dikonsumsi oleh aplikasi pada lapisan presentasi. BLL dikembangkan sebagai layanan-layanan Windows Communication Foundation WCF yang diimplementasikan dengan bahasa pemrograman C.
Lapisan ketiga dari arsitektur adalah data access layer DAL. Lapisan ini merupakan lapisan yang mengakses langsung basis data. DAL digunakan untuk memudahkan dalam melakukan akses ke
basis data. DAL dikembangkan dengan memanfaatkan pustaka ADO.NET yang terdapat dalam .NET framework. Dalam proses pengembangan, DAL mengakses basis data melalui prosedur yang telah
disediakan dalam basis data yang disebut dengan stored procedure.
3.3.1 Use Case Diagram
Use case diagram aplikasi manajemen komunikasi email ditunjukkan pada Gambar 3. Use case diagram tersebut menunjukkan segala aktivitas yang dapat dilakukan oleh seorang pengguna aplikasi
manajemen komunikasi email.
Gambar 3 : Use case diagram dari aplikasi manajemen komunikasi email
Fungsionalitas pembuatan proyek digunakan manajer proyek untuk melakukan setup suatu proyek dan mengirimkan undangan ke para calon partisipan yang dikehendaki oleh manajer proyek.
Fungsionalitas penyetujuan dan penolakan proyek digunakan calon partisipan untuk menyetujui atau menolak tawaran berpartisipasi dalam suatu proyek. Fungsionalitas penambahan dan pengurangan
partisipan digunakan manajer proyek untuk menambah atau mengurangi partisipan suatu proyek ketika proyek tersebut telah di-setup. Fungsionalitas pengiriman laporan digunakan semua partisipan manajer
proyek, pengembang, dan klien untuk saling berkomunikasi. Fungsionalitas pengamatan proyek digunakan semua partisipan untuk melihat detail dari proyek dan juga untuk melihat repository dari
komunikasi proyek tersebut. Sebelum menggunakan fungsionalitas-fungsionalitas tersebut, seorang partisipan harus melakukan validasi terhadap akun emailnya untuk menentukan bahwa partisipan tersebut
memang pemilik dari akun email tersebut.
3.3.2 Deployment Diagram
Deployment diagram memberikan informasi mengenai arsitektur deployment dari sistem manajemen komunikasi email. Deployment diagram dari sistem manajemen komunikasi email
ditunjukkan pada Gambar 4. Sistem manajemen komunikasi email di-deploy sebagai sistem dengan arsitektur tiga tier three-
tier architecture yang terdiri atas presentation tier, logic tier, dan data tier.
Gambar 4 : Deployment diagram dari aplikasi manajemen komunikasi email 3.3.3
Perancangan Basis Data
Entity-relationship diagram dari basis data yang hendak digunakan dalam aplikasi manajemen komunikasi email ditunjukkan pada Gambar 5.
Basis data untuk sistem aplikasi manajemen komunikasi email terdiri atas tiga tabel, yaitu tabel People, tabel Project, dan tabel Participants.
Tabel People terdiri atas kolom Email dan kolom Nama. Tabel Project terdiri atas kolom ID, kolom Nama, kolom Deskripsi, kolom Start, kolom Finish, dan kolom Struktur. Tabel Participants terdiri atas
kolom ID, kolom ProjectID, kolom