Sumatera Utara Biaya transportasi harian = RP 59.036,- ≈ Rp 59.000,-

5.9.5. Penentuan Biaya Transportasi Sub Rute 5

Kantor Pusat Helvetia – CV. Pondok indah pasar buah - Suzuya Supermarket – Asia Kings Mart – Irian Tamora. Jarak tempuh : 7,3 + 13,22 + 16 + 11 + 30,2 = 77,72 km Biaya Operasional : - Bahan bakar yang dibutuhkan = 77,72 km : 8kmliter = 9,50 liter - Biaya bahan bakar solar = 9,50 liter x 6900,- = Rp. 65.904,- Biaya transportasi harian = RP 65.904,- ≈ Rp 65.900,-

5.9.6. Penentuan Biaya Transportasi Sub Rute 6

Kantor Pusat Helvetia – Brastagi Supermarket – Brastagi Supermarket Cambrigde – Maximart Hermes Polonia - Maju Bersama Mangkubumi – Irian Aksara. Jarak tempuh : 5,6+2,76+3,2+2,6+4,8 = 18,96 km Biaya Operasional : - Bahan bakar yang dibutuhkan = 18,96 km : 8kmliter = 2,33 liter - Biaya bahan bakar solar = 2,33 liter x 6900,- = Rp. 16.078,- Biaya transportasi harian = RP 16.078,- ≈ Rp 16.000,-

5.9.7. Penentuan Biaya Transportasi Sub Rute 7

Universitas Sumatera Utara Kantor Pusat Helvetia-Krakatau-Maju Bersama Glugur-Maximart Thamrin - Kasimura Supermarket- Irian Tembung- Irian Marelan. Jarak tempuh : 9,1+ 9,12+15,75+1+8,3+24 = 67,27 km Biaya Operasional : - Bahan bakar yang dibutuhkan = 67,27 km : 8 kmliter = 8,27 liter - Biaya bahan bakar solar = 8,27 liter x 6900,- = Rp. 57.043,- Biaya transportasi harian = RP 57.043,- ≈ Rp 57.000,- Biaya transportasi alat angkut untuk setiap sub rute usulan dapat dilihat pada tabel 5.56. Tabel 5.56. Biaya Trasportasi Alat Angkut Usulan Sub Rute Bahan Bakar yang digunakan liter Biaya transportasi Rp 1 1,57 12.600 2 2,00 16.000 3 7,10 57.000 4 7,34 59.000 5 8,20 65.900 6 2,00 16.000 7 7,10 57.000 Jumlah 35,30 283.700 Universitas Sumatera Utara BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Pola Distribusi PT. Panca Pilar Tangguh Medan

Dari hasil distribusi PT. Panca Pilar Tangguh Medan yang berlokasi jalan Helvetia by pass no, 16 medan melayani permintaan outlet-outlet di kota medan. Pola distribusi PT. Panca Pilar Tangguh Medan dipilih karena perusahaan ini tidak mempertimbangkan alternatif pemilihan rute yang optimal dalam pendistribusian produk pada bagian medan.

6.2. Analisis Pengolahan Data

6.2.1. Analisis Penentuan Rute Terpendek

Dari hasil perhitungan jarak secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh jarak dari kantor pusat Helvetia menuju semua outlet dan kembali ke kantor medan yakni 242,2 km. Dalam perhitungan jarak secara keseluruhan tidak mempertimbangkan kapasitas kendaraan angkut.

6.2.2. Analisis Penentuan Waktu Siklus Horizon Perencanaan

Hasil yang didapatkan dari dihitung dari penjumlahan dari total demand outlet 12870 unit produk yang dapat dikonversikan volume permintaan : 135,73 m 3 . Universitas Sumatera Utara

6.2.3. Analisis Penentuan Demand Tiap Sub Rute

Alat angkut yang digunakan adalah L 300 Pick UP FB box dengan spesifikasi seperti: panjang 4,270m, lebar 1,795m dan tinggi 2,690m yang memiliki kapasitas 20,62m 3 yang merupakan batas maksimum kapasitas alat angkut yang digunakan. Jumlah order ≤ Kapasitas alat angkut, jika sudah memenuhi dilakukan pendistribusian Rute I : Jumlah Order : 4,78 + 3,48 + 4,45 + 4,45 = 17,16 m 3 ≤ 20,62 m 3 Rute II : Jumlah Order : 5,24 + 4,56 + 4,17 + 3,39 + 3,15 = 20,51m 3 ≤ 20,62m 3 Rute III : Jumlah Order : 3,48 + 3,48 + 4,31 + 3,39 + 2,55 + 3,15 = 20,36 m 3 ≤ 20,62 m 3 Rute IV : Jumlah Order : 4,22 + 3,39 + 3,99 + 4,08 = 15,67 m 3 ≤ 20,62 m 3 Rute V : Jumlah Order : 3,20 +4,22 + 2,78 + 3,34 = 13,54 m 3 ≤ 20,62 m 3 Rute VI : Jumlah Order : 5,24 + 4,56+ 4,17+ 3,39 + 3,15 = 20,51 m 3 ≤ 20,62m 3 Rute VII : Jumlah Order : 3,48 + 3,48 + 4,31 + 3,39 + 2,55 + 3,15 = 20,36 m 3 ≤ 20,62 m 3 Rute VIII : Jumlah Order : 5,01 + 3,01 = 8,02 m 3 ≤ 20,62 m 3

