83
Gambar 4.8 Grafik Pengaruh Laju Korosi Terhadap Tingkat Kerusakan Retakan Dokumen Penulis
4.4 Validasi Data
Sebagai validasi data, peneliti membandingkan hasil perhitungan laju korosi secara eksperimental dengan metode weight-loss kehilangan berat dengan
hasil perhitungan secara simulasi yang menggunakan metode polarisasi, dimana untuk kemudiannya pembuktian validasi dihitung dalam perbedaan hasil yang
ditunjukkan dalam bentuk persen ralat.
Sebelum menghitung ralat antara kedua metode yang digunakan hasil yang didapat harus disamakan dalam satu haisl yang sama satuan yang sama sebelum
dicari persen ralatperbedaan hasil perhitungan. Hasil ini akan dirangkum pada tabel 4.3 sebagai berikut untuk mempermudah penunjukkan perbedaan antara
perhitungan simulasi dengan eksperimental. Tabel 4.3 Tabel Hasil Laju Korosi dari Eksperiment dan Simulasi
Dokumen Penulis Satuan hasil
perhitungan Hasil Laju Korosi
Dari Penelitian Eksperimental
Dari Simulasi Numerikal mmjam
0.001155 0.0011
mmtahun 10.12
9.636 milstahun
398.03
379.37
Universitas Sumatera Utara
84
Perhitungan Pengubahan Satuan Eksperimental:
Perhitungan Pengubahan Satuan Numerikal:
Selain itu penulis juga membuat statistik perbandingan perubahan laju korosi dari awal terbentuknya korosi sampai akhir penelitian selesai dilakukan
yang didapatkan dari simulasi dan eksperimental , penunjukkan data akan digambarkan dalam bentuk diagram garis scatter untuk memperjelas nilai ralat
yang terjadi pada setiap jam pertumbuhan laju korosi yang ditunjukkan oleh tabel 4.4 seperti berikut:
Tabel 4.4 Perbandingan Kenaikan Laju Korosi Per-Jam Secara Eksperimental dan Simulasi Dokumen Penulis
Jam ke - Laju Korosi
Eksperimental Laju Korosi Simulasi
1 0,001155
0,0011 2
0,00231 0,0022
Universitas Sumatera Utara
85
3 0,003465
0,0033 4
0,00462 0,0044
5 0,005775
0,0055 6
0,00693 0,0066
7 0,008085
0,0077 8
0,00924 0,0088
9 0,010395
0,0099 10
0,01155 0,011
11 0,012705
0,0121 12
0,01386 0,0132
13 0,015015
0,0143 14
0,01617 0,0154
15 0,017325
0,0165 16
0,01848 0,0176
17 0,019635
0,0187 18
0,02079 0,0198
19 0,021945
0,0209 20
0,0231 0,022
21 0,024255
0,0231 22
0,02541 0,0242
23 0,026565
0,0253 24
0,02772 0,0264
25 0,028875
0,0275 26
0,03003 0,0286
27 0,031185
0,0297 28
0,03234 0,0308
29 0,033495
0,0319 30
0,03465 0,033
31 0,035805
0,0341 32
0,03696 0,0352
33 0,038115
0,0363 34
0,03927 0,0374
35 0,040425
0,0385 36
0,04158 0,0396
Universitas Sumatera Utara
86
37 0,042735
0,0407 38
0,04389 0,0418
39 0,045045
0,0429 40
0,0462 0,044
41 0,047355
0,0451 42
0,04851 0,0462
43 0,049665
0,0473 44
0,05082 0,0484
45 0,051975
0,0495 46
0,05313 0,0506
47 0,054285
0,0517 48
0,05544 0,0528
49 0,056595
0,0539 50
0,05775 0,055
51 0,058905
0,0561 52
0,06006 0,0572
53 0,061215
0,0583 54
0,06237 0,0594
55 0,063525
0,0605 56
0,06468 0,0616
57 0,065835
0,0627 58
0,06699 0,0638
59 0,068145
0,0649 60
0,0693 0,066
61 0,070455
0,0671 62
0,07161 0,0682
63 0,072765
0,0693 64
0,07392 0,0704
Apabila data diatas di plot digambar menjadi sebuah grafik statistik dengan perbandingan sumbu x sebagai laju korosi dan sumbu y sebagai waktu
terjadinya korosi maka akan didapatkan grafik seperti gambar 4.9 dimana dapat dilihat perbedaan nilai laju korosi antara kedua metode perhitungan.
Universitas Sumatera Utara
87
Gambar 4.9 Grafik Statistik Perbandingan Laju Korosi Eksperimental dan Simulasi Dokumen Penulis
Maka nilai persen ralat yang didapatkan adalah sebagai berikut: Persen Ralat Satuan mmjam
Persen Ralat Satuan mmtahun
Persen Ralat Satuan milstahun
Universitas Sumatera Utara
88
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan