Analisis Penentuan Rute Terpendek Analisis Penentuan Waktu Siklus Horizon Perencanaan Analisis Penentuan Demand Tiap Sub Rute Analisis Perhitungan Rute Menggunakan Metode Dynamic

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Pola Distribusi PT. Panca Pilar Tangguh Medan

Dari hasil distribusi PT. Panca Pilar Tangguh Medan yang berlokasi jalan Helvetia by pass no, 16 medan melayani permintaan outlet-outlet di kota medan. Pola distribusi PT. Panca Pilar Tangguh Medan dipilih karena perusahaan ini tidak mempertimbangkan alternatif pemilihan rute yang optimal dalam pendistribusian produk pada bagian medan.

6.2. Analisis Pengolahan Data

6.2.1. Analisis Penentuan Rute Terpendek

Dari hasil perhitungan jarak secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh jarak dari kantor pusat Helvetia menuju semua outlet dan kembali ke kantor medan yakni 242,2 km. Dalam perhitungan jarak secara keseluruhan tidak mempertimbangkan kapasitas kendaraan angkut.

6.2.2. Analisis Penentuan Waktu Siklus Horizon Perencanaan

Hasil yang didapatkan dari dihitung dari penjumlahan dari total demand outlet 12870 unit produk yang dapat dikonversikan volume permintaan : 135,73 m 3 . Universitas Sumatera Utara

6.2.3. Analisis Penentuan Demand Tiap Sub Rute

Alat angkut yang digunakan adalah L 300 Pick UP FB box dengan spesifikasi seperti: panjang 4,270m, lebar 1,795m dan tinggi 2,690m yang memiliki kapasitas 20,62m 3 yang merupakan batas maksimum kapasitas alat angkut yang digunakan. Jumlah order ≤ Kapasitas alat angkut, jika sudah memenuhi dilakukan pendistribusian Rute I : Jumlah Order : 4,78 + 3,48 + 4,45 + 4,45 = 17,16 m 3 ≤ 20,62 m 3 Rute II : Jumlah Order : 5,24 + 4,56 + 4,17 + 3,39 + 3,15 = 20,51m 3 ≤ 20,62m 3 Rute III : Jumlah Order : 3,48 + 3,48 + 4,31 + 3,39 + 2,55 + 3,15 = 20,36 m 3 ≤ 20,62 m 3 Rute IV : Jumlah Order : 4,22 + 3,39 + 3,99 + 4,08 = 15,67 m 3 ≤ 20,62 m 3 Rute V : Jumlah Order : 3,20 +4,22 + 2,78 + 3,34 = 13,54 m 3 ≤ 20,62 m 3 Rute VI : Jumlah Order : 5,24 + 4,56+ 4,17+ 3,39 + 3,15 = 20,51 m 3 ≤ 20,62m 3 Rute VII : Jumlah Order : 3,48 + 3,48 + 4,31 + 3,39 + 2,55 + 3,15 = 20,36 m 3 ≤ 20,62 m 3 Rute VIII : Jumlah Order : 5,01 + 3,01 = 8,02 m 3 ≤ 20,62 m 3

6.2.4. Analisis Perhitungan Rute Menggunakan Metode Dynamic

Programming Hasil yang dapat dihitung dari penjumlahan alternatif rute yang terpilih berdasarkan metode dynamic programming yang memiliki nilai optimum setiap Universitas Sumatera Utara sub rute pendistribusian produk. Maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut hasil perhitungan, sebagai berikut: Tabel 6.1. Hasil Perhitungan Alternatif rute yang Optimum Sub Rute Jarak km Rute I 14,86 Rute II 18,96 Rute III 67,27 Rute IV 69,62 Rute V 81,76 Rute VI 18,96 Rute VII 67,27 Rute VIII 10,34 Total 349,04

6.2.5. Analisis Perhitungan Utilitas Kapasitas Kendaraan Angkut