25
3.3 Bahan
1,3-butilen glikol, Disodium Edetat, Trietanolamin, Oktil metoksisinamat, Oksibenzon, Petrolatum, Asam stearat, Setil alkohol, Gliseril
monostearat, Natrium metabisulfit, Nipagin, Air suling , Alkohol 96 dan Minyak biji gandum.
3.4 Prosedur Kerja 3.4.1 Formulasi sediaan krim
Sediaan basis krim berdasarkan formula standar yang dimodifikasi.
3.4.1.1 Formula standar
Menurut Mitsui 1997 : R
1,3-butilen glikol 7
Titanium Dioksida 5
Disodium Edetat 0,05
Trietanolamin 1
Oktil metoksisinamat 5
Oksibenzon 2
Squalane 10
Petrolatum 5
Stearil alkohol 3
Asam stearat 3
Gliseril monostearat 3
Etil poliakrilat 1
Antioksidan q.s
Pengawet q.s
Parfum q.s
Air suling ad 100
3.4.1.2 Formula modifikasi
R 1,3-butilen glikol
7 Disodium edetat
0,05 Trietanolamin
1 Oktilmetoksisinamat
5 Oksibenzon
2 Petrolatum
5 Setil alkohol
3 Asam stearat
3 Gliseril monostearat
3
Universitas Sumatera Utara
26 Natrium metabisulfit
0,1 Nipagin
0,1 Air suling ad
100 Pada formula modifikasi, Titanium dioksida, Squalane dan Etil
poliakrilat dihilangkan. Titanium dioksida merupakan tabir surya fisik untuk memantulkan sinar matahari. Peneliti hanya menggunakan tabir surya kimia
oksibenzon dan oktil metoksisinamat. Squalane merupakan antioksidan pada formula di atas, peneliti
mengganti squalane dengan minyak biji gandum sebagai antioksidan. Etil poliakrilat berfungsi sebagai pembentuk film stabilisator pada emulsi serta zat
pengemulsi. Polimer dari akrilat ini pada dasarnya tidak sensitif terhadap sinar ultraviolet, sehingga bahan ini tidak digunakan.
3.4.1.3 Formula dengan variasi konsentrasi minyak biji gandum Tabel 3.1 Komposisi formula 0 sampai formula 5
Bahan Konsentrasi
F0 F1
F2 F3
F4 F5
Minyak biji gandum
- -
5 7,5
10 12,5
Oktil metoksisinamat
- 5
5 5
5 5
Oksibenzon -
2 2
2 2
2 Basis krim
100 93
88 85,5
83 80,5
Konsentrasi minyak biji gandum yang digunakan adalah 5, 7,5, 10 dan 12,5. Dibuat juga dasar krim saja dan juga blanko formula dasar
tanpa penambahan minyak biji gandum.
3.4.1.4 Pembuatan sediaan krim tabir surya
Basis krim yang akan di buat adalah tipe emulsi minyak dalam air ma. Bahan yang diperlukan meliputi fase air dan fase minyak. Fase air
Universitas Sumatera Utara
27 terdiri dari 1,3-butilen glikol, disodium edetat, nipagin, natrium metabisulfit,
trietanolamin, air suling. Sedangkan fase minyak terdiri dari asam stearat, gliseril monostearat, setil alkohol, oksibenzon dan petrolatum. Bahan
ditimbang terlebih dahulu, lalu fase minyak dilebur di atas penangas air menggunakan cawan penguap pada suhu ± 70-75
o
C massa I. Fase air dilarutkan pada air suling yang sudah dipanaskan massa II. Massa II
dimasukkan ke lumpang yang sudah dipanaskan kemudian ditambahkan secara perlahan-lahan massa I ke dalamnya sambil digerus konstan pada suhu
± 70
o
C sampai diperoleh massa krim dan dimasukkan oktilmetoksisinamat, digerus hingga homogen lalu dimasukkan minyak biji gandum dan gerus krim
hingga homogen Mitsui, 1997.
3.4.2 Evaluasi mutu fisik sediaan 3.4.2.1 Pengujian homogenitas
Pengujian homogenitas dilakukan dengan cara sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang
cocok, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM RI, 1979.
3.4.2.2 Pengamatan stabilitas sediaan