Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .1 Variabel Dependen

38 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksplanatoris, dimana menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh aset pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba dengan menggunakan data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2014.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id dan website resmi masing-masing perusahaan sampel.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: a. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2011-2014. b. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari aset pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan. Variabel terikatnya adalah manajemen laba. c. Penelitian ini meneliti pengaruh aset pajak tangguhan dan beban pajak Universitas Sumatera Utara 39 tangguhan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur. 3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba. “Pada dasarnya, definisi operasional dari manajemen laba adalah potensi penggunaan manajemen akrual dengan tujuan memperoleh keuantungan pribadi,” menurut Belkaoui 2007 : 201. Manajemen laba dalam penelitian ini dijelaskan menggunakan dasar rasio akrual modal kerja dengan penjualan. Manajemen Laba EM it = Akrual modal kerja t Pendapatan penjualan periode t Akrual modal kerja = Δ AL - Δ HL - Δ Kas Keterangan: Δ AL = Perubahan aset lancar pada periode t Δ HL = Perubahan hutang lancar pada periode t Δ Kas = Perubahan kas dan ekuivalen kas pada periode t Alasan dari penggunaan rasio akrual modal kerja dengan penjualan didasarkan pada penelitian Utami 2008 karena penggunaan akrual modal kerja lebih tepat dalam mendeteksi laba.

3.4.2 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah aset pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan. Universitas Sumatera Utara 40

3.4.2.1 Aset Pajak Tangguhan

“Aset pajak tangguhan timbul apabila beda waktu menyebabkan terjadinya koreksi positif sehingga beban pajak menurut akuntansi lebih kecil daripada beban pajak menurut peraturan perpajakan,” menurut Agoes dan Trisnawati 2010 : 244. “Cadangan aset pajak tangguhan merupakan selisih antara aktiva pajak tangguhan periode sekarang dengan periode yang lalu” dalam Suranggane 2007. Dalam penelitian ini cadangan aset pajak tangguhan CAPT sebagai variabel bebas diukur dengan perubahan nilai aset pajak tangguhan pada akhir periode t dengan t-1 dibagi dengan nilai aset pajak tangguhan pada akhir periode t-1. ������ = Δ aset pajak tangguhan it aset pajak tangguhan t − 1

3.4.2.2 Beban Pajak Tangguhan.

Menurut PSAK No.46, beban pajak tangguhan adalah jumlah beban pajak tangguhan yang muncul akibat adanya pengakuan atas kewajiban atau aset pajak tangguhan. Penghitungan tentang beban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan indikator membobot beban pajak tangguhan dengan total aset atau total asset dalam Yulianti 2005. Hal itu dilakukan untuk pembobotan beban pajak Universitas Sumatera Utara 41 tangguhan dengan total aset pada periode t-1 untuk memperoleh nilai yang terhitung dengan proporsional. ��� �� = beban pajak tangguhan t total aset t − 1 Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Variabel Indikator Skala Pengukuran Aset pajak tangguhan CAPT ������ = Δ aset pajak tangguhan it aset pajak tangguhan t − 1 Rasio Beban pajak tangguhan DTE ����� = beban pajak tangguhan t total aset t − 1 Rasio Manajemen Laba EM EM �� = Akrual modal kerja t Pendapatan penjualan periode t Rasio 3.5 Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1 Populasi

Dokumen yang terkait

BEBAN PAJAK TANGGUHAN, PERENCANAAN PAJAK DAN PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 20 66

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan, dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

0 8 17

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan, dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

0 4 19

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan, dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 9

Pengaruh Aset Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

0 0 14

Pengaruh Aset Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

0 0 2

Pengaruh Aset Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

0 0 7

Pengaruh Aset Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

0 0 30

Pengaruh Aset Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

0 1 3

Pengaruh Aset Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

0 0 7