29
internasional disepakati adanya exdividend date yaitu 3 hari sebelum tanggal pencatatan  date  of  record.  Setelah  pencatatan,  saham  tersebut  tidak  lagi
memliki hak atas dividen pada tanggal pembayaran. 5.
Tanggal pembayaran date of payment Pada  tanggal  ini,  dividen  dibayarkan  kepada  para  pemegang  saham.  Setelah
memegang dividen, kas didebet dan piutang dieliminasi. Pembayaran dividen akan dikenakan pemotongan pajak penghasilan.
2.4.4  Kebijakan Dividen
Kebijakan  dividen  menyangkut  tentang  masalah  penggunaan  laba  yang menjadi  hak  para  pemegang  saham.  Pada  dasarnya,  laba  tersebut  bisa  dibagi
sebagai  dividen  atau  ditahan  untuk  diinvestasikan  kembali.    Van  Horne  dan Wachowicz 2007 : 270 menyatakan kebijakan dividen adalah bagian yang tidak
terpisahkan dalam keputusan pendanaan perusahaan. Keown  2005:  607,  mengatakan  bahwa  kebijakan  dividen  adalah
kebijakan  yang  menentukan  jumlah  dividen  relatif  terhadap  laba  bersih perusahaan  atau  penghasilan  per  saham.    Menurut  Martono  dan  Harjito  2007:
253 Kebijakan dividen dividend policy merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh  perusahaan  pada  akhir  tahun  akan  dibagi  kepada  pemegang  saham
dalam  bentuk  dividen  atau  akan  ditahan  untuk  menambah  modal  guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
Kebijakan  dividen  dalam  penelitian  ini  diukur  dengan  Dividend  Payout Ratio  DPR,  dimana  rasio  pembayaran  dividen  adalah  persentase  laba  yang
dibayarkan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas.
Universitas Sumatera Utara
30
DPR dirumuskan dengan :
Rasio  pembayaran  dividen  dividen  payout  ratio  menentukan  jumlah laba yang dapat ditahan dalam perusahaan sebagai sumber pendanaan. Akan tetapi
dengan  menahan  laba  saat  ini  dalam  jumlah  yang  lebih  besar  dalam  perusahaan juga  berarti  lebih  sedikit  uang  yang  akan  tersedia  bagi  pembayaran  dividen  saat
ini.  Jadi,  aspek  utama  dari  kebijakan  dividen  perusahaan  adalah  menentukan aloksai  laba  yang  tepat  antara  pembayaran  dividen  dengan  penambahan  laba
ditahan perusahaan. Indriyo dan Basri 2002: 227 menyatakan terdapat 2 dua pendekatan di
dalam membahas masalah dividen yaitu: 4.
Sebagai Kebijaksanaan Pembelanjaan Jangka Panjang: Pendekatan  ini  berpandangan  bahwa  semua  laba  sesudah  pajak  yang
diperoleh  perusahaan  adalah  merupakan  sumber  dana  jangka  panjang. Pendekatan  ini  berpendapat  di  dalam  membentuk  biaya  kapital  yang  rendah
didapat dari pembentukan struktur modal yang sebagian besar dana diperoleh dari modal sendiri.
5. Sebagai Kebijaksanaan untuk Memaksimumkan Nilai Perusahaan:
Pendekatan  ini  berpendapat  bahwa  kebijaksanaan  dividen  mempunyai pengaruh  yang  kuat  terhadap  harga  pasar  dari  saham  yang  beredar.  Oleh
karena  itu,  perusahaan  dituntut  untuk  membagikan  dividen  sebagai  realisasi dari  harapan  investor  dalam  mengeluarkan  uangnya  untuk  membeli  saham
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
31
Kebijkan  pembagian  dividen  menurut  Indriyo  dan  Basri,  2002:  230
digolongkan dalam tiga jenis yaitu: 1.
Kebijaksanaan Dividen yang Stabil Stable Dividend Policy pada kebijaksanaan ini, besarnya dividen yang dibayarkan selalu stabil dalam
jumlah yang tetap, walaupun terjadi fluktuasi dalam laba bersih. 2.
Kebijakan Dividen yang Fluktuasi Fluctuating Dividen Policy pada  kebijaksanaan  ini,  besarnya  dividen  yang  dibayarkan  didasarkan  pada
tingkat  keuntungan  pada  setiap  akhir  periode.  Apabila  tingkat  keuntungan tinggi, maka besarnya dividen  yang dibayarkan relatif tinggi, dan sebaliknya
bila tingkat keuntungan rendah, maka besarnya dividen yang dibayarkan juga rendah,  atau  dapat  dikatakan  besarnya  selalu  proporsional  dengan  tingkat
keuntungannya. 3.
Kombinasi Stable dan Fluctuating Dividen Pada  kebijakan  kombinasi  ini,  besarnya  dividen  yang  dibayarkan  sebagian
ada  yang  bersifat  stabil,  tetapi  sebagian  lagi  bersifat  proporsional  dengan tingkat  keuntungan  yang  dicapai.  Apabila  perusahaan  tidak  mendapatkan
laba, para pemegang saham masih mendapatkan dividen tetap. Tetapi apabila perusahaan  mendapatkan  keuntungan  tinggi,  maka  pembayaran  dividen  juga
diberikan tinggi.
2.4.5  Teori Kebijakan Dividen