variabel independen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel dependen.
4.1.4.2 Uji Signifikansi Parsial t-
test
Uji T dilakukan untuk menguji pengaruh pada masing- masing variabel independen yaitu ukuran dewan komisaris UDK,
dewan direksi DD, komite audit KA dan ukuran perusahaan UP terhadap kinerja perusahaan ROA. Jika nilai signifikansi
lebih kecil dari 0.05 atau 5 maka hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan namun apabila nilai signifikansi
lebih besar dari 0.05 atau 5 maka hipotesis ditolak atau dikatakan tidak signifikan. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Hasil uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.476 .263
1.810 .080
UDK -.056
.110 -.372
-.510 .614
DD .088
.125 .493
.703 .487
KA -.168
.081 -.416
-2.072 .047
UP -.002
.006 -.049
-.290 .774
a. Dependent Variable: ROA
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas diperoleh bahwa: 1.
Koefisien transformasi ukuran dewan komisaris sebesar -0.56 dan nilai signifikansi sebesar 0.614 lebih besar dari 0.05 yang
berarti bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan ROA.
2. Koefisien transformasi dewan direksi sebesar 0.088 dan nilai
signifikansi sebesar 0.487 lebih besar dari 0.05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kinerja perusahaan ROA. 3.
Koefisien transformasi komite audit sebesar -0.165 dan nilai signifikansi sebesar 0.047 lebih kecil dari 0.05 yang berarti
terdapat pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan ROA.
4. Koefisien transformasi ukuran perusahaan sebesar -0.002 dan
nilai signifikansi sebesar 0.774 lebih besar dari 0.05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kinerja perusahaan ROA.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara simultan bersama-sama variabel ukuran dewan komisaris, dewan
direksi, komite audit dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan makanan
dan minuman yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2008-2012. 2.
Hasil penelitian secara parsial variabel ukuran dewan komisaris, dewan direksi, komite audit dan ukuran perusahaan sebagai berikut:
a. Variabel ukuran dewan komisaris berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2008-2012.
b. Variabel dewan direksi berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2008-2012.
c. Variabel komite audit berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2008-2012.
Universitas Sumatera Utara