73
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Sikap dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi
Pada Ibu Bersalin dengan Persalinan Normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015
Hasil analisis bivariat menunjukan 9 responden 52,9 bidan yang bersikap baik dengan tindakan bidan yang baik, sedangkan diantara bidan yang
bersikap tidak baik lebih besar persentasenya yaitu 21 responden 91,3 dengan tindakan bidan yang tidak baik. Sikap bidan terhadap pelaksanaan pencegahan
infeksi yang sesuai SOP mempunyai peranan penting dalam terlaksananya tindakan bidan dalam pencegahan infeksi pada ibu bersalin. Hasil uji statistik
dengan menggunakan uji Chi-Square dengan alternatif uji Fisher Exact Test menunjukkan p=0,003, bahwa ada hubungan yang signifikan antara sikap
responden dengan tindakan bidan dalam pencegahan infeksi pada ibu bersalin. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitria
Widoretno 2012 yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan tindakan bidan dalam pencegahan infeksi pada saat pertolongan
persalinan normal. Begitu juga penelitian ini sejalan dengan penelitian Rahmadona, dkk 2014 yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan
antara sikap dengan perilaku bidan dalam pencegahan infeksi yang salah satunya pada pertolongan persalinan normal. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Eka Yuniari 2012 yang menyatakan bahwa ada
Universitas Sumatera Utara
74
hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku penerapan pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan normal oleh bidan.
Hal ini berbeda dengan penelitian Sri Handayani 2014 menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap bidan dengan tindakan
bidan dalam pencegahan infeksi khususnya infeksi HIV AIDS pada pertolongan persalinan pervaginam.
Menurut Secord dan Backman “sikap adalah keteraturan tertentu dalam hal perasaan afeksi, pemikiran kognisi, dan predisposisi tindakan konasi
seseroang terhadap sutatu aspek di lingkungan sekitarnya”, Saifuddin Azwar 2012. Menurut Gibson 2007 mengatakan bahwa sikap merupakan faktor
penentu perilaku atau tindakan. Sikap menggambarkan suka atau tidak sukanya seseorang terhadap obyek. Sikap diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari
pengalaman orang lain yang paling dekat. Menurut Azwar 2007 mekanisme mental yang mengevaluasi,
membentuk pandangan, mewarnai perasaan dan akan ikut menentukan kecenderungan perilaku individu terhadap manusia lainnya atau sesuatu yang
sedang dihadapi oleh individu, bahkan terhadap diri individu itu sendiri disebut fenomena sikap. Fenomena sikap yang timbul tidak saja ditentukan oleh keadaan
objek yang sedang dihadapi tetapi juga dengan kaitannya dengan pengalaman- pengalaman masa lalu, oleh situasi di saat sekarang, dan oleh harapan-harapan
untuk masa yang akan datang .
Universitas Sumatera Utara
75
Dalam penelitian ini sikap responden yang tidak baik menunjukkan tindakan yang tidak baik juga dalam pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan
persalinan normal. Sikap tidak baik tersebut disebabkan karena bidan tersebut memiliki respon atau tanggapan dan kesadaran dari diri bidan tersebut yang belum
sesuai dengan pengetahuan yang ia miliki khususnya dalam bersikap sesuai prosedur yang sudah ditetapkan dalam melakukan tindakan pencegahan infeksi
pada ibu bersalin. Hal ini juga dapat disebabkan kemungkinan oleh masih banyaknya bidan
yang masih memilki pengalaman hanya 2, 3, dan 4 tahun saja. Sikap yang baik akan menghasilkan tindakan yang baik juga. Semakin banyak pengalaman bidan
dan pengetahuan serta keterampilannya yang sudah baik dilandaskan dari pendidikan yang lebih tinggi dapat mendukung si bidan tersebut memiliki sikap
yang baik dan akan meghasilkan tindakan yang baik juga.
5.2 Hubungan Motivasi dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan