Ketersediaan Sumber Daya Manusia Pegawai

132 Untuk itu pemerintah harus selektif dalam menentukan eksekutor di lapangan, guna mensukseskan tujuan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah menyiapkan tenaga ahli yang dinilai mampu untuk membangun sistem e-goverment ini. Menurut data yang penulis dapat dalam dishumkominfo tahun 2015 dibagi kedalam empat bidang, untuk menangani masing-masing permasalahan. Bagian pertama adalah bagian Dinas perhubungan Komunikasi dan Informasi, yang merupakan kantor induk dan sebagai bagian yang menangani permasalahan atau pelaporan dari masing-masing bidang. Bidang yang kedua berkecimpung dalam transportasi Jogjakarta, yaitu bidang Trans Jogja. Kantor Pengendalian Lalu lintas dan Angkutan Jalan, merupakan bidang yang mengatur tentang lalu lintas,guna menghindari kemacetan. Dan yang terahir adalah bidang yang khusus menangani pengelolaan website dan e-goverment, yaitu Plaza Informasi, yang pada perencanaanya pada tahun 2016 bidang ini akan dijadikan sebagai dinas yang berdiri sendiri. Hingga pada tanggal 1 Januari 2016, Plaza Informasi menjadi dinas kominfo yang telah berpisah dari induk Kominfo. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada tahun 2015, makan data yang didapatkan sedikit sulit. Faktor sumber daya manusia menjadi hal yang menentukan sukses atau gagalnya program pemerintah. Oleh karenanya berbicara SDM, seharusnya lebih berorientasi pada kualitas SDM bukan pada kuantitas saja. Meniliki pada tahun 2015 Dishubkominfo dibagi kedalam empat 133 bagian, dimana masing-masing bagianUPTD memiliki kepala bagian masing-masing bidang. Jumlah kepala bagian yang terdapat dalam struktur organisasi Dishubkominfo adalah 31 kepala bagian, dan dibagi kedalam empat bidang kerja. Dinas Perhubungan dan Komunikasi pada tahun 2015 sebagai kantor induk mendapat jumlah kepala bagian paling banyak yaitu 23 kepala bagian. Pada Trans Jogja 4 kepala bagian, Kantor Pengendalian Lalu lintas dan Angkutan Jalan terdapat 4 kepala bagian, dan Plaza Informasi 4 kepala bagian. Pada tahun 2015 Dishubkominfo memiliki empat kantorUPTD dimana pada bulan Juli 2016 penulis meminta data kepegawaian pada tahun 2015, akan tetapi pihak yang bertanggung jawab mengatakan data tersebut belum ditemukanhilang dikarenakan perpindahan kantor Plaza Informasi, sehingga hanya data kepala bagian yang berhasil penulis dapatkan. Berikut wawancara dengan Kepala Seksi Penyiapan Informasi: “...untuk kelengkapan data pegawai tahun 2015 kami tidak bisa menjajikan, dikarenakan adanya pemisahan antara dinas Perhubungan dengan dinas Kominfo yang sekarang berjalan sendiri- sendiri, dan kami disini masih melakukan perbaikan dan menyiapkan segalanya, setelah pemisahan tersebut...” Harimurti, SH., MSi , 2016 Oleh karena itu penulis mengalami sedikit kendala dalam mengumpulkan data, dimana harus berkoordinasi dengan dua dinas yang dulunya merupakan dalam satu naungan dinas. Oleh karena itu terkadang data yang diperoleh berasal dari pihak ketiga, dari online. 