2.1.4 Ukuran Dewan Komisaris
Mizruchi 1983 menjelaskan bahwa dewan merupakan “pusat dari pengendalian dalam perusahaan, dan dewan ini merupakan penanggung
jawab utama dalam tingkat kesehatan dan keberhasilan perusahaan secara jangka panjang”. Dewan komisaris merupakan organ penting dalam
pengimplementasian good corporate governance di suatu perusahaan yang mengawasi kebijaksanaan direksi dalam menjalankan perusahaan serta
memberikan nasihat kepada direksi. Dalam ukuran dewan komisaris ini dapat diketahui melalui komposisi dari seluruh dewan komisaris yang ada
dalam perusahaan tersebut. Ukuran dewan komisaris yang tepat dipengaruhi oleh berbagai hal
antara lain: 1.
Ukuran dewan direksi 2.
Industri dan jenis keahlian yang dibutuhkan 3.
Overall risk yang dihadapi 4.
Komite yang ada. Sembiring 2005 menyatakan bahwa “semakin besar jumlah anggota
dewan komisaris, maka semakin mudah untuk mengendalikan CEO dan pengawasan yang dilakukan akan semakin efektif”.
2.1.5 Dewan Direksi
Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan,
sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik
Universitas Sumatera Utara
di dalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar M.Yusrizal, 2011. Menurut Undang-undang Perseroan Terbatas,
direksi merupakan organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta
mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan ketentuan anggaran dasar. Dapat disimpulkan bahwa dewan direksi
berperan dan bertanggung jawab dalam memastikan perusahaan telah menjalankan ketentuan dalam anggaran dasar dan perundang-undangan
yang berlaku.
2.1.6 Komite Audit
Komite audit merupakan organ tambahan yang diperlukan dalam melaksanakan Good Corporate Governance, yang dibentuk oleh dewan
komisaris untuk membantu komisaris melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi direksi dalam
pengelolaan suatu perusahaan serta memastikan bahwa operasional perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan di
dalam perusahaan. Tugas dan tanggung jawab komite audit juga akan menentukan kinerja dan keberhasilan di dalam suatu perusahaan. Menurut
Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance 2002 mengenai komite audit adalah “Suatu komite yang beranggotakan satu atau lebih
anggota Dewan Komisaris dan dapat meminta kalangan luar dengan berbagai keahlian, pengalaman, dan kualitas lain yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan Komite Audit.”
Universitas Sumatera Utara
Tujuan komite audit sebenarnya sudah ada dalam definisi komite audit itu sendiri yang tujuannya untuk membantu dewan komisaris untuk
memenuhi tanggungjawab dalam memberikan pengawasan secara menyeluruh. Menurut Jati 2009 Komite audit merupakan
sebuah komite yang ditunjuk oleh perusahaan sebagai penghubung antara dewan direksi dan audit eksternal, internal auditor serta
anggota independen. Komite audit ditugaskan untuk memberikan pengawasan pada auditor perusahaan internal dan eksternal, serta
memastikan manajemen tersebut melakukan tindakan korektif yang tepat secara berkala dan dapat mengontrol kelemahan, ketidak
sesuaian dengan kebijakan, hukum dan regulasi.
2.1.7 Ukuran Perusahaan