12
h. Sterilisasi adalah
suatu tindakan untuk menghilangkan
semua mikroorganisme termasuk endospora pada benda matiinstrument.
Hidayat, A dan Sujiatini, 2010 dan JNPK-KR, 2014.
2.2.3 Tujuan Utama Pencegahan Infeksi Tujuan utama dari pencegahan infeksi adalah:
1. Mencegah dan
meminimalkan infeksi
yang disebabkan
oleh mikroorganisme.
2. Meminimalkan resiko penyebaran penyakit yang berbahaya yaitu Hepatitis B dan HIV AIDS kepada pasien, petugas kesehatan, termasuk petugas
kebersihan Pinem, 2009 JNPK KR 2014. 3. Melindungi ibu, BBL, keluarga, penolong persalinan, dan tenaga kesehatan
lain sehingga mengurangi infeksi karena bakteri, virus dan jamur Hidayat, A dan Sujiatini, 2010.
2.2.4 Prinsip Dasar dalam Pencegahan Infeksi Pada Persalinan Normal
Adapun prinsip dasar dalam pencegahan infeksi pada ibu dengan persalinan normal yaitu:
1. Setiap orang ibu, bayi baru lahir, penolong persalinan harus dianggap dapat menularkan penyakit karena infeksi dapat bersifat asimptomatik
tanpa gejala dan setiap orang harus dianggap berisiko terkena infeksi. 2. Cuci tangan adalah prosedur yang paling penting dan praktis untuk
mencegah kontaminasi silang.
Universitas Sumatera Utara
13
3. Gunakan pelindung yaitu: a. Sepasang sarug tangan sebelum menyentuh apapun yang basah seperti
kulit terkelupas, membran mukosa, darah atau duh tubuh lainnya, serta alat-alat yang telah dipakai dan bahan yang telah terkontaminasi atau
sebelum melakukan tindakan invasif. b. Pelindung fisikbarier seperti kacamata goggles, masker, celemek
apron setiap kali melakukan kegiatan pelayanan yang diantisipasi dapat terkena percikan atau terkena darah dan cairan tubuh pasien.
4. Gunakan bahan antiseptik untuk membersihkan kulit maupun membran mukosa sebelum melakukan operasi, membersihkan luka, atau menggosok
tangan sebelum operasi dengan bahan antiseptik berbahan dasar alkohol. 5. Selalu melakukan tindakan menurut langkah yang aman, seperti tidak
membengkokkan jarum dengan tangan, memegang alat medik dan memprosesnya dengan benar, membuang dan memproses sampah medik
dengan benar. 6. Lakukan pemrosesan terhadap instrumen, sarung tangan dan bahan lain
setelah digunakan dengan cara mendekontaminasi dalam larutan klorin 0,5 dan dicuci bersih, kemudian menggunakan DTT atau di sterilisasi
dengan cara-cara yang dianjurkan dengan benar dan sesuai prosedur yang berlaku
7. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda lainnya telah diproses dengan benar maka semua itu harus dianggap masih
terkontaminasi. Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total, tapi
Universitas Sumatera Utara
14
dapat dikurangi hingga sekecil mungkin dengan menerapkan tindakan- tindakan PI secara benar dan konsisten Pinem, 2009 dan Saifuddin, 2013.
2.3 Tindakan