Tempat Praktik Pembelajaran Praktik Klinik

commit to user xliii

c. Tempat Praktik

1 Pengertian Tempat praktik adalah tempat yang digunakan mahasiswa untuk melatih ketrampilan klinik dalam rangka mencapai kompetensi yang telah ditetapkan, yaitu meliputi : ruang laboratorium kelas dan lahan praktik. 2 Kriteria a Laboratorium kelas Kriteria laboratorium di set dengan kompetensi yang akan dicapai yaitu: 1 Laboratorium KDPK 2 Laboratorium profesi meliputi lab antenatal, intranatal, postnatal, bayi, senam hamil, konseling, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. b Lahan praktik 1 Mempunyai kasus sesuai dengan target kompetensi yang ditetapkan baik jumlah maupun jenisnya 2 Memberi pelayanan kesehatan sesuai standar profesi 3 Tersedianya sarana dan prasarana bimbingan antara lain ruang diskusi dan ruang seminar 4 Memiliki pembimbing klinik sesuai dengan profesi dan kualifikasi c Mempunyai naskah kesepahaman MoU yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dalam pendayagunaan berbagai fasilitas lahan praktik Pusdiknakes, 2005: 22 - 23. d Proses, mekanisme dan metode 1 Proses Proses pembelajaran laboratorium klinik dilaksanakan berdasarkan commit to user xliv kompetensi pada tiap-tiap semester pada semester I sampai dengan semester VI. Setiap tahapan kegiatan per semester mempunyai ketentuan pencapaian kompetensi, kriteria mahasiswa, kriteria pembimbing dan kriteria lahan praktik termasuk metoda yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran praktik Pusdiknakes, 2005: 24 - 25. 2 Mekanisme Siklus pembelajaran pratik terdiri dari 6 enam tahap sebagai berikut : a Persiapan teori Kegiatan penggalian informasi teoritis dan pengalaman mahasiswa yang berkaitan dengan program pembelajaran praktik yang akan dilaksanakan, termasuk informasi tentang lingkungan kerja dimana mahasiswa akan melaksanakan praktik klinik. b Laboratorium Merupakan proses pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengaplikasikan teori dlan konseptual model yang mendukung pembelajaran praktikum dilaboratorium. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih ketrampilan mahasiswa sampai kompeten dengan menggunakan alat peraga dan atau antar mahasiswa. c Pertemuan pra klinik Merupakan kegiatan pembelajaran dimana pembimbing memberikan informasi dan membahas kasus-kasus terpilih dan tersedia dilahan praktik sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan. Pada kesempatan ini diinformasikan tentang strategi pembimbing, metoda dan sistem penilaian pembelajaran praktik yang akan digunakan. commit to user xlv d Praktik klinik Praktik klinik adalah kegiatan pembelajaran praktik dengan menggunakan target kompetensi yang harus dicapai mahasiswa pada situasi nyata sesuai dengan waktu yang telah dijadualkan. Pembelajaran praktik ini memberi kesempatan kepada mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dalam mencapai kompetensi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas - tugas tertentu. Dalam proses pembelajaran praktik mahasiswa mengembangkan tanggungjawab profesi, berfikir kritis, kreatifitas, hubungan interpersonal, pemahaman terhadap profesi, pemahaman aspek sosial budaya dan mengaplikasikan teori ke dalam praktik klinik. e Pertemuan pasca klinik Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil praktik dan langsung memberikan umpan balik kepada mahasiswa terhadap kegiatan pembelajarannya. Kegiatan pasca klinik dilakukan untuk mengidentifikasi temuan mahasiswa, kemampuan dan pandangan-pandangan baru dari mahasiswa berdasarkan pengalaman yang diperoleh. f Evaluasi dan tindak lanjut Pembimbing melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan prak - tik klinik khususnya terhadap pencapaian kompetensi yang ditetapkan dan dapat memberikan umpan batik kepada institusi pendidikan dan lahan praktik. Pedoman dalam pengelolaan praktik klinik mahasiswa: i. Mahasiswa bertanggung jawab secara penuh untuk asuhan satu pasien dari awal sampai selesai. ii. Setiap mahasiswa menangani satu pasien atau lebih sesuai dengan keadaan dan kemampuan mahasiswa. commit to user xlvi iii. Mahasiswa harus menulis dokumentasi asuhan untuk setiap pasien yang dikelola iv. Setiap mahasiswa harus melaporkan keadaan pasiennya kepada bidan yang bertanggung jawab dilahan praktik dan tetap menjaga komunikasi interaktif dengan semua staf dilahan praktik v. Setiap mahasiswa harus memberikan asuhan secara komprehensif sampai di komunitas vi. Setiap melakukan tindakan mahasiswa harus memberi tahu pembimbing untuk mendampingi dan melakukan supervise vii. Daftar tilik digunakan secara intensif pada tahap awal sampai mahasiwa kompeten viii. Setiap mahasiswa harus menghormati dan menjaga rata tertib yang berlaku di lahan praktik Pusdiknakes, 2005: 25 - 2S.

d. Metode