Pengertian Pembagian ASI Kandungan ASI

2.2 ASI Air Susu Ibu

ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi hingga ia berusia enam bulan. ASI adalah makanan bernutrisi dan berenergi tinggi, yang mudah untuk dicerna. ASI memiliki kandungan yang dapat membantu penyerapan nutrisi Nurjanah dkk, 2013 . Menurut Organisasi Kesehatan Dunia – WHO dalam Nurjanah dkk 2013 mengatakan : “ ASI adalah suatu cara yang tidak tertandingi oleh apa pun dalam menyediakan makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi.

2.3 ASI Eksklusif

2.3.1 Pengertian

Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti air putih, susu formula, air teh, jeruk, madu, dan tanpa tambahan makanan padat seperti bubur susu, bubur nasi, tim, biskuit, pepaya, dan pisang mulai lahir sampai usia enam bulan Nurjanah dkk, 2013.

2.3.2 Pembagian ASI

Berdasarkan waktu diproduksi, ASI dapat dibagi menjadi 3 yaitu: kolostrum, Air Susu Masa peralihan, Air Susu Mature. Adapun pengertian Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mamae yang mengandung tissue debris dan ridual material yang terdapat dalam alveoli dan ductus dari kelenjar mamae sebelum dan segera sesudah melahirkan anak. Sedangkan Air Susu Masa Peralihan Masa Transisi Merupakan ASI peralihan dari kolostrum menjadi ASI mature. Disekresi dari hari ke-4 kehari ke-10 dari masa laktasi, kadar protein semakin rendah Universitas Sumatera Utara sedangkan lemak dan karbohidrat semakin tinggi, volume semakin meningkat. Dan Air Susu Mature adalah ASI yang disekresikan pada hari ke-10 dan seterusnya, yang dikatakan komposisi relative konstan. ASI mature berwarna kekuning- kuningan dan tidak menggumpal bila dipanaskan Baskoro, 2008.

2.3.3 Kandungan ASI

Menurut Prasetyono 2012 ada beberapa kandungan yang terdapat dalam ASI yaitu Karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Karbohidrat dalam ASI berperan dalam pertumbuhan sel saraf otak, serta pemberian energi untuk kerja sel- sel saraf. Didalam usus, sebagian laktosa akan diubah menjadi asam laktat, yang berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya, serta membantu penyerapan kalsium dan mineral- mineral lain. Protein ASI merupakan bahan baku untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Protein ASI sangat cocok karena unsur protein didalamnya hamper seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi. Hal ini disebabkan oleh protein ASI merupakan kelompok protein whey protein yang dibentuknya lebih halus. Kelompok whey merupakan protein yang sangat halus, lembut, dan mudah dicerna, sedangkan kasein adalah kelompok protein yang kasar, bergumpal, dan sangat sukar dicerna oleh usus bayi. Protein istimewa yang hanya terdapat dalam ASI adalah taurin. Taurin adalah protein otak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, susunan saraf, dan penting juga untuk pertumbuhan retina. Kadar lemak dalam ASI pada Universitas Sumatera Utara mulanya rendah kemudian meningkat jumlahnya. Lemak ASI berubah kadar setiap kali diisap oleh bayi yang terjadi secara otomatis. Jenis lemak dalam ASI mengandung banyak omega-3, omega-6, dan DHA yang dibutuhkan dalam pembentukan sel- sel jaringan otak. Lemak ASI mudah dicerna dan diserap oleh bayi karena ASI juga mengandung enzim lipase yang mencerna lemak trigliserida menjadi digliserida, sehingga hanya sedikit sekali lemak yang tidak diserap oleh sistem pencernaan bayi. ASI jug a mengandung asam linoleat yang berfungsi memacu perkembangan sel saraf otak bayi. Jumlah asam linoleat dalam ASI sangat tinggi dan perbandingannya dengan PASI adalah 6:1. ASI mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relative rendah, tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Zat besi dan kalsium didalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Sekitar 75 dari zat besi yang terdapat dalam ASI diserap oleh usus. Kadar mineral yang tidak diserap oleh usus. Kadar mineral yang tidak diserap akan memperberat kerja usus bayi untuk mengeluarkan, mengganggu keseimbangan dalam usus bayi, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri merugikan yangn akan mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal sehingga bayi kembung, gelisah karena obstipasi atau ganguan metabolisme. ASI mengandung vitamin yang lengkap yang cukup untuk 6 bulan sehingga tidak perlu ditambahi kecuali vitamin K karena bayi baru lahir ususnya Universitas Sumatera Utara belum mampu membentuk vitamin K. oleh karena itu, perlu tambahan vitamkin K pada hari ke-1, ke-3, dank ke-7.

2.3.4 Manfaat ASI

Dokumen yang terkait

Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat

13 77 118

Perilaku Ibu yang Memiliki Bayi dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Matsum Kecamatan Medan Area Tahun 2015

2 2 18

Perilaku Ibu yang Memiliki Bayi dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Matsum Kecamatan Medan Area Tahun 2015

0 0 2

Perilaku Ibu yang Memiliki Bayi dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Matsum Kecamatan Medan Area Tahun 2015

1 1 7

Perilaku Ibu yang Memiliki Bayi dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Matsum Kecamatan Medan Area Tahun 2015

0 0 30

Perilaku Ibu yang Memiliki Bayi dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Matsum Kecamatan Medan Area Tahun 2015

0 0 3

Perilaku Ibu yang Memiliki Bayi dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Matsum Kecamatan Medan Area Tahun 2015

0 0 37

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas

0 0 11

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU YANG MEMILIKI BAYI BERUMUR 0- 4 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

0 0 14

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Motivasi dengan Perilaku Ibu dalam Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II Yogyakarta -

0 0 16