88
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil simulasi dan pengujian eksperimen yang telah dilakukan dan ditunjukkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini
yaitu: 1.
Dari hasil identifikasi ditemukan bahwa fenomena laju korosi dapat diukur pada sistem evaporator dengan kondisi kerja yang telah ditentukan.
Metode perhitungan weight-loss dan metode polarisasi dapat digunakan untuk mencari nilai laju korosi yang terjadi dalam evaporator.
2. Penggunaan bahan stainless-steel jenis 304 SAE 304 tidak dapat
digunakan sebagai bahan pembuatan evaporator akibat tingginya nilai laju korosi yang akan menyebabkan evaporator mengalami failure dalam
waktu yang singkat. 3.
Pola pemeliharaan yang paling efektif pada evaporator sebagai APK pada sistem desalinasi air laut adalah dengan pemilihan bahan pembuatan
evaporator yang tepat dan pencegahan korosi dilakukan dengan metode pengorbanan anoda proteksi katoda secara berkala.
4. Berdasarkan hasil eksperimental dan perhitungan dengan menggunakan
metode weight-loss didapatkan bahwa laju korosi yang terjadi pada evaporator adalah 10.12 milimetertahun.
5. Dari hasil simulasi diperoleh nilai laju korosi yang terjadi pada evaporator
adalah 9.636 milimetertahun dan deformasi yang terjadi berbentuk
Universitas Sumatera Utara
89
pitting lubang yang akan kemudian akan mengakibatkan stress- corrosion cracking dan kedepannya akan mengakibatkan failure pada
evaporator akibat cracking retak. 6.
Dari hasil uji laju korosi secara komputasional dan eksperimental, didapatkan nilai laju korosi evaporator yang mendekati namun masih
terjadinya perbedaan nilai laju korosi dalam deviasi yang dapat ditoleransi.
5.2 Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian dalam
waktu yang lebih lama untuk mengetahui awal mula titik crack retak
yang terjadi akibat terjadinya korosi.
2. Melakukan simulasi dengan menghitung faktor – faktor yang mendekati
keadaan sebenarnya eksperimental.
3. Melakukan penelitian dengan materialbahan evaporator yang lain untuk
mendapatkan bahan yang cocok dalam pembuatan evaporator sistem
desalinasi air laut.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Dasar Desalinasi