Pemilihan Material Analisa Proses Laju Korosi dan Dampak Yang Dihasilkan Pada Evaporator Sistem Desalinasi Air Laut Keadaan Vakum

36 Pengendalian dan tindakan pencegahan untuk menghilangkan atau meminimalisir efek korosi dapat digolongkan kedalam 4 jenis yang kemudian akan dibahas satu persatu secara singkat, keempat metode tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Pemilihan material 2. Perencanaan design dari sistem itu sendiri 3. Pembersihan 4. Metode khusus

2.4.1 Pemilihan Material

Pemilihan material yang sesuai merupakan langkah pertama dan langkah yang paling penting dalam tindakan pencegahan korosi dan akan berdampak pada tindakan pengendalian selanjutnya. Aspek stabilitas mekanis, kimiawi, temperatur operasi, ketersediaan dan biaya menjadi aspek yang perlu diperhitungkan. Pengendalian dengan coating, cladding, proteksi katoda dapat digunakan dan pemanfaatan pengendalian dengan metode galvanic memerlukan perhatian khusus dalam pengaplikasiannya. Berikut akan diberikan penjelasan singkat mengenai beberapa material yang umum digunakan pada dunia keteknikan maupun konstruksi.

A. Baja

Baja merupakan material yang paling umum digunakan. Baja dapat mengalami karat dengan mudah, penggunaan besi stabil di lingkungan aqueous alkali, kecuali di alkali kuat.

B. Stainless Steel

Logam paduan ini hadir dalam beberapa jenis, umumnya stabil dalam lingkungan alkali, neutral, dan asam. Stabilitas ini terbentuk karena adanya lapisan pasivitas dari kromium dan nikel oxide pada permukaannya. Akan tetapi lapisan ini mudah dihancurkan oleh kehadiran klorida, flour, dan ion besi pada pH yang asam, sehingga akan menyebabkan pitting corrosion. Jika stainless steel akan digunakan pada lingkungan demikian, penggunaan paduan stainless steel Universitas Sumatera Utara 37 jenis nikel seperti Inconel, Hastelloy dan Incoloy dapat digunakan. Penggunaan teknologi las untuk kepentingan maintenance sistem juga perlu diperhatikan, pemilihan bahan las yang dipadukan dengan temperatur tinggi proses pengelasan akan membuat galvanic corrosion terjadi dan keretakan dapat terjadi setelahnya terutama dalam paduan karbon yang tinggi. Dikarenakan banyak pandangan umum yang melihat stainless steel sebagai paduan yang tahan korosi, kejadian dan identifikasi terkadang dilupakan sehingga membuat kegagalan terjadi secara tiba- tiba dan tak terduga.

C. Aluminium

Aluminum cocok dipakai pada berbagai jenis reaksi kimia organik, namun akan bereaksi secara cepat dengan air.

D. Zinc dan Baja Galvanisasi

Material logam ini cocok digunakan untuk proteksi terhadap korosi atmosfer kecuali keadaan atmosfer memiliki tingkat keasaman dan temperatur yang tinggi.

E. Graphite

Material ini bersifat stabil terhadap kebanyakan cairan dan bahan kimia non oksidan.

F. Ceramic

Termasuk juga kaca, ceramic juga sering digunakan sebagai material konstruksi. Rentan terhadap serangan alkalin kuat dan asam hidroflorik

G. Polimer

Yang termasuk di dalamnya natural rubber, butyl rubber, chloropene rubber, fluourinated rubber, polyethylene PE, polypropylene PP, polyvinylideneflouride PVDF, Glass-fiber-reinforced-polyster GF-UP.Polimer memiliki sifat yang sangat spesifik terhadap ketahanan korosi yang disebabkan oleh kimia organik.Penggunaanpemaparan kimia, pembengkakan, kehilangan Universitas Sumatera Utara 38 perekat dan degradasi kimiawi adalah faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan material ini.

