II. Faktor-faktor yang ada dalam diri penderita instrinsic factors seperti
umur, jenis kelamin, kondisi umum penderita, risiko terapi, atau adanya penyakit lain yang menyertai multipatologi beserta komplikasinya.
III. Faktor keperawatan seperti lamanya hari perawatan length of stay,
menurunnya standar pelayanan perawatan, serta padatnya penderita dalam satu ruangan.
IV. Faktor mikroba seperti tingkat kemampuan invasi serta tingkat
kemampuan merusak jaringan, lamanya paparan length of exposure antara sumber penularan reservoir dengan penderita.
2.5 Penilaian yang digunakan untuk Infeksi Nosokomial
Infeksi nosokomial disebut juga dengan “Hospital Acquired Infection” apabila memenuhi batasan atau kriteria sebagai berikut: Darmadi, 2008
I. Pada waktu penderita mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda-
tanda klinik dari infeksi tersebut. II.
Pada waktu penderita mulai dirawat tidak dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut.
III. Tanda-tanda infeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya 3 × 24 jam
sejak mulai dirawat. IV.
Infeksi tersebut bukan merupakan sisa residual dari infeksi sebelumnya.Hasbullah T, 1992
V. Bila saat mulai dirawat di rumah sakit sudah ada tanda-tanda infeksi, dan
terbukti infeksi tersebut didapat penderita ketika dirawat di rumah sakit yang sama pada waktu yang lalu, serta belum pernah dilaporkan sebagai
infeksi nosokomial. Dari batasan infeksi nosokomial tersebut di atas, ada catatan khusus yang
perlu diketahui: 1.
Penderita sedang dalam proses asuhan keperawatan di rumah sakit dan kemudian menderita keracunan makanan dengan penyebab bukan produk
bakteri, tidak termasuk infeksi nosokomial.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk penderita yang telah keluar dari rumah sakit dan kemudian timbul
tanda-tanda infeksi dapat digolongkan sebagai infeksi nosokomial apabila infeksi tersebut dapat dibuktikan berasal dari rumah sakit.
3. Infeksi yang terjadi pada petugas kesehatan medis serta
keluargapengunjung, tidak termasuk infeksi nosokomial.
2.6 Cara penularan Infeksi Nosokomial
Menurut Depkes RI 1995 macam-macam penularan infeksi nosokomial bisa berupa :
1 Infeksi silang Cross Infection, yaitu infeksi yang disebabkan oleh kuman yang didapat dari orang atau penderita lain di rumah sakit secara langsung
atau tidak langsung. 2 Infeksi sendiri Self infection, Auto infection, yaitu infeksi yang disebabkan
oleh kuman dari penderita itu sendiri berpindah tempat dari satu jaringan kejaringan lain.
3 Infeksi lingkungan Environmental infection, yaitu infeksi yang disebabkan oleh kuman yang berasal dari benda atau bahan yang tidak bernyawa yang
berada di lingkungan rumah sakit, misalnya lingkungan yang lembab dan lain-lain.
2.7 Dampak infeksi nosokomial