b. Akibat perilaku, yaitu akibat yang mudah dilihat karena berbentuk perilaku-
perilaku tertentu, meliputi mudah terkena kecelakaan, penyalahgunaan obat, peledakan emosi, berperilaku impulsif, tertawa gelisah.
c. Akibat kognitif, yaitu akibat yang mempengaruhi proses berpikir, meliputi tidak
mampu mengambil keputusan yang sehat, kurang dapat berkonsentrasi, tidak mampu memusatkan perhatian dalam jangka waktu yang lama, sangat peka
terhadap kecaman dan mengalami rintangan mental. d.
Akibat fisiologis, yaitu akibat-akibat yang berhubungan dengan fungsi atau kerja alat-alat tubuh, yaitu tingkat gula darah meningkat, denyut jantungtekanan darah
naik, mulut menjadi kering, berkeringat, pupil mata membesar, sebentar-bentar panas atau dingin.
e. Akibat keorganisasian, yaitu akibat yang tampak dalam tempat kerja, meliputi
absen, produktivitas rendah, mengasingkan diri dari teman sekerja, ketidakpuasan kerja, menurunnya keterikatan dan loyalitas terhadap organisasi.
2.5 Macam-macam Stres
Ditinjau dari penyebabnya, maka stres dibagi menjadi tujuh macam, diantaranya:
a Stres fisik disebabkan karena keadaan fisik karena temperatur yang tinggi atau
yang sangat rendah, suara yang bising, sinar matahari atau karena tegangan arus listrik.
b Stres kimiawi disebabkan karena zat kimia seperti adanya obat-obatan, zat
beracun asam, basa, faktor hormon atau gas dan prinsipnya karena pengaruh senyawa kimia.
Universitas Sumatera Utara
c Stres mikrobiologik disebabkan karena kuman seperti adanya virus, bakteri atau
parasit. d
Stres fisiologik disebabkan karena gangguan fungsi organ tubuh diantaranya gangguan dari struktur tubuh, fungsi jaringan, organ dan lain-lain.
e Stres proses pertumbuhan dan perkembangan disebabkan karena proses
pertumbuhan dan perkembangan seperti pada pubertas, perkawinan, dan proses lanjut usia.
f Stres psikis atau emosional disebabkan karena gangguan situasi psikologis atau
ketidakmampuan kondisi psikologis untuk menyesuaikan diri seperti hubungan interpersonal, sosial budaya atau faktor keagamaan Hidayat, 2007.
2.6 Sumber Stresor
Sumber stresor merupakan asal dari penyebab suatu stres yang dapat mempengaruhi sifat dari stresor seperti lingkungan, baik secara fisik, psikososial
maupun spiritual. Sumber stresor lingkungan fisik seperti air minum, makan, atau tempat-tempat umum, sedangkan lingkungan psikososial dapat berupa suara,
sikap kesehatan, orang yang ada disekitarnya, sedangkan lingkungan spiritual dapat berupa tempat pelayanan keagamaan seperti fasilitas ibadah dan lainnya
Hidayat, 2007. Sumber stresor yang lain adalah diri sendiri yang dapat berupa perubahan
fisiologis dalam tubuh, seperti adanya operasi, obat-obatan atau lainnya. Sedangkan sumber stresor dari pikiran adalah berhubungan dengan penilaian
seseorang terhadap status kesehatan yang dialami serta pengaruh terhadap dirinya Hidayat, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Selain sumber stresor diatas, stres yang dialami manusia dapat berasal dari berbagai sumber dari dalam diri seseorang, keluarga dan lingkugan.Sumber stres
dalam diri sendiri pada umumnya dikarenakan konflik yang terjadi antara keinginan dan kenyataan berbeda, dalam hal ini adalah berbagai permasalahan
yang terjadi yang tidak sesuai dengan dirinya dan tidak mampu diatasi, maka dapat menimbulkan suatu stres. Sumber stres di dalam keluarga ditandai dengan
adanya perselisihan masalah keluarga, masalah keuangan serta adanya tujuan yang berbeda diantara keluarga. Permasalahan ini akan selalu menimbulkan suatu
keadaan yang dinamakan stres.Sumber stres didalam masyarakat atau lingkungan ini dapat terjadi di lingkungan atau masyarakat pada umumnya, seperti lingkungan
pekerjaan, secara umum disebut sebagai stres pekerja karena lingkungan fisik, dikarenakan kurangnya hubungan interpersonal serta kurangnya adanya
pengakuan di masyarakat sehingga tidak dapat berkembang Hidayat, 2007.
2.7 Tahapan Stres