H. Karet dan Elastromer Sintetis

Karet alami adalah material yang telah dipakai selama beberapa abad sebelum penggunaan material logam. Karet alami memiliki ketahanan yang bagus terhadap berbagai jenis bahan kimia. Akan tetapi rentan terhadap reaksi oli mineral, larutan klorin dan elemen oksidasi. Karet juga tidak tahan terhadap pemaparan temperatur ringgi dengan campuran karet halus berkisar antara 140 o F 60 o C dan untuk karet kasar berkisar antara 180 o F 82 o C. Penambahan campuran penahan panas dapat dilakukan untuk meningkatkan ketahan terhadap penggunaan karet dalam suatu sistem. Penggunaan material karet biasanya digunakan untuk melapisi permukaan logam yang akan menghapus kerentanan material logam terhadap reaksi kimiawi. Penggunaan karet telah digunakan sejak perang dunia I dimana pelapisan tangki penyimpanan berbahan baja dengan karet diaplikasikan, pengaplikasian berikut bukan saja memberikan perlindungan terhadap reaksi baja dengan bahan kimia namun juga ikatan diantara kedaua bahan akan mengubah sifat logam menjadi tahan terhadap korosi. Berikut akan diberikan tabel yang memberikan indikator yang berhubungan dengan kecocokan dan stabilitas material dalam kondisi lingkungan tertentu, tabel ini menunjukkan pengujian material dalam kondisi laboratorium dan dapat memberikan hasil yang jauh berbeda dalam pengaplikasian kondisi lapangan. Universitas Sumatera Utara 39 Tabel 2.3. Tabel Stabilitas dan Kecocokan Material Terhadap Faktor Lingkungan Bardoliwala, Denny dan Wittel, Klaus. Maintenance Engineering Handbook. 6 th Edition.Halaman 1245 Construction Material S tro n g a cid ic d il u te aq u eo u s s o lu tio n s S tro n g a lk ali , d il u te aq eu o u s so lu tio n s Ac id Ox id izin g S o lu ti o n s Alk aln e Ox id izin g S o lu ti o n s Ch lo ri d e Co n tain in g Aq u eo u s S o lu ti o n s, Ac id ic F lu o rid e o r Hy d ro fl o u re n e Ac id Co n tain in g Aq u eo u s S o lu ti o n s S h o rt Ch ai n Alo h o ls Alp h ati c Hy d ro ca rb o n s Aro m ati c Hy d ro ca rb o n s M in era l Oil, Wh it e S p ir it , Ga so li m e Ch lo ri n ated Hy d ro ca rb o n s Alip h ati c Am in es S h o rt Ch ai n Ke to n es S h o rt Ch ai n Esters F att y Ac id s F ats, F att y Oils, Wax es S o ap , In A q u eo u s S o lu tio n s Steel ■ ○ ■ ○ ■ ■ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ◘ ○ ○ Stainless 304L321 ◘ ○ ◘ ○ ■ ◘ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Steels 904L ◘ ○ ○ ○ ◘ ◘ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Aluminium 1050 ■ ■ ■ ■ ■ ■ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ◘ Zinc ■ ■ ■ ■ ■ ■ ○ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ○ ◘ ■ ◘ ◘ Tin ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ○ ○ ○ ○ ◘ ○ ◘ ○ ◘ ○ ◘ Graphite ○ ○ ◘ ◘ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Acid Resistant Ceramic ○ ◘ ○ ◘ ○ ■ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Natural Rubber ○ ○ ■ ■ ○ ○ ◘ ■ ■ ■ ■ ◘ ◘ ■ ◘ ■ ◘ Butyl Rubber ○ ○ ◘ ◘ ○ ○ ■ ■ ■ ■ ◘ ◘ ◘ ◘ ■ ○ Chloropene Rubber ○ ○ ◘ ◘ ○ ○ ○ ■ ■ ◘ ■ ◘ ◘ ■ ◘ ■ ◘ Flourinated Rubber ○ ○ ◘ ◘ ○ ○ ◘ ◘ ◘ ○ ■ ■ ■ ■ ○ ◘ ○ P olyethylenepolyproplyene ○ ○ ◘ ◘ ○ ○ ○ ■ ■ ■ ■ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ○ PVC hard ○ ○ ◘ ◘ ○ ○ ○ ○ ■ ○ ■ ■ ■ ■ ○ ○ ○ PVDF ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ◘ ◘ ◘ ◘ ○ ○ ○ Perfluorinated Plastics ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Glass Fiber Reinforced Unsaturated Polyester ○ ○ ◘ ○ ○ ◘ ○ ○ ◘ ○ ■ ■ ■ ■ ○ ○ ○ Inorganic Organic ○ Stable ◘ Stable Under Certain Condition ■ Unstable Universitas Sumatera Utara 40

2.4.2 Perencanaan Design