Gambar 2.14 Gambaran makroskopis fibroadenoma. Paling sering tampak sebagai nodul soliter dengan ukuran kecil 3-4 cm, berbatas jelas, tunggal, dan mobile tidak
menginfiltrasi kulit ataupun struktur jaringan lemak yang dalam ataupun bahkan otot rangka. Permukaan tumor berwarna putih keabu-abuan, berlobus atau menyerupai
bunga kol cauliflower-like, dengan pola yang melingkar dan celah ireguler.
Sumber: http:www.pathologyatlas.rofibroadenoma-breast-pathology.php
[Accesed 27 April 2015]
Gambar 2. Gambaran mikroskopis fibroadenoma. Berbentuk nodul dan berkapsul, berada di dalam struktur payudara. Fibroadenoma intrakanalikular gambar A:
dominasi proliferasi stromal dan menekan duktus, bentuknya iregular dan mengurangi celah yang ada. Fibroadenoma perikanalikular gambar B: proliferasi
stroma fibrous mengelilingi celah duktus, sehingga tetap berbentuk bulat atau oval pada potongan melintang. Membran basement tetap utuh. HE, ob. X4
Sumber: http:www.pathologyatlas.rofibroadenoma-breast-pathology.php [Accesed 27 April 2015]
2.2.2.2. Tumor Filoides
Tumor ini jauh lebih jarang ditemukan daripada fibroadenoma dan diperkirakan berasal dari stroma intralobulus, jarang dari fibroadenoma yang sudah
ada. Tumor ini mungkin kecil garis tengah 3 hingga 4 cm, tetapi sebagian besar tumbuh hingga berukuran besar, mungkin massif sehingga payudara membesar.
Sebagian mengalami lobulasi dan menjadi kistik; karena pada potongan memperlihatkan celah mirip daun, tumor ini disebut tumor filoides kata Yunani
untuk “seperti daun”.
Universitas Sumatera Utara
Perubahan yang paling merugikan adalah peningkatan selularitas stroma disertai oleh anaplasia dan aktivitas mitotik yang tinggi, disertai oleh peningkatan
pesat ukuran, biasanya dengan invasi jaringan payudara di sekitarnya oleh stroma maligna Robbins, 2007.
Gambar 2.16 Tumor filoides payudara Sumber: http:anatpat.unicamp.brpecasgin26.html [Accesed 27 April 2015]
Gambar 2.17 Gambaran mikroskopik tumor jinak filoides
Universitas Sumatera Utara
Sumber:http:www.brown.eduCoursesDigital_Pathsystemic_pathbreastphyllodes .html [Accesed 27 April 2015]
2.2.2.3. Papiloma Intraduktal
Ini adalah pertumbuhan tumor neoplastik di dalam suatu duktus. Sebagian besar lesi bersifat soliter, ditemukan di dalam sinus atau duktus laktiferus utama. Lesi
ini menimbulkan gejala klinis berupa 1 keluarnya discharge serosa atau berdarah dari puting payudara, 2 adanya tumor subareola kecil dengan garis tengah beberapa
millimeter, atau 3 yang jarang retraksi puting payudara. Pada beberapa kasus, terbentuk banyak papiloma di beberapa duktus atau
papilomatosis intraduktus. Lesi kadang-kadang menjadi ganas, sedangkan papiloma soliter hampir selalu tetap jinak. Demikian juga, karsinoma papilaris perlu
disingkirkan; tumor ini tidak memiliki komponen mioepitel dan memperlihatkan atipia sel yang parah dengan gambaran mitotik abnormal Robbin, 2007.
Gambar 2.18 Papiloma intraduktal payudara Sumber: http:anatpat.unicamp.brpecasgin31.html [Accesed 27 April 2015]
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.19 Gambaran mikroskopik papiloma intraduktal Sumber:
http:www.brown.eduCoursesDigital_Pathsystemic_pathbreastintraductal.html [Accesed 27 April 2015]
2.2.3. Kanker Payudara