Hubungan motivasi dengan prestasi dan belajar

commit to user xxii bermanfaat bagi tujuan tertentu. Seorang mahasiswa yang akan menghadapi ujian tentunya akan belajar dengan tekun, dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain, karema bermain tidak sesuai dengan tujuan.

i. Hubungan motivasi dengan prestasi dan belajar

Motivasi didalam pendidikan sangat berperan dalam kebersihan mencapai suatu tujuan. Sehingga sebaiknya guru harus dapat mengembangkan motivasi. Dalam proses belajar sangat diperlukan, seorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar sehingga hasil yang diperoleh tidak akan maksimal. Motivasi mempunyai pengaruh yang besar terhadap tercapainya suatu tujuan, fungsi dari motivasi adalah mendorong timbulnya suatu perbuatan mengarah dan penggerak kegiatan untuk mencapai suatu tujuan Hamalik O, 2009. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktek atau penguat reinforced practice yang dilandasi maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil, dan dorongan kebutuhan belajar, sertra harapan akan cita-cita. Sedang faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Menurut Hamzah B. 2006 dalam buku Teori Motivasi dan Pengukurannya, kemampuan motivasi adalah kemampuan untuk memberikan semangat kepada diri sendiri guna melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Dalam hal ini commit to user xxiii terkandung adanya unsur harapan dan optimisme yang tinggi, sehingga memiliki kekuatan semangat untuk melakukan sesuatu aktifitas tertentu, misalnya dalam hal belajar. Itulah yang disebut dengan motivasi belajar . Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada mahasiswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil. 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4 Adanya penghargaan dalam belajar. 5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan mahasiswa dapat belajar dengan baik Hamzah B, 2006. Mc. Clelland berpendapat bahwa manusia dengan kebutuhan prestasi yang tinggi dibagi dalam beberapa karakteristik sebagai berikut Djamarah S.B Aswan, Z. 2006: 1 Keinginan yang kuat untuk tanggung jawab pribadi. 2 Keinginan timbal balik yang cepat dan konkret dengan mempertimbangkan hasil dari pekerjaan mereka. 3 Melakukan pekerjaan dengan baik, penghargaan moneter dan materi lainnya berhubungan dengan prestasi. 4 Kecenderungan untuk mengatur tujuan prestasi yang layak. commit to user xxiv 5 Manusia dengan kebutuhan prestasi yang layak akan menghasilkan tingkat pencapaian tujuan yang tinggi. 6 Suka mengambil tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah. 7 Menentukan target-target pencapaian yang masuk akal. 8 Mengambil resiko-resiko dengan pcnuh perhatian. 9 Berkemauan keras untuk memperoleh umpan balik atas kinerjanya. Mc. Clelland berpendapat dalam Djamarah S.B Aswan, Z. 2006 beranggapan bahwa kebutuhan berprestasi dapat dikembangkan pada orang dewasa. Manusia yang dewasa secara emosional akan jauh lebih mampu memotivasi dirinya. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendorong dan mengembangkan kebutuhan prestasi adalah sebagai berikut: 1 Berbicara tentang “bahasa prestasi”. Seseorang dianjurkan untuk berfikir, berbicara, bersikap, dan melihat orang lain sebagai seseorang yang memiliki prestasi tinggi. Seseorang diajari bagaimana mengambil resiko yang pantas untuk memaksimalkan hasil yang diharapkan dan ditujukan bagaimana mengatur pemikiran dan fantasi untuk mengukur kebutuhan prestasi. 2 Mendorong seseorang dapat dan akan merubah serta memusatkan pada tujuan pribadi yang spesifik dalam waktu dekat. 3 Mengembangkan gambaran yang baik tentang diri sendiri dan keinginan- keinginan apa saja yang ingin dicapainya serta kemungkinan pencapaiannya. 4 Pengajar dan anggota kelompok lain mendukung seseorang secara emosional dalam usaha perubahan diri. commit to user xxv 5 Seseorang membangun kredibilitas berdasarkan kesuksesan-kesuksesan yang telah diraihnya saat ini dan sebelumnya serta dalam kegiatan sosial atau kegiatan masyarakat. 6 Memilih pengalaman yang dapat menunjukan Ketrampilan dan pengetahuan yang anda pilih untuk digunakan. Bagian paling menonjol dari pengalaman dan prestasi adalah kesuksesan- kesuksesan yang sudah diraih pada saat ini dan sebelumnya serta dalam kegiatan sosial atau kegiatan masyarakat yang diyakini akan membangun kredibilitas diri. Pilihlah pengalaman yang dapat menunjukan Ketrampilan dan pengetahuan yang anda pilih untuk digunakan. Mencatat pencapaianpencapaian dapat menambah rasa percaya diri dan membantu menemukan Ketrampilan dan perilaku tertentu untuk ditonjolkan. Prestasi yang terus menerus memberikan peluang ternadap terciptanya tujuan yang lebih besar. Dengan demikian suatu prestasi bermula mengamati dan mengenal kebutuhan, kemudian bertindak secara berencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Mc. Clelland berpendapat dalam Djamarah S.B Aswan, Z. 2006 telah memberi ciri pada orang yang memiliki kemauan tinggi untuk berhasil. Ketika kemauan untuk berprestasi meningkat, akan meningkat pula usaha dan motivasinya. Mc. Clelland berpendapat dalam Djamarah S.B Aswan, Z. 2006 juga mempertimbangkan dua kebutuhan lain, yaitu kebutuhan berafiliasi dan kebutuhan kekuasaan. Kebutuhan berafiliasi merupakan keinginan untuk membuat dan mempertahankan hubungan yang bersahabat dan hangat dengan orang lain. Kebutuhan manusia yang tinggi untuk berafiliasi memerlukan interaksi dengan sesamanya secara sungguh-sungguh. Kebutuhan kekuasaan merupakan keinginan commit to user xxvi untuk mengatur orang lain, untuk mempengaruhi perilaku mereka, dan bertangung jawab terhadap orang lain. Walaupun Mc. Celland merasa bahwa kebutuhan prestasi adalah yang terpenting, tapi dia melihat bahwa kebutuhan kekuasaan juga penting dalam organisasi.

2. Prestasi Belajar