sub rute pendistribusian produk. Maka dapat dilihat pada tabel sebagai berikut hasil perhitungan, sebagai berikut:
Tabel 6.1. Hasil Perhitungan Alternatif rute yang Optimum Sub Rute
Jarak km
Rute I 14,86
Rute II 18,96
Rute III 67,27
Rute IV 69,62
Rute V 81,76
Rute VI 18,96
Rute VII 67,27
Rute VIII 10,34
Total 349,04
6.2.5. Analisis Perhitungan Utilitas Kapasitas Kendaraan Angkut
Pada pendistribusian produk PT Panca Pilar Tangguh Medan berkaitan dengan kapasitas alat angkut dengan jumlah demand yang diangkut.
Tabel 6.2. Utilitas Kendaraan Angkut Setiap Sub Rute Sub
Rute Total Demand
m
3
Kapasitas Kendaraan Angkut m
3
Utilitas
I 17,16
20,62 83,22
II 20,51
20,62 99,47
III 20,36
20,62 98,74
IV 15,67
20,62 76,02
V 13,54
20,62 65,68
VI 20,51
20,62 99,49
VII 20,36
20,62 98,74
VIII 8,81
20,62 42,74
Rata-Rata 83,00
6.2.6. Analisis Perbaikan Rute
Perbaikan rute untuk pengoptimalan pengiriman produk terkhusus untuk sub rute VIII dikarenakan utilitas kendaraan angkut yang sangat rendah
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan sub rute yang lainnya dan juga sub rute yang dipilih memiliki tingkat utilitas kendaraan angkut yang masih kurang memenuhi utilitas sub rute
yang lainnya. Sub Rute 5, Outlet yag terpilih: [Kantor Pusat Helvetia – CV. Pondok
indah pasar buah - Suzuya Supermarket – Asia Kings Mart – Irian Tamora. Dengan jumlah Order : 3,20+4,22+4,73+2,78+3,34 = 18,27 m
3
≤ 20,62 m
3
.
6.2.7. Analisis Perhitungan Utilitas Revisi Kapasitas Kendaraan Angkut
Setelah dilakukan perbaikan sub rute pendistribusian produk PT Panca Pilar Tangguh Medan berkaitan dengan kapasitas alat angkut dengan jumlah
demand yang diangkut. Maka dapat dilihat tingkat ultilitas yang meningkat, sebagai berikut:
Tabel 6.3. Utilitas Revisi Kendaraan Angkut Setiap Sub Rute Sub Rute
Total Demand m
3
Kapasitas Kendaraan Angkut m
3
Utilitas
I 17,16
20,62 83,22
II 20,51
20,62 99,47
III 20,36
20,62 98,74
IV 19,76
20,62 95,82
V 18,27
20,62 88,62
VI 20,51
20,62 99,49
VII 20,36
20,62 98,74
Rata-Rata 94,87
6.2.8. Analisis Perbandingan Kapasitas Kendaraan sebelum dan Sesudah Pengoptimalan
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan kapasitas kendaraan angkut sebelum dan sesudah
pengoptimalan dengan menggunakan dynamic programming terlihat pada tabel 6.4. dimana tingkat utilitas kendaraan angkut dan penggunaan kendaraan angkut
dapat dioptimalkan.
Tabel 6.4. Perbandingan Kapasitas Kendaraan Sebelum dan Sesudah Pengoptimalan
Sub Rute
Total Demand m
3
Kapasitas Kendaraan
Angkut m
3
Utilitas Sebelum Sesudah
Sebelum Sesudah
1 11,45
17,16 20,62
55,53 83,22
2 11,45
20,51 20,62
55,53 99,49
3 10,34
20,36 20,62
50,15 98,74
4 10,34
19,76 20,62
50,15 95,82
5 18,29
18,27 20,62
88,71 88,62
6 18,29
20,51 20,62
88,71 99,49
7 16,42
20,36 20,62
79,64 98,74
8 16,42
20,62 79,64
9 14,05
20,62 68,14
10 16,60
20,62 80,51
Rata- rata
14,37 19,56
20,62 69,67
94,88
6.2.9. Analisis Perhitungan Biaya Pendistribusian