6.2.4. Analisis Perhitungan Rute Menggunakan Metode Dynamic

Programming Hasil yang dapat dihitung dari penjumlahan alternatif rute yang terpilih berdasarkan metode dynamic programming yang memiliki nilai optimum setiap Universitas Sumatera Utara sub rute pendistribusian produk. Maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut hasil perhitungan, sebagai berikut: Tabel 6.1. Hasil Perhitungan Alternatif rute yang Optimum Sub Rute Jarak km Rute I 14,86 Rute II 18,96 Rute III 67,27 Rute IV 69,62 Rute V 81,76 Rute VI 18,96 Rute VII 67,27 Rute VIII 10,34 Total 349,04

6.2.5. Analisis Perhitungan Utilitas Kapasitas Kendaraan Angkut

Pada pendistribusian produk PT Panca Pilar Tangguh Medan berkaitan dengan kapasitas alat angkut dengan jumlah demand yang diangkut. Tabel 6.2. Utilitas Kendaraan Angkut Setiap Sub Rute Sub Rute Total Demand m 3 Kapasitas Kendaraan Angkut m 3 Utilitas I 17,16 20,62 83,22 II 20,51 20,62 99,47 III 20,36 20,62 98,74 IV 15,67 20,62 76,02 V 13,54 20,62 65,68 VI 20,51 20,62 99,49 VII 20,36 20,62 98,74 VIII 8,81 20,62 42,74 Rata-Rata 83,00

6.2.6. Analisis Perbaikan Rute

Perbaikan rute untuk pengoptimalan pengiriman produk terkhusus untuk sub rute VIII dikarenakan utilitas kendaraan angkut yang sangat rendah Universitas Sumatera Utara dibandingkan sub rute yang lainnya dan juga sub rute yang dipilih memiliki tingkat utilitas kendaraan angkut yang masih kurang memenuhi utilitas sub rute yang lainnya. Sub Rute 5, Outlet yag terpilih: [Kantor Pusat Helvetia – CV. Pondok indah pasar buah - Suzuya Supermarket – Asia Kings Mart – Irian Tamora. Dengan jumlah Order : 3,20+4,22+4,73+2,78+3,34 = 18,27 m 3 ≤ 20,62 m 3 .

6.2.7. Analisis Perhitungan Utilitas Revisi Kapasitas Kendaraan Angkut

Setelah dilakukan perbaikan sub rute pendistribusian produk PT Panca Pilar Tangguh Medan berkaitan dengan kapasitas alat angkut dengan jumlah demand yang diangkut. Maka dapat dilihat tingkat ultilitas yang meningkat, sebagai berikut: Tabel 6.3. Utilitas Revisi Kendaraan Angkut Setiap Sub Rute Sub Rute Total Demand m 3 Kapasitas Kendaraan Angkut m 3 Utilitas I 17,16 20,62 83,22 II 20,51 20,62 99,47 III 20,36 20,62 98,74 IV 19,76 20,62 95,82 V 18,27 20,62 88,62 VI 20,51 20,62 99,49 VII 20,36 20,62 98,74 Rata-Rata 94,87

6.2.8. Analisis Perbandingan Kapasitas Kendaraan sebelum dan Sesudah Pengoptimalan

Universitas Sumatera Utara Perbandingan kapasitas kendaraan angkut sebelum dan sesudah pengoptimalan dengan menggunakan dynamic programming terlihat pada tabel 6.4. dimana tingkat utilitas kendaraan angkut dan penggunaan kendaraan angkut dapat dioptimalkan. Tabel 6.4. Perbandingan Kapasitas Kendaraan Sebelum dan Sesudah Pengoptimalan Sub Rute Total Demand m 3 Kapasitas Kendaraan Angkut m 3 Utilitas Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah 1 11,45 17,16 20,62 55,53 83,22 2 11,45 20,51 20,62 55,53 99,49 3 10,34 20,36 20,62 50,15 98,74 4 10,34 19,76 20,62 50,15 95,82 5 18,29 18,27 20,62 88,71 88,62 6 18,29 20,51 20,62 88,71 99,49 7 16,42 20,36 20,62 79,64 98,74 8 16,42 20,62 79,64 9 14,05 20,62 68,14 10 16,60 20,62 80,51 Rata- rata 14,37 19,56 20,62 69,67 94,88

