Sumber Daya Keuangan yang Melimpah

127 Tabel 3.4 formulis DPA-SKPD Dishubkominfo DIY Sumber : JOGJA-DPPKA, 2015 128 Berdasarkan tampilan anggaran pada tabel diatas menunjukan keseriusan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menangani e-goverment. Penganggaran pada Dishubkominfo tergolong cukup besar apabila dialokasikan pada program pemerintah ini e-goverment. Bukan main-main pemerintah dalam memberikan anggaran dana dalam jumlah milyaran, hal ini seharusnya menjadi dukungan pemerintah yang sangat berarti bagi pembentukan pemerintah berbasis e-goverment. Sesuai dengan data yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset DPPKA, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp. 21.176902.000,00. Dana tersebut tergolong besar untuk dikelola Dishubkominfo dalam cangkupan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari dana tersebut pemerintah masih mengalokasikan dana kedalam dua sektoral pembangunan, yaitu pada pembangunan perhubungan dan komunikasi informasi. Tentu saja pengalokasian dana diatas masih mengalami pembagian dengan program kerja pemerintah yang ditangani oleh Dishubkominfo, akan tetapi melihat besarnya dana yang dikucurkan pemerintah, seharusnya sebuah instansi mampu melakukan pembagian secara merata terhadap masing-masing kepentingan program kerja yang akan dilaksanakan. Berikut tabel pembagian : 129 Tabel 3.5 pengalokasian dana pada bidang komunikasi informasi Sumber : JOGJA-DPPKA, 2015 130 Berdasarkan tabel diatas memaparkan secara jelas adanya pembagian keuangan pada bidang teknologi dan informasi. Mengingat mahalnya biaya untuk memenuhi kebutuhan teknologi demi menunjang komunikasi secara elektronik yang memadai, pemerintah tidak segan- segan dalam menganggarkan biaya yang cukup besar. Keseriusan pemerintah dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi e-goverment juga ditinjau dari langkah-langkah yang ditempuh guna merealisasikan pemerintahan berbasis elektronik. pada kemajuan jaman, pemerintah mencoba untuk memisahkan dinas perhubungan dengan dinas komunikasi dan informasi, hingga kedepanya pada tahun 2016 pemerintah membuat dinas komunikasi dan informatika terpisah dari dinas perhubungan. Hal ini bertujuan memfokuskan antara komunikasi dan informasi dan dinas perhubungan. Tentu saja langkah tersebut cukup membuktikan keseriusan pemerintah dalam membangun pelayanan pemerintah berbasis e-goverment. Semua pihak mengetahui bahwasanya biaya untuk mengadakan peralatan teknologi yang mumpuni bukanlah perkara mudah dan murah. Seperti yang kita ketahui untuk membangun sebuah indukserver data berbasis elektronik, pemerintah harus mengeluarkan anggaran yang cukup fantastis, guna terpenuhinya target pemerintah. Sebagaimana pada umumnya biaya pembuatan website personal non pemerintah membutuhkan biasa berkisar minimal satu juta rupiah sampai lima juta, apalagi untuk membangun sebuah website kepemerintahan yang lebih 131 dari lima puluh website pemerintah, yang harus memenuhi standar kesesuaian Depkominfo. Tentu saja tidak berlebihan jika pemerintah mengalokasikan dana yang cukup besar. Hal ini dikarenakan tingkat kerumitan dan data yang kompleks akan mempengaruhi harga sebuah website kepemerintahan jauh lebih mahal dari website personal. Selain itu kebutuhan akan pelayanan e-goverment sudah pasti menjadi tuntutan wajib bagi setiap pemerintahan mengingat kemajuan dan perkembangan kebutuhan masyarakat pada era informasi ini. Sehingga tidak terlalu berlebihan jika pemerintah mengambil langkah yang cukup berani dalam menganggarkan dana untuk pembangunan e- goverment. Selain itu tujuan dari pembangunan ini juga untuk meningkatkan pelayanan yang bersifat efektif dan memiliki kualitas yang baik. Disamping itu alur birokrasi yang terkesan cukup sulit akan semakin dipermudah dengan adanya pelayanan berbasis elektronik.

3. Ketersediaan Sumber Daya Manusia Pegawai

Sebuah program pemerintah yang matang didukung dengan adanya landasan hukum yang jelas, serta dukungan sumber daya dari pemerintah yang melimpah, akan menjadi sebuah program yang mapan apabila dijalankan oleh sumber daya manusia yang berkompeten dan memenuhi syarat. Oleh karena itu ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki kualitas adalah faktor penentu yang terpenting. Disini sumber daya manusia berperan sebagai eksekutor yang menjalankan program pemerintah. 132 Untuk itu pemerintah harus selektif dalam menentukan eksekutor di lapangan, guna mensukseskan tujuan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah menyiapkan tenaga ahli yang dinilai mampu untuk membangun sistem e-goverment ini. Menurut data yang penulis dapat dalam dishumkominfo tahun 2015 dibagi kedalam empat bidang, untuk menangani masing-masing permasalahan. Bagian pertama adalah bagian Dinas perhubungan Komunikasi dan Informasi, yang merupakan kantor induk dan sebagai bagian yang menangani permasalahan atau pelaporan dari masing-masing bidang. Bidang yang kedua berkecimpung dalam transportasi Jogjakarta, yaitu bidang Trans Jogja. Kantor Pengendalian Lalu lintas dan Angkutan Jalan, merupakan bidang yang mengatur tentang lalu lintas,guna menghindari kemacetan. Dan yang terahir adalah bidang yang khusus menangani pengelolaan website dan e-goverment, yaitu Plaza Informasi, yang pada perencanaanya pada tahun 2016 bidang ini akan dijadikan sebagai dinas yang berdiri sendiri. Hingga pada tanggal 1 Januari 2016, Plaza Informasi menjadi dinas kominfo yang telah berpisah dari induk Kominfo. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada tahun 2015, makan data yang didapatkan sedikit sulit. Faktor sumber daya manusia menjadi hal yang menentukan sukses atau gagalnya program pemerintah. Oleh karenanya berbicara SDM, seharusnya lebih berorientasi pada kualitas SDM bukan pada kuantitas saja. Meniliki pada tahun 2015 Dishubkominfo dibagi kedalam empat