Interaksi Pelayanan Publik Pada e-Goverment
148
dan manfaat dari hal tersebut, seperti pemerintah semakin mudah dalam menyampaikan sebuah informasi secara instan dan efektif.
Keterlibatan elemen masyarakat dalam e-goverment berarti terjadi hubungan dua arah antara pemerintah dengan audience, yang memaksa
pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang mendukung terjadinya komunikasi dua arah didalam website pemerintahan. Dengan
menyediakan saja biasanya tidak cukup untuk membuat antusias masyarakat andil di dalam fasilitas pemerintahan. Seperti pada website
sekarang ini, minat masyarakat untuk melakukan interaksi ke pemerintah melalui website pemerintah masih sangat minim.
Pada pembahasan sebelumnya bahwasanya pola komunikasi e- goverment akan menciptakan komunikasi dua arah G2G,G2C, G2B.
Komunikasi dua arah ini akan membuat masyarakat merasa semakin dekat dengan pemerintah. Mewujudkan interaksi ini dapat dilakukan
dengan menyediakan aplikasi-aplikasi komunikasi di dalam website, seperti kolom komentar, kotak email, nomor telepon instansi, dan
forum, atau bahkan mencantumkan nomor telepon pemimpin mereka untuk menyampaikan aspirasi atau keluhan pada daerah.
Pelayanan e-goverment pada bagian interaksi di website Daerah Istimewa Yogyakarta sudah di berikan fasilitas yang sangat mumpuni
untuk melakukan interaksi dua arah. Dalam website Pemerintah Yogyakarta juga sudah tersedia aplikasi seperti Forum, Komentar, dan
Nomor telepon instansi, namun dengan fasilitas tersebut seakan
149
masyarakat mengabaikanya sehingga tidak terealisasi tujuan pemerintah.
Menjadi persoalan tersendiri ketika pemerintah telah menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang interaksi namun fasilitas tersebut tidak
berfungsi sebagaimana semestinya. Seakan masyarakat enggan untuk melakukan interaksi melalui website pemerintah. Seharusnya
pemerintah memberikan solusi untuk menyelesaikan persoalan ini. Seperti pada pembahasan sebelumnya pada Interactivity. Pada
pembahasan ini seharusnya pemerintah meng-upgrade sistem interaksi mereka, dengan menggunakan sistem CIC Citizen Interaction Center.
Sistem ini merupakan sistem sederhana dimana pada dasarnya pemerintah menyediakan sebuah operator yang berfungsi sebagai pusat
informasi dalam segala hal yang berkaitan dengan segala hal pelayanan pemerintah kepada masyarakat didalam konsep e-goverment Baca
pembahasan Interactivity. Solusi sistem CIC menurut penulis adalah langkah yang sangat
efektif dalam menghadapi persoalan diatas. Dengan demikian masyarakat merasa dipermudah untuk mendapatkan informasi, terutama
bagi masyarakat yang merasa belum mengerti akan fungsi dari sebuah website pemerintahan.
Tidak sampai pada permasalahan sistem interaksi saja, setelah pemerintah menemukan solusi yang dapat mengatasi persoalan itu,
langkah selanjutnya adalah bagaimana masyarakat mengenal dan
150
mengerti sistem tersebut untuk memanfaatkanya. Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi secara mendalam dan intens kepada
masyarakat agar mereka memahami betul tujuan dari pemerintah mengadakan sistem pelayanan elektronik. karena pada kenyataanya
usaha yang dilakukan akan sebanding dengan hasil yang didapatkan. Jika penulis amati, audience yang memanfaatkan fitur interaksi
adalah masyarakat yang mengerti dan memiliki pendidikan mumpuni, tentu saja ketimpangan terhadap masyarakat yang belum sadar teknologi
akan terjadi, oleh karenanya dengan membentuk sistem CIC pemerintah dapat mengatasinya, dimana masyarakat yang memiliki pendidikan
mumpuni dapat memilih menggunakan forum dalam website atau sistem CIC, disisi lain bagi masyarakat yang belum sadar akan kegunaan sistem
website akan dipermudah dengan adanya sistem CIC. Namun hal tersebut perlu kepaduan dari masing-masing instansi dan kesiapan yang
matang dari pemerintah. Merupakan permasalahan yang umum pada setiap website
pemerintahan, dimana interaksi sangat minimun terjadi, berbeda pada website-website media hiburan pada umumnya. Hal ini menjadi tugas
kedepan yang harus mampu pemerintah selesaikan, guna meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan pemerintah. Untuk Daerah Istimewa
Yogyakarta, seharusnya sudah mulai memikirkan alternatif yang paling memungkinkan untuk diterapkan di Daerah.
151
Sisi positif dari website pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kelengkapan fasilitas interaksi, walau belum semuanya dapat
dimanfaatkan secara maksimal oleh audience. Namun ada satu fasilitas yang penulis rasa fasilitas elektronik ini merupakan terobosan yang
mampu mempersingkat alur birokrasi dan sudah berjalan cukup baik, sehingga timbul interaksi dua arah.
Sistem itu adalah LPSE, sistem ini menyediakan informasi tentang tender-tender dari pemerintah untuk umum, dimana masing-masing
stakeholder akan berlomba untuk mendapatkan tender dari pemerintah. LPSE merupakan sistem pengadaan secara elektronik, bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi, mutu, dan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Pada fasilitas website LPSE pemerintah terlihat serius dalam pengadaan barang dan jasa, hal ini terbukti dari lengkapnya informasi
dan syarat-syarat mengenai sistem LPSE. Dalam aplikasi ini pemerintah juga menyediakan forum tanya jawab yang penulis lihat cukup ramai
oleh stakeholder dalam mengajukan pertanyaan tentang tender yang sedang dilelang. Tender yang dilelang juga bervariasi mulai dari jasa
perorangan sampai instansi. Menariknya lagi pemerintah memberikan informasi daftar hitam,
dimana perusahaan yang memenangkan tender tapi pada kenyataan pengerjaanya tidak sesuai dengan perjanjian diawal tender, sehingga
memudahkan pemerintah dalam menilai stakholder yang benar-benar
152
baik dan yang tidak berkualitas. Dengan sistem ini masyarakat juga dapat ikut memantau kegiatan pengadaan barang dan jasa oleh
pemerintah, dan mengawasi berjalanya pembangunan daerah. Berikut contoh menu LPSE pada website Daerah Istimewa Yogyakarta :
Gambar 3.17 layanan Interaksi LPSE website DIY
Sumber : Jogjaprov.go.id Jika kita lihat ketimpangan interaksi antara pemerintah dengan
Bisnis dan pemerintah dengan masyarakat. Hal ini dikarenakan perbedaan pendidikan yang mendasar. Dimana pada masyarakat lebih
condong ke pendidikan yang belum mumpuni untuk melakukan interaksi sekelas website pada kelas bisnis. Dari permasalahan ini
pemerintah seharusnya menyediakan opsi lain bagi masyarakat yang belum mampu sampai pada tingkatan tersebut.
Dengan adanya alternatif dari pemerintah dapat memperkecil ketimpangan interaksi pada pelayanan pemerintah berbasis elektronik.
pada dasarnya pelayanan pemerintah dapat dinikmati oleh semua
153
lapisan masyarakat bahkan menjangkau ke pelosok daerah. Ini menjadi tugas penting pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
memecahkan persoalan ini guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bidang interaksi e-goverment.