Hubungan Motivasi dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan

75 Dalam penelitian ini sikap responden yang tidak baik menunjukkan tindakan yang tidak baik juga dalam pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan persalinan normal. Sikap tidak baik tersebut disebabkan karena bidan tersebut memiliki respon atau tanggapan dan kesadaran dari diri bidan tersebut yang belum sesuai dengan pengetahuan yang ia miliki khususnya dalam bersikap sesuai prosedur yang sudah ditetapkan dalam melakukan tindakan pencegahan infeksi pada ibu bersalin. Hal ini juga dapat disebabkan kemungkinan oleh masih banyaknya bidan yang masih memilki pengalaman hanya 2, 3, dan 4 tahun saja. Sikap yang baik akan menghasilkan tindakan yang baik juga. Semakin banyak pengalaman bidan dan pengetahuan serta keterampilannya yang sudah baik dilandaskan dari pendidikan yang lebih tinggi dapat mendukung si bidan tersebut memiliki sikap yang baik dan akan meghasilkan tindakan yang baik juga.

5.2 Hubungan Motivasi dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan

Infeksi Pada Ibu Bersalin dengan Persalinan Normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015 Hasil analisis bivariat menunjukkan menunjukan 9 responden 60,0 bidan yang memilki motivasi baik dengan tindakan bidan yang baik, sedangkan diantara bidan yang memilki motivasi tidak baik lebih besar persentasenya yaitu 23 responden 92,0 dengan tindakan bidan yang tidak baik. Motivasi yang dimiliki bidan terhadap pelaksanaan pencegahan infeksi yang sesuai SOP mempunyai peranan penting dalam terlaksananya tindakan bidan dalam pencegahan infeksi pada ibu bersalin. Universitas Sumatera Utara 76 Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square dengan alternatif uji Fisher Exact Test diperoleh nilai ρ = 0,001 yang berarti bahwa nilai ρ α dengan nilai α = 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi responden dengan tindakan responden dalam pencegahan infeksi pada ibu bersalin. Hal ini sejalan dengan penelitian Rahmadona, dkk 2014 dan Fitria Widoretno 2012 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara motivasi bidan dengan perilaku bidan dalam pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan normal. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Ulin Nafiah 2012 yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan pelaksanaan prosedur pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan normal oleh bidan. Motivasi berasal dari kata motif, dalam bahasa inggris yaitu motive, yang berasal dari kata motion artinya gerakan dan dalam arti lebih luas motivasi merupakan suatu yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan Pieter dan Lubis, 2010. Dorongan diaktifkan oleh adanya kebutuhan need, dalam arti kebutuhan membangkitkan dorongan, dan dorongan ini pada akhirnya mengaktifkan atau memunculkan mekanisme perilaku. Universitas Sumatera Utara 77 Menurut Sardiman 2008 dimana motivasi adalah suatu dorongan yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut: Mendorong manusia untuk berbuat, motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan dan menentukan arah perbuatan untuk seseorang berperilaku. Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku dan tindakan salah satunya yaitu motivasi Sardiman, 2008. Woodhworth mengungkapkan bahwa perilaku terjadi karena adanya motivasi atau dorongan drive yang mengarahkan individu untuk bertindak sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai. Tanpa dorongan tadi, tidak akan ada suatu kekuatan yang mengarahkan individu pada suatu mekanisme timbulnya perilaku Wawan, 2011. Pada dasarnya, motivasi tidak terlepas dari kebutuhan serta merupakan interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapinya. Bagaimana cara seseorang menghubungkan antara kebutuhan dan situasi yang dihadapinya akan menjadi alasan seseorang tersebut untuk bertindak memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan untuk aman dari risiko penularan infeksi meningkat dan meningkatkan pula motivasi untuk berperilaku baik terhadap pencegahan risiko penularan infeksi pada ibu bersalin dengan persalinan normal. Didukung dengan penelitian Upoyo dan Sumarwati 2011 mengatakan bahwa dorongan dari dalam diri sendiri faktor