81
dengan jumlah hutang yang tinggi, perusahaan akan menyisihkan keuntungan untuk melunasi hutang dibanding membayar dividen dan sebaliknya, semakin
rendah hutang dibanding modal sendiri, maka kemungkinan dividen yang dibagikan juga akan meningkat karena perusahaan memiliki kemampuan yang
tinggi dalam melunasi hutangnya dengan modal sendiri.
4.3.3 Pengaruh Harga Saham Terhadap Dividend Payout Ratio
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa harga saham berpengaruh tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Harga saham
memiliki nilai koefisien yang bernilai positif atau searah dengan Dividend Payout Ratio, namun tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga
saham memiliki koefisien yang bernilai positif, namun tidak mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
Harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu dan harga saham tersebut ditentukan oleh pelaku pasar. Tinggi rendahnya
harga saham ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar modal. Dengan demikian, semakin tinggi harga saham perusahaan, maka
kemungkinan dividen yang dibagikan juga tinggi karena harga saham yang tinggi menunjukkan tingginya permintaan terhadap saham perusahaan karena para
investor menilai bahwa perusahaan dengan harga saham yang tinggi menggambarkan kinerja perusahaan dalam menciptakan nilai perusahaan yang
tinggi. Harga saham berpengaruh tidak signifikan terhadap Dividend Payout
Ratio dimungkinkan karena harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Universitas Sumatera Utara
82
Indonesia periode 2010-2014 cenderung berfluktuasi disetiap tahunnya dengan nilai rata-rata harga saham sebesar Rp. 363,93. Hal lainnya karena pada beberapa
perusahaan harga sahamnya tinggi, namun pada beberapa harga saham perusahaan lainnya nilainya rendah sehingga secara keseluruhan harga saham berpengaruh
tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Jogiyanto 2008: 143 menyatakan bahwa harga saham merupakan harga
yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu dan harga saham tersebut ditentukan oleh pelaku pasar. Tinggi rendahnya harga saham ini ditentukan oleh permintaan
dan penawaran saham tersebut di pasar modal. Dengan demikian, semakin tinggi harga saham perusahaan, maka kemungkinan dividen yang dibagikan juga tinggi
karena harga saham yang tinggi menunjukkan tingginya permintaan terhadap saham perusahaan karena para investor menilai bahwa perusahaan dengan harga
saham yang tinggi menggambarkan kinerja perusahaan dalam menciptakan nilai perusahaan yang tinggi. Sebaliknya disisi lain, jika dividen yang dibagikan tinggi,
maka akan meningkatkan harga saham. Dengan demikian, terdapat hubungan yang kuat antara harga saham dengan kebijakan dividen.
Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Merdiana 2009 yang menyatakan bahwa harga saham berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Dividend Payotu Ratio DPR. Hal ini dimungkinkan karena perbedaan periode tahun penelitian yang dilakukan pada periode 2005-2007.
Dengan demikian, meskipun Harga Saham benilai positif namun tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio karena secara umum harga saham
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2014
Universitas Sumatera Utara
83
cenderung berfluktuasi sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.
Universitas Sumatera Utara
84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Hasil pengujian secara serempak Uji F menunjukkan bahwa Return on Equity ROE, Debt to Equity Ratio DER, dan Harga Saham secara serempak atau
simultan berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufkatur di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Hasil
pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Return on Equity ROE, dan Debt to Equity Ratio DER secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Dividend Payout Ratio DPR sedangkan harga saham berpengaruh tidak signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur di
Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan, diberikan saran-saran sebagai berikut: 1.
Bagi Perusahaan Manufaktur Bagi perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia diharapkan agar menjaga
rasio profitabilitas dan rasio leverage karena hasil penelitian menunjukkan bahwa Return on Equity dan Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan
terhadap Dividend Payout Ratio serta berupaya meningkatkan permintaan pasar terhadap saham perusahaan karena dengan meningkatnya permintaan
terhadap harga saham, maka harga saham akan meningkat dengan
Universitas Sumatera Utara