134 Tabel 3.6 struktural pejabat kepala bagian Dishubkominfo 2015 Sumber : Dishubkominfo Pada tabel diatas dapat dilihat pembagian pada bidang masing- masing yang menunjukan adanya ketidak merataan pembagian dalam kepala bagian masing-masing bidang. Dalam hal ini menunjukan sikap NAMA PEJABAT GOLONGAN 1 Ir. TJIPTO HARIBOWO IVc Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika 2 PUJI ASTUTI, SH IVb Sekretaris 3 Dra. MENI KARYAWATI IIId Kepala Subbagian Umum 4 Dra. SITI SURTYANTI IIId Kepala Subbagian Keuangan 5 NUNIK ARZAKIYAH, S.SI., MT IIId Kepala Subbagian Program dan Informasi 6 ANNA RINA HERBRANTI, ST., MT IIId Kepala Bidang Angkutan Darat 7 MUHAMMAD YASIT, SH IIId Kepala Seksi Angkutan Jalan Antar Kota dan Wilayah 8 SUBAGYO, SH IVa Kepala Seksi Angkutan Perkotaan 9 ERWIN ISTIAWAN, SH IIId Kepala Seksi Angkutan Barang, Sewa dan Kereta 10 RUDY SOELISTYONO, SH IVb Kepala Bidang Lalu Lintas Darat dan Laut 11 HARRY AGUS TRIONO, ATD.MT IIId Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas 12 Drs. RUDHY RUSSANTO IIId Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas 13 BAGAS SENOADJI, MT IIId Kepala Seksi Keselamatan Darat dan Laut 14 Drs. MUNARTA, MM IVa Kepala Bidang Perhubungan Udara, Pos dan Telekomunikasi 15 DIDIT SURANTO, ST, MT IIId Kepala Seksi Teknik Bandara dan Angkutan Udara 16 Ir. CELESTINUS SUHARYADI, MT IVa Kepala Seksi Pembinaan Keselamatan Penerbangan, Meteorologi dan Geofisika 17 KEMIYEM SUMARNI, B.Sc IIId Kepala Seksi Pos dan Telekomunikasi 18 Ir. RONY PRIMANTO HARI, MT IVb Kepala Bidang Layanan Teknologi dan Manajemen Informasi 19 Drs. MULADI DJOKO RISWANTO IIId Kepala Seksi Perangkat, Jaringan dan Aplikasi 20 SUGENG WAHYUDI, S.Pd, M.Eng IIId Kepala Seksi Manajemen Informasi, Perubahan dan Inovasi 21 Drs. MARTAN KISWOTO IVb Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Informasi 22 Drs. I MADE ARJANA GUMBARA IIId Kepala Seksi Penyerapan Aspirasi dan Opini Publik 23 Dra. ANIES KADARWATI IIId Kepala Seksi Pemberdayaan Informasi Masyarakat 24 Ir. AGUS MINANG SATYO NUGROHO IVa Kepala Trans Jogja 25 ETIK ESTIMAYASTI, SE IIId Kepala Subbagian Tata Usaha 26 SUMARIYOTO, SE IVa Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian 27 ARIEF RACHMAN HAKIM, SS MAP M IIId Kepala Seksi Sarana dan Prasarana 28 Drs. KASIM IVa Kepala Kantor Pengendalian Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan 29 Ir. WAHYUNI IIId Kepala Subbagian Tata Usaha 30 HARUN AL RASYID, SH IIId Kepala Seksi Pengendalian Angkutan Barang 31 RADEN SIGIT WAHYU WIBOWO, S.S IIIc Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Penumpang 32 Drs. WIJANG SUBEKTI, M.Si IVb Kepala Plaza Informasi 33 SURYO SUTEJO, SE IIId Kepala Subbagian Tata Usaha 34 Dra. ANDARI MURWANI PUTRI IIId Kepala Seksi Pelayanan 35 HARIMURTI, SH.,Msi IVa Kepala Seksi Penyiapan Informasi Trans Jogja Kantor Pengendalian Lalu lintas dan Angkutan Jalan Plaza Informasi NO Dishubkominfo 135 pemerintah yang seakan acuh pada tahun 2015 dengan struktur kepegawaian Dishubkominfo yang dinilai tidak merata, dimana pada bidang Plaza Informasi seakan-akan kurang diperhatikan oleh pemerintah. Namun hal itu berlaku pada tahun 2015, sejak 1 Januari 2016 pemerintah telah melakukan perombakan dengan memisahkan dinas komunikasi dengan dinas perhubungan, tentu saja hal ini merubah prespektif bahwa pengembangan e-goverment tidak diperhatikan. Selain itu tingkat pendidikan terakhir sumber daya manusia juga sangat mempengaruhi keberhasilan program dari pemerintah, jika diteliti pada tabel diatas bahwa masing-masing kepala bagian sudah cukup kompeten jika dilihat dari pendidikan terakhir yang diperoleh. Akan tetapi untuk pendidik para pegawai belum bisa disimulkan dikarenakan keterbatasan data yang didapat dari sumber penelitian. Oleh karena itu pemerintah menyadari betapa pentingnya sumber daya manusia yang memiliki kompenetsi dan berdaya saing maka pemerintah mengambil langkah tepat guna meningkatkan kompetensi dan daya saing dai sumber daya manusia yang dimiliki. Dengan mengadakan pelatihan, dan tuntutan untuk jenjang karir, dengan syarat yang harus dipenuhi oleh pegawai. Pemerintah melakukan pelatihan pegawai dengan pemerintah lain yang dikira memiliki kesiapan yang lebih matang, sehingga pegawai kita e-goverment akan belajar dari hal tersebut. Selain itu untuk 136 mengejar jenjang karir dengan jabatan yang menjanjikan, pemerintah menetapkan standar minimum gelar yang dimiliki oleh pegawai untuk meraihnya. Sehingga pegawai akan memikirkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan terakhir yang mereka sandang. Dengan demikian sumber daya manusia yang dimiliki dapat bersaing. Mengingat tujuan pemerintah untuk memberikan branding name “Jgja Cyber Province” pemerintah melakukan berbagai upaya demi terwujudnya cita-cita pemerintah. Yang bertujuan melayani masyarakat dengan profesional dan memuaskan. Dengan demikian pemerintah terus melakukan perbaikan kinerja dan perbaikan sumber daya manusia yang mumpuni guna tujuan-tujuan pemerintah yang akan dicapai.

4. Perubahan Paradigma dan Perencanaan yang Matang

Seiring dengan perkembangan Jaman, tentu saja akan terjadi perubahan pandangan masyarakat terhadap pemerintah. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan paradigma masyarakat terhadap pemerintah, baik disebabkan faktor lingkungan domestik maupun faktor lingkungan global. Faktor lingkungan domestik lebih pada adanya perkembangan kebutuhan masyarakat dari dalam lingkungan mereka yang mengikuti alur perubahan jaman. Faktor lingkungan global, terjadi dikarenakan adanya perkembangan dari luar lingkungan masyarakat yang memaksa masyarakat untuk mengikuti hal tersebut. Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya website pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2012 ke bawah masih 137 berorientasi kepada Goverment Centric, yaitu dimana fungsi dari website pemerintah hanya sebagai pelayanan antar institusi pemerintahan, pada masa itu biasanya pelayanan yang pemerintah sediakan bagi masyarakat hanya berupa berita-berita. Disini masyarakat tidak mendapatkan pelayanan secara elektronik, hal ini disebabkan dengan kebutuhan masyarakat yang belum mengalami pergeseran dan perkembangan. Mulai pada tahun 2012 keatas website pemerintahan berbenah dengan melihat dari sistem pemerintahan daerah lainya. Yaitu masyarakat mulai mampu untuk melihat efektivitas dan efisiensi dari pelayanan e-goverment yang mampu memangkas alur birokrasi. Berawal dari situ pemerintah mulai merubah haluan website Daerah Istimewa Yogyakarta kearah Citizen Centric. Pemerintah menyadari akan pelayanan yang prima terhadap masyarakat juga akan memberikan efek positif bagi pemerintah. Mulailah pemerintah membuka pelayanan online secara terpadu untuk masyarakat. Memang untuk mewujudkan perubahan paradigma diatas membutuhkan kerja keras dari pemerintah. Tentu saja pada tahun 2012 pelayanan yang diberikan belum selengkap pelayanan yang diberikan pada tahun 2015. Oleh karena itu pemerintah harus tetap melakukan inovasi guna mengantisipasi perubahan paradigma.