3. Koordinasi aktivitas, adalah prosedur dalam memadukan fungsi-fungsi
subunit dalam organisasi. Menurut Mintzberg, mekanisme standarisasi aktivitas akan memudahkan pengkoordinasian aktivitas khususnya dalam
organisasi yang tidak memiliki pola rumit. 4.
Unit kerja, berhubungan dengan jumlah pegawai yang berada dalam suatu kelompok kerja.
Berikut ini dapat dilihat beberapa bentuk struktur organisasi menurut hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan
sampai kepada satuan-satuan yang terbawah dalam organisasi, bentuk organisasi itu dapat dibedakan menjadi 4 empat pola utama yaitu Organisasi Garis line
Organization, Organisasi Garis dan Staf Line-Staf Organization, Organisasi Fungsional dan Organisasi Fungsiional Staf.
1. Organisasi Garis Line Organization.
Bentuk ini merupakan tipe organisasi tertua, paling banyak terdapat dan paling banyak dipakai, terutama pada perusahaan yang relative kecil. Bentuk tata
hubungannya masih sederhana, sehingga praktis mudah dipakai. Pada jenis organisasi, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada
setiap tingkat pimpinan dari yang teratas sampai yang terbawah, setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan tertentu dan masing-masing member pertanggung-
jawaban kepada satu orang atasan saja. Oleh karena itu setiap atasan dituntut berpengetahuan yang serba guna sebab ia tidak memiliki pembantu ahli staf ahli.
Organisasi bentuk garis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a.
Tujuan organisasi masih sederhana b.
Organisasi kecil
Universitas Sumatera Utara
c. Pimpinan dan sesama karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan
ada setiap hari kerja. d.
Tingkat spesialisasi begitu juga alat-alat yang dipergunakan tidak begitu tinggi dan tidak beraneka ragam.
2. Organisasi Garis dan Staf Line-Staf Organization
Organisasi garis dan staf adalah suatu sistem yang telah dikemukakan oleh Emerson Amerika kemudian diperdalam pula oleh seorang ahli bangsa Perancis
Fayol yang menurut pendapatnya dapat mengatasi keburukan-keburukan sistem garis maupun funsional dengan dibentuk staf yang terdiri dari tenaga ahli.
Dengan demikian masih mempertahankan kebaikan kesatuan pimpinan daripada sistem garis, sebab staf ini berdiri disamping organisasi garis sehingga
tidak menganggu kelancaran garis dan kewajibannya member pelayanan nasehat dan kontrol terhadap pimpinan.
Ciri-ciri organisasi bentuk garis dan staf adalah sebagai berikut: a.
Organisasi besar dan bersifat kompleks b.
Jumlah karyawan banyak c.
Daerah kerjanya luas d.
Pimpinan begitu pula sesame karyawan tidak lagi semuanya saling mengenal
e. Hubungan kerja yang bersifat langsung tidak mungkin lagi
f. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan secara
maksimal g.
Terdapat 3 tiga komponen utama yaitu: pimpinan, staf, dan pelaksana.
Universitas Sumatera Utara
3. Organisasi Fungsional