belum mampu membentuk vitamin K. oleh karena itu, perlu tambahan vitamkin K pada hari ke-1, ke-3, dank ke-7.
2.3.4 Manfaat ASI
Menyusui bayi mendatangkan keuntungan bagi bayi, ibu, keluarga, masyarakat dan negara. Sebagai makanan bayi yang paling sempurna, ASI
muudah dicerna dan diserap karena mengandung enzim pencernaan. Selain itu ASI juga dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi karena mengandung
immunoglobulin untuk menangkal segala jenis penyakit. ASI bersifat praktis, mudah diberikan kepada bayi, murah serta bersih. Selain itu ASI tidak
menyebabkan alergi dan kerusakan gigi akan tetapi mengoptimalkan perkembangan bayi, serta meningkatkan jalinan psikologis antara ibu dan bayi.
Bagi ibu, menyusui dapat mendatangkan keuntungan, yaitu mencegah perdarahan setelah persalinan, mempercepat pengecilan rahim, menunda masa subur,
mengurangi anemia, mencegah kanker ovarium dan kanker payudara, serta sebagai metode keluarga berencana.
Ditinjau dari psikologis, kegiatan menyusui akan membantu ibu untuk membentuk ikatan batin yang baik dan ditinjau dari ekonomi, ibu bias menghemat
pengeluaran untuk membeli susu formula yang sebenarnya tidak lebih baik daripada ASI. Bagi keluarga, ASI juga membawa keuntungan seperti, keluarga
tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli susu formula, meminimalkan biaya untuk perawatan apabila bayi sehat, menghemat waktu keluarga dan
keluarga tidak repot membawa botol susu. Susu formula dan air panas air panas apabila berpergian.
Universitas Sumatera Utara
Bagi Negara, manfaat ASI adalah untuk menghemat devisa Negara, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan sumber daya dan melindungi
lingkungan karena tidak ada lagi penebangan pohon dan pencemaran lingkungan Prasetyono, 2012.
2.3.5 Tehnik Cara Pemberian ASI
Dalam pemberian ASI, ibu harus mempersiapkan putting payudara agar ibu dapat menyusui bayi dengan baik. Akan tetapi ada juga putting payudara yang
datar atau menekuk kedalam dan hal ini bias menyebabkan bayi sulit menyusu dan tidak merasa puas. Dalam hal ini, perlu dilakukan pengurutan atau penarikan
putting payudara. ASI juga dapat diberikan dengan menggunakan mangkuk atau sendok untuk mencegah bayi binggung putting Prasetyono, 2012. Selain itu ibu
perlu memperhatikan posisi ibu dan bayi ketika menyusui. Ada banyak cara untuk memposisikan diri dan bayinya selama proses menyusui berlangsung. Sebagian
ibu memilih menyusui dalam posisi berbaring miring sambil merangkul bayinya dan sebagian lagi melakukannya sambil duduk dikursi dengan punggung diganjal
bantal. Setiap ibu memiliki posisi yang berbeda-beda dalam memposisikan diri dan bayinya sedemikian rupa agar kenyamanan menyusui dapat tercapai
Kristiyanasari, 2009. Dalam menyusui yang paling mudah adalah dengan menempelkan
pipinya kepayudara, memasukan putting susu dan pastikan bayi mengisap seluruh area gelap dari payudara dan bukan hanya putting saja. Setelah bayi merasa
kenyang ia akan berhenti mengisap dan menyusui berikutnya letakkan bayi dipayudara yang satunya agar bayi menerima air susu dalam volume yang sama
Universitas Sumatera Utara
dari setiap hari. Hal ini juga untuk menghindari pembengkakan payudara akibat terlalu penuh dengan air susu Kristiyanasari, 2009.
2.3.6 Waktu Pemberian ASI