BAB II DESKRIPSI LOKASI
A. KEADAAN UMUM DESA WIRUN
1. Lokasi Daerah Penelitian
Desa merupakan salah satu tempat seseorang untuk menjalani hidup. Desa memiliki beberapa perbedaan dengan kota pada umumnya. tingkat
kekerabatan atau kekeluargaan desa lebih kental dibanding dengan masyarakat kota. Wirun merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Sukoharjo, dan
mempunyai ciri khas tersendiri dibanding desa-desa lain. Karena di salah satu dukuh di Desa Wirun tersebut merupakan daerah sentra industri gamelan yang
tidak dapat kita jumpai di desa lain. Adapun jarak Desa Wirun dengan beberapa pusat pemerintahan
kecamatan maupun kabupaten adalah sebagai berikut: a
Jarak Desa Wirun ke Sukoharjo sekitar 12 km dengan waktu tempuh 0,5 jam.
b Jarak ke Kecamatan Mojolaban sekitar 0,7 km dengan waktu tempuh 10
menit. Berhubung jarak desa Wirun dengan pusat kota lumayan dekat, maka
hal tersebut memungkinkan semua informasi dari kabupaten akan cepat sampai ke kelurahan dan aplikasinya juga akan semakin cepat.
2. Luas dan Pembagian Wilayah
Desa yang luasnya mencapai 265.500 ha ini merupakan daerah yang sangat strategis karena terletak di jalur transportasi utama dari
Mojolaban ke Surakarta serta dilalui oleh 2 trayek bus yang paling banyak
digunakan masyarakat untuk transportasi yakni Po. Bekonang Putra dan Po. Sendang Mulyo.
a. Luas Lahan dan Tanah
Adapun pembagian luas lahan di Desa Wirun sebagai berikut: 1.
Irigasi teknis Tanah irigasi teknis di sini memakan lahan seluas 173.800 ha yang
tersebar di seluruh wilayah Desa Wirun. Tanah ini biasanya digunakan untuk ditanami padi dan palawija. Terkadang juga digunakan untuk
ditanami melon guna memperbaiki struktur tanah. Sawah ditanami padi secara terus menerus akan membuat kualitas tanah akan menurun. Alhasil
tanaman padi akan lebih mengurangi kesuburan tanah itu sendiri dan salah satu dampaknya adalah tanaman padi akan mudah terserang hama,
sehingga hasil panennya akan menurun. Oleh karena itu ada beberapa petani yang melakukan pergiliran tanaman untuk menjaga kualitas sawah
mereka, dan salah satu yang ditempuh adalah menanami sawah mereka dengan melon. Dan karena hasil panen melon tersebut, Desa Wirun
dikunjungi oleh Gubernur Jawa Tengah pada waktu itu, Bapak Mardiyanto.
2. Tanah kering
Tanah kering di Desa Wirun dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: 3.a. Tegal atau ladang
: 1.400 ha 3.b. Pemukiman
: 68.400 ha 3.
Tanah untuk fasilitas umum Jenis tanah ini meliputi :
3.a. Tanah kas : 1.700 ha
3.b. Lapangan : 1.100 ha
3.c. Perkantoran : 2.400 ha
b. Luas Lahan dan Tanah
Karena daerahnya terlalu luas dan untuk optimalisasi program kelurahan maka Desa Wirun terbagi atas 3 Dusun, yaitu:
b.1. Dusun I : meliputi Dukuh Pabrik, Dukuh Gendengan b.2. Dusun II : meliputi Dukuh Wirun, Dukuh Kanggungan, dan Dukuh
Mertan b.3. Dusun III : meliputi Dukuh Godegan, Dukuh Ngambak Kalang, Dukuh
Kebak dan Dukuh Sonosewu Setiap Dusun dikepalai oleh seorang Ketua Dusun atau Kadus. Dan di Desa
Wirun tersebut terdiri atas 15 Rukun Warga RW dan 50 Rukun Tetangga RT yang tersebar di seluruh wilayah Desa Wirun.
Pamong Desa di Wirun dipilih oleh masyarakat Desa Wirun dan digaji dengan tanah bengkok. Di Desa Wirun sendiri terdapat 9, 1915 ha tanah
bengkok. Selain itu terdapat 1, 7290 ha tanah kas yang diserahkan kepada masyarakat Desa Wirun melalui proses lelang. Hasil lelangan tersebut
digunakan untuk pembangunan Desa Wirun.
c. Batas Desa
Adapun batas-batas Desa Wirun sebagai berikut: 1.
Sebelah Utara : Desa Plumbon dan Desa Dukuh Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.
2. Sebelah Selatan : Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban dan Desa
Karangwuni Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.
3. Sebelah Barat : Desa Laban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.
4. Sebelah Timur : Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Kabupaten
Sukoharjo.
B. Keadaan Penduduk