44 atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean,
standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness”, menurut Ghozali 2011. Statistik deskriptif akan
memberikan gambaran umum dari setiap variabel penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah nilai rata-rata mean, nilai minimum
dan maksimum serta standar deviasi.
3.7.2 Pengujian Asumsi Klasik
Diperlukan adanya uji asumsi klasik terhadap model yang telah diformulasikan dengan menguji ada atau tidaknya gejala-gejala
multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan normalitas.
3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas menurut Ghozali 2011 : 160 “bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
penggangu atau residual memiliki distribusi normal.” Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah
sampel kecil. Menurut Ghozali 2011 : 160 ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik:
a. Dalam analisis grafik, untuk melihat normalitas residual
Universitas Sumatera Utara
45 adalah melihat grafik histrogram yang membandingkan
antara data observasi dengan distribusi normal dan dapat dilakukan dengan melihat normal probality plot yaitu
apabila distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya. b.
Dalam analisis statistik, uji statisitk sederhana dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari
residual. Dimana Jika Z hitung Z tabel, maka distribusi tidak normal dan uji statistik yang lain untuk menguji
normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov
K-S dengan melihat nilai
Kolmogorov-Smirnov, jika nilai signifikansinya 0,05 maka data terdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai
signifikansinya 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.
3.7.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk “menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen”
Ghozali, 2011 : 105. Salah satu metode untuk mendeteksi adanya multikolinearitas adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
46 1.
Besaran VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas
adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
2. Besaran Korelasi Antar Variabel Independen. Pedoman
suatu model regresi yang bebas multikolinieritas adalah koefisien antar variabel independen haruslah lemah di
bawah 95. Jika korelasi kuat, maka terjadi problem multikolinearitas.
3.7.2.3 Uji Autokorelasi