commit to user xlvi
iii. Mahasiswa harus menulis dokumentasi asuhan untuk setiap pasien yang
dikelola iv.
Setiap mahasiswa harus melaporkan keadaan pasiennya kepada bidan yang bertanggung jawab dilahan praktik dan tetap menjaga komunikasi interaktif
dengan semua staf dilahan praktik v.
Setiap mahasiswa harus memberikan asuhan secara komprehensif sampai di komunitas
vi. Setiap melakukan tindakan mahasiswa harus memberi tahu pembimbing
untuk mendampingi dan melakukan supervise vii.
Daftar tilik digunakan secara intensif pada tahap awal sampai mahasiwa kompeten
viii. Setiap mahasiswa harus menghormati dan menjaga rata tertib yang berlaku di
lahan praktik Pusdiknakes, 2005: 25 - 2S.
d. Metode
a Metoda pembelajaran praktik di laboratorium
Metoda pembelajaran praktik dilaboratorium yang dapat digunakan yaitu: i.
Simulasi Menggunakan kasus yang ada dilahan praktik untuk dibahas dan
disimulasikan dilaboratorium sehingga apabila ada kesalahan tidak bersifat fatal.
ii. Demonstrasi
Demonstrasi adalah memperagakan cara melaksanakan suatu prosedur, tugas, cara menggunakan alat dan cara berinteraksi dengan
klien. Demonstrasi dapat dilakukan dilaboratorium atau lahan praktik.
commit to user xlvii
iii. Belajar mandiri
Menekankan pada proses pembelajaran praktikum yang dilakukan oleh mahasiswa tanpa ada bimbingan dari dosen
untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. iv.
Multimedia tutorial Memungkinkan mahasiswa belajar secara mandiri untuk
mencapai kompetensi dengan cara melihat video atau mendengarkan tape sambil menjawab pertanyaan serta mendemonstrasikan
ketrampilan praktikum dan menilai diri sendiri terhadap apa yang sudah dilakukan
b Metoda pembelajaran praktik di lahan praktik
Metoda pengalaman Merupakan bentuk pembelajaran praktik melalui pengalaman langsung dan
melibatkan interaksi dengan klien dan tim kesehatan alan dapat dilakukan dengan cara penugasan klinik yaitu menempatkan mahasiswa disuatu ruangan atau unit
tertentu sehingga menbantu mahasiswa dalam menerapkan konsep dan teori dalam upaya pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam praktik klinik.
Penugasan tertulis Penugasan tertulis sangat efektif digunakan untuk pemecahan masalah
klien dan masalah lain dalam tatanan klinik. Penugasan tertulis sangat membantu mahasiswa mengidentifikasi dan menunjukkan nilai-nilai, keyakinan,
pemahaman aspek pembelajaran pratik serta menegmbangkan ketrampilan komunikasi tertulis, contoh pembuatan studi kasus.
commit to user xlviii
Metoda penyelesaian masalah Merupakan metoda yang membantu mahasiswa menganalisa masalah,
menentukan altematif penyelesaian masalah dan merancang tindakan yang harus dilakukan.
Metoda konferensi Merupakan kelompok diskusi tentang aspek pembelajaran praktik dan
membantu penyelesaian masalah belajar yang menekankan pada analisa kritis terhadap masaalah dan menggali alternatif penyelesaian masalah.
Metoda peer review Meninjau dan menilai kembali praktik- praktik yang sudah dilakukan dan
memungkinkan mahasiswa memperoleh pengalaman dan ketrampilan dari penilaian pratik tersebut dari kelompok peer dan diharapkan mahasiswa telah
memahami kriteria penilaian dan dapat menerima hasil penilaian sebagai umpan balik dari kelompok.
Metoda observasi Memberikan pengalaman nyata dilapangan dengan cara mengamati secara
langsung dan partisipatif dimana observer ikut aktif dalam kegiatan yang sedang diobservasi.
Visite Visite dikenal sebagai clinical
round
yang merupakan kegatan pembelajaran praktik dengan cara observasi, wawancara pada klien yang dilakukan
oleh tim terdiri dari kepala ruang, penanggungjawab klien, pembimbing klinik dan mahasiswa dan sering disertai dengan demonstrasi tindakan tertentu.
commit to user xlix
Studi kasus Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk membahas secara
komprehensif kasus-kasus dengan menggunakan berbagai pengalaman yang telah diperoleh. Pemilihan kasus dilakukan secara selektif oleh pembimbing klinik
dan kasus tersebut dipelajari kemudian didiskusikan bersama mahasiswa. Pembelajaran praktik secara madiri
Metoda ini berazaskan pads konsep phenomena pembelajaran dengan menekankan pads kreatifitas dan kemandirian mahasiswa. Metoda ini menitik
beratkan pada upaya merefleksikan perbedaan pengalaman individu melalui diskusi kelompok Pusdiknakes, 2005: 32-43.
e. Sistem evaluasi pembelajaran praktik