7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Stres
Stres biasanya diawali dengan adanya ketidakseimbangan antara tuntutan dan sumber daya yang dimiliki oleh individu, dimana semakin tinggi kesenjangan
terjadi maka semakin tinggi pula tingkat stres yang dialami individu dengan demikian individu akan merasa terancam. Berbagai pendekatan mengenai stres
sudah dikemukakan oleh beberapa para ahli tentang stres Yosep, 2014.
2.2 Pengertian Stres
Stres merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yaitu “stringere” yang berarti “keras” stricus. Istilah ini mengalami perubahan seiring dengan
perkembangan penelaahan yang berlanjut dari waktu kewaktu dari straise, stresce, dan kemudian menjadi stres. Abad ke-17 istilah stres diartikan sebagai kesukaran,
kesulitan, atau penderitaan dan pada abad ke-18 istilah ini digunakan dengan lebih menunjukkan kekuatan, tekanan, ketegangan, atau usaha yang keras berpusat pada
benda atau manusia, terutama kekuatan mental manusia Yosep, 2014. Stres sebagai reksi fisik, mental, dan kimiawi dari tubuh terhadap situasi yang
menakutkan, mengejutkan, membingungkan, membahayakan, dan merisaukan seseorang. Selye 1982 dalam Yosep, 2014 mengatakan bahwa stres adalah
reaksi yang diberikan tubuh terhadap berbagai tantangan yang dijumpai dalam hidup kita berdasarkan adanya perubaha n biologi dan kimia dalam tubuh. Hawari
2004 mengatakan bahwa stres dan depresi seringkali tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, dimana dalam setiap permasalahan kehidupan yang
Universitas Sumatera Utara
menimpa seseorang dapat mengakibatkan gangguan fungsi organ tubuh. Reaksi tubuh dinamakan stres, dan yang dapat dikatakan distres apabila fungsi organ
tubuh terganggu. Stres adalah tanggapan atau reaksi tubuh terhadap berbagai tuntutan atau beban atasnya yang bersifat non spesifik. Namun disamping itu stres
juga dapat merupakan faktor pencetus penyebab sekaligus akibat dari suatu gangguan atau penyakit. Stres dalam dalam kehidupan merupakan suatu hal yang
tidak dapat dihindari, masalahnya adalah bagaimana manusia hidup dengan stres tanpa harus mengalami distres.
Seorang ahli fisiologi dan tokoh dibidang stres yang terkemuka di Universitas Montreal mengatakan stres adalah tanggapan tubuh yang sifatnya non
spesifik terhadap tuntutan atasnya. Dimana tuntutan terhadap tubuh itu berlebihan, tubuh akan berusaha menyeimbangkan rangsangan atau dengan kata lain manusia
akan cukup cepat untuk pulih kembali dari pengaruh stres Selye, 1982 dalam Yosep, 2014.
2.3 Model-model Stres