adalah suatu tempat atau daerah yang memiliki produk, pelaku, akses dan potensi sehingga menjadikan daerah tersebut sebagai tempat tujuan wisata.
G. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Berdasarkan pada masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif. Deskripsi
26
merupakan metode penelitian yang bertujuan mendiskripsikan secara terperinci fenomena sosial tertentu. Penelitian Deskriptif
27
juga dapat diidentikkan sebagai penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan
suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta
fact finding
. Kualitatif merupakan tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis,
yaitu apa yang dinyatakan secara tertulis atau lisan dan juga perilaku yang nyata, teliti dan dipelajari sebagai suasana yang utuh, jadi penelitian
deskriptif kualitatif studi kasusnya mengarah kepada pendeskripsian secara rinci dan pendalaman mengenai potret kondisi tentang apa yang
sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penggalian data melalui
observasi lokasi penelitian yaitu potensi-potensi wisata yang ada di Desa Wirun serta melakukan wawancara kepada para informan yang terdiri dari
26
Sutopo, Habertus. 2002. Metode Penelitian Kualitatif: UNS Press. Surakarta. Hal 110-112
27
Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial: Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hal: 31
berbagai macam lapisan masyarakat. Dengan pertimbangan agar data yang didapatkan akan lebih dapat mewakili populasi dalam penelitian ini.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Desa Wirun Kecamatan menjadi daya tarik bagi wisatawan.orang dan lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan
objek, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitar. Deskripsi adalah menggambarkan atau menjelaskan tentang suatu
realitas yang ada Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Alasan dari pemilihan tempat penelitian karena Desa Wirun tersebut memiliki obyek wiata yang
berbeda dengan daerah lain yang biasanya berupa kekayaan alam. Selain itu tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengembangan desa wisata di
daerahnya dirasa masih kurang, jadi peneliti mengambil tempat penelitian di Desa Wirun tersebut untuk mengetahui sejauh mana partisipasi
masyarakatnya. Keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya, tenaga perlu pula dijadikan pertimbangan dalam penentuan lokasi
penelitian. Oleh sebab itu, faktor jarak juga mempengaruhi pemilihan lokasi penelitian.
3. Sumber Data