6.2.9. Analisis Perhitungan Biaya Pendistribusian

Perbandingan Biaya pendistribusian produk yang nyata dilakukan oleh pihak perusahaan selama satu minggu dengan usulan menggunakan metode dynamic programming untuk pendistribusian produk mengkonsumsi bahan bakar dapat dilihat pada Tabel 6.5. sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 6.5. Perbandingan Biaya pendistribusian No Nyata Km Usulan Km Nyata Rp Usulan Rp 1 45,60 14,86 38.667 12.601 2 45,60 18,96 38.667 16.078 3 36,40 67,27 30.866 57.043 4 36,40 69,62 30.866 59.036 5 12,30 77,72 10.430 65.904 6 12,30 18,96 10.430 16.078 7 36,70 67,27 31.120 57.043 8 36,70 31.120 9 50,50 42.822 10 66,70 56.560 Total 379,20 334,66 321.550 283.781 Effisiensi 11,75 Universitas Sumatera Utara BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data dan analisa pembahasan memberikan beberapa kesimpulan yaitu: 1. Rute distribusi dibagi menjadi 7 subrute sebagai berikut: rute yang terpendek adalah sub rute 1 : jarak tempuh = 14,86 km, dengan jumlah Order = 17,16 m 3 dan rute yang terjauh adalah sub rute 5 : jarak tempuh: = 81,76 km, dengan jumlah Order : = 20,51 m 3 . 2. Jarak kantor pusat ke setiap oulet yang terdekat adalah outlet Simpang Griya Swalayan 2,1 km, Sedangkan outlet yang terjauh adalah outlet Delimas Lestari Kencana 41 km. Jarak antar outlet terpendek Suzuya Supermarket Marelan ke Irian marelan dengan jarak 0,45 km, sedangkan jarak outlet yang terjauh Irian Tanjung Morawa ke Asia King’s Mart dengan jarak 41 km. Demand outlet yang terkecil CV. Pondok Indah Pasar Buah dengan jumlah 283 unit sedangkan yang demand outlet yang terbesar Brastagi Supermaket dengan jumlah 545 unit. 3. Alternatif rancangan rute pendistribusian produk dapat dilihat sebagai berikut: a. Sub Rute 1 : Kantor Pusat Helvetia – Griya Swalayan - Swalayan 88 - Vigo Lestari Indonusa – SUN Supermarket. Universitas Sumatera Utara b. Sub Rute 2 Kantor Pusat Helvetia – Brastagi Supermarket – Brastagi Supermarket Cambrigde – Maximart Hermes Polonia – Maju Bersama Mangkubumi – Irian Aksara. c. Sub Rute 3 Kantor Pusat Helvetia-Krakatau-Maju Bersama Glugur-Maximart Thamrin - Kasimura Supermarket- Irian Tembung- Irian Marelan. d. Sub Rute 4 Kantor Pusat Helvetia – Smarco - Gelora Plaza - Suzuya supermarket – Delimas Lestari Kencana. e. Sub Rute 5 Kantor Pusat Helvetia – Brastagi Supermarket – Brastagi Supermarket Cambrigde – Maximart Hermes Polonia - Maju Bersama Mangkubumi – Irian Aksara. f. Sub Rute 6 Kantor Pusat Helvetia – Brastagi Supermarket – Brastagi Supermarket Cambrigde – Maximart Hermes Polonia – Maju Bersama Mangkubumi – Irian Aksara. g. Sub Rute 7 Kantor Pusat Helvetia-Krakatau-Maju Bersama Glugur-Maximart Thamrin - Kasimura Supermarket- Irian Tembung- Irian Marelan. h. Sub Rute 8 Kantor Pusat Helvetia – Mandiri supermarket – Smarco Universitas Sumatera Utara 4. Usulan alternatif rancangan rute yang optimum dari metode dynamic programming dapat dilihat sebagai berikut: a. Rute Perjalanan yang optimal sub rute 1 sebagai berikut: Kantor Pusat - Jalan Asrama - Ring Road - Sei Kuala dan SUN Supermarket. Dengan jarak tempuh: 14,86 km. b. Rute Perjalanan yang optimal sub rute 2 sebagai berikut: Kantor Pusat- Gaperta-Gajah Mada-Imam Bonjol, Suka Mulia dan Iran Aksara. Dengan jarak tempuh : 18,96 km. c. Rute Perjalanan yang optimal sub rute 3 sebagai berikut: Kantor Pusat-Jalan Aluminium-Industri Estate-Gunung Krakatau, Wahidin, Sujono dan Irian Marelan. Dengan jarak tempuh: 67,27 km. d. Rute Perjalanan yang optimal sub rute 4 sebagai berikut: Kantor Pusat-Jalan Gatot Subroto-KH.Wahid Hasim, Veteran dan Delimas Kencana. Dengan jarak tempuh: 69,62 km. e. Rute Perjalanan yang optimal sub rute 5 sebagai berikut: Kantor Pusat - Jalan Gatot Subroto - Amir Hamzah - Via Marelan – Megawati - Irian Tajung Morawa. Dengan jarak tempuh: 81,76 km. f. Rute Perjalanan yang optimal sub rute 6 sebagai berikut: Kantor Pusat- Gaperta-Gajah Mada-Imam Bonjol, Suka Mulia dan Iran Aksara. Dengan jarak tempuh : 18,96 km. g. Rute Perjalanan yang optimal sub rute 7 sebagai berikut: Kantor Pusat-Jalan Aluminium-Industri Estate-Gunung Krakatau, Wahidin, Sujono dan Irian Marelan. Dengan jarak tempuh: 67,27 km. Universitas Sumatera Utara

7.2. Saran