intrinsik dan lingkungan faktor ekstrinsik yang sangat berpengaruh terhadap motivasi. Faktor intrinsik dapat berupa kesenangan dalam bekerja, keinginan untuk mendapat nilai yang baik, sikap, kepribadian, pendidikan, pengalaman, pengetahuan dan cita-cita prestasi Universitas Sumatera Utara 78 kerja, tanggungjawab kerja dan kepuasan kerja itu sendiri, sedangkan faktor ekstrinsik berupa faktor dari luar diri manusia berupa kepemimpinan, dorongan atau bimbingan orang lain , kondisi kerja, kompensasi dan penghargaan serta kondisi lingkungan. Apabila faktor-faktor yang menimbulkan kedua motivasi tersebut terpenuhi dan tercapai kepuasan, maka akan timbul motivasi yang kuat untuk bertindak atau bekerja dan menghasilkan kinerja yang tinggi khususnya untuk mencegah risiko penularan infeksi pada ibu bersalin dengan normal. Hal ini sesuai dengan teori menurut Pieter dan Lubis 2010 motivasi merupakan suatu dorongan dari diri seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan hasil motivasi dapat dilakukan dalam perilakunya. Motivasi bidan dalam pencegahan infeksi dengan kategori tidak baik 23 Bidan 92,0 dan tindakan tidak baik disebabkan karena kemungkinan beban kerja yang banyak sehingga membuat bidan terkadang lupa untuk melakukan pencegahan infeksi contohnya saja dalam mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan khususnya saat menolong persalinan. Kemungkinan juga disebabkan kurang adanya faktor instrinsik yaitu pengalaman bidan yang masih sebentar dan kurang adanya dorongan atau motivasi serta bimbingan dan arahan dari yang lebih berpengalaman atau senior untuk melaksanakan prosedur pencegahan infeksi sesuai SOP dan karena faktor kebiasaan dan kepribadian bidan tersebut yang sudah terbiasa melaksanakan prosedur pencegahan infeksi tidak sesuai SOP tetapi lebih mengandalkan pada pengalaman yang tidak sesuai dengan standar. Universitas Sumatera Utara 79 Motivasi adalah suatu kebutuhan yang mendorong seseorang untuk berbuat “sesuatu”. Adanya kebutuhan ini menyebabkan orang bertingkah laku tertentu dalam usahanya mencapai suatu tujuan. Kebutuhan berarti suatu keadaan internal yang menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik. Suatu kebutuhan yang tak terpenuhi menciptakan tegangan yang merangsang dorongan-dorongan di dalam diri individu itu. Bidan akan memiliki semangat tinggi dalam melaksanakan pelayanan kebidanan. Tanpa adanya motivasi, seorang bidan tidak dapat mematuhi standar dalam praktik kebidanan atau bahkan dibawah standar praktik. Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui bahwa semakin baik motivasi yang dimiliki bidan maka akan semakin baik pula perilaku pencegahan infeksi oleh bidan. Begitu juga sebaliknya, semakin tidak baik motivasi bidan maka semakin tidak baik perilaku pencegahan infeksi oleh bidan.

5.3 Hubungan Dukungan Teman Sejawat dengan Tindakan Bidan Dalam

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan bidan dalam pencegahan penularan HIV/AIDS pada pertolongan pervaginam di Klinik Bersalin di Kota Kabanjahe

0 48 103

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode006

0 0 3

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin Dengan Persalinan Normal Di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015

0 0 18

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin Dengan Persalinan Normal Di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015

0 0 2

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin Dengan Persalinan Normal Di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015

0 0 9

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin Dengan Persalinan Normal Di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015

0 1 31

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin Dengan Persalinan Normal Di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015

1 2 4

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin Dengan Persalinan Normal Di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015

0 0 48

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN BIDAN DALAM PENCEGAHAN PENULARAN HIVAIDS PADA PERTOLONGAN PERSALINAN PERVAGINAM DI KLINIK BERSALIN DI KOTA KABANJAHE

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN ATIAH

0 0 7