makanan dan udara dan benda atau bahan-bahan yang tidak steril. Penyakit yang didapat dari rumah sakit saat ini kebanyakan disebabkan oleh mikroorganisme
yang umumnya selalu ada pada manusia yang sebelumnya tidak atau jarang menyebabkan penyakit pada orang normal Ducel, G, 2002.
Jenis mikroba penyebab Infeksi Nosokomial :
- Bakteri Gram negatif yang sering : - Pseudomonas aeruginosa
- Acinetobacter baumanni - Klebsiella pneumoniae ESBL
- Escherichia coli ESBL - Enterobacter spp.
- Proteus spp. - Serratia spp.
- Legionella pneumophila - Bakteri Gram positif yang sering :
- Methicillin Resistant Staphylococcus - Aureus MRSA
- Methicillin Resistant Staphylococcus Epidermidis MRSE - Vancomycin Resistant Enterococcus VRE
- Virus : Hepatitis B, Hepatitis C, HIV - Jamur : Candida spp. , Aspergillus spp.
- Parasit : Malaria
2.3.2 Respon dan toleransi tubuh pasien
Faktor terpenting yang mempengaruhi tingkat toleransi dan respon tubuh pasien dalam hal ini adalah umur, status imunitas penderita, penyakit yang
diderita, obesitas dan malnutrisi, orang yang menggunakan obat-obatan immunosupresan dan steroid serta tindakan invasif yang dilakukan pada tubuh
untuk melakukan diagnosa dan terapi WHO. Usia muda dan usia tua berhubungan dengan penurunan resistensi tubuh
terhadap infeksi kondisi ini lebih diperberat bila penderita menderita penyakit kronis seperti tumor, anemia, leukemia, diabetes mellitus, gagal ginjal, SLE dan
Universitas Sumatera Utara
AIDS. Keadaan-keadaan ini akan meningkatkan toleransi tubuh terhadap infeksi dari kuman yang semula bersifat opportunistik. Obat-obatan yang bersifat
immunosupresif dapat menurunkan pertahanan tubuh terhadap infeksi. Banyaknya prosedur pemeriksaan penunjang dan terapi seperti biopsi, endoskopi, kateterisasi,
intubasi dan tindakan pembedahan juga meningkatkan resiko infeksi WHO.
2.3.3 Lingkungan
Tempat pelayanan kesehatan adalah lingkungan di mana orang yang terinfeksi dan orang yang berisiko mendapat infeksi akan berkumpul. Pasien
dengan infeksi atau sebagai karier mikroorganisme patogen yang dimasukkan ke dalam rumah sakit adalah sumber yang utama dalam menyebabkan infeksi pada
pasien lain dan petugas kesehatan. Orang yang ramai yang datang untuk menerima rawatan di rumah sakit, pasien yang sering ditukar dari satu unit ke unit
yang lain, dan konsentrasi pasien yang sangat rentan terhadap infeksi dalam satu area misalnya bayi baru lahir, pasien luka bakar dan pasien dalam perawatan
intensif, semuanya berkontribusi pada pengembangan infeksi nosokomial WHO.
2.3.4 Resistensi bakteri
Penggunaan obat antimikroba secara meluas untuk terapi atau profilaksis termasuk obat topikal adalah penentu utama bagi resistensi bakteri terhadap obat
antimikroba. Dalam beberapa kasus, obat antimikroba menjadi kurang efektif karena resistensi bakteri. Antimikroba yang banyak digunakan menyebabkan
bakteri menjadi resisten terhadap obat ini dan akhirnya muncul dan menyebar di tempat pelayanan kesehatan. Banyak bakteri seperti staphylococci dan
enterococci , saat ini telah menjadi resisten terhadap sebagian besar atau semua
antimikroba yang dulunya efektif WHO.
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Nosokomial