BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian Good Corporate Governance
Istilah corporate governance pertamakali diperkenalkan oleh Cadbury Committee, Inggris pada tahun 1922 dalam laporannya yang
bertajuk Cadbury Report dalam sukrisno Agoes, 2006, yang mendefenisikan corporate governance sebagai
seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur,
pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan
kewajiban mereka; atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
Beberapa pengertian Good corporate governance lainnya yakni Malaysian Finance Committee on Corporate Governance 1999
menyimpulkan Corporate Governance merupakan proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis serta urusan-
urusan perusahaan, dalam rangka meningkatkan kemakmuran bisnis dan akuntabilitas perusahaan, dengan tujuan utama mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain.
Corporate governance menurut keputusan menteri BUMN Nomor Kep-117M-MBU2002 adalah “suatu proses dan struktur yang digunakan
oleh suatu organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan
Universitas Sumatera Utara
akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder
lainnya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika”. Menurut FCGI 2001 pengertian Good Corporate Governance
adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang
saham, pengurus pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan
esktern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan
mengendalikan perusahaan.
Good corporate governance juga dijelaskan oleh IICG Indonesian institute of Corporate Governance sebagai proses dan struktur yang
diterapkan dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap
memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain. Corporate Governance menurut Moeljono 2005 merupakan
sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk mencapai nilai tambah value added bagi semua stakeholder. Ada
2 hal yang ditekankan pada konsep ini yaitu : 1.
Pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi yang benar akurat dan tepat pada waktunya
2. Kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan
disclosure secara akurat, tepat waktu dan transparan terhadap semua informasi kerja perusahaan, kepemilikan dan
stakeholder.
Menurut Organization for Corporation and Development OECD 2004 mendefenisikan Good Corporate Governance adalah
sistem yang dipergunakan untuk mengarahkan dan mengendalikan kegiatan perusahaan. Corporate Governance mengatur pembagian
tugas dan kewajiban mereka yang berkepentingan terhadap
Universitas Sumatera Utara
kehidupan perusahaan termasuk para pemegang saham, dewan pengurus, para manajer, dan semua anggota stakeholder non
pemegang saham.
Dari beberapa defenisi yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Good Corporate Governance merupakan suatu sistem
yang berfungsi untuk mengawasi dan mengendalikan perusahaan dalam mewujudkan tujuan untuk meningkatkan laba antara shareholder dan
stakeholder dan menjaga hubungan baik diantara pemegang saham serta dapat menjalankan perusahaan sesuai dengan prosedur perusahaan dan
etika perusahaan.
2.1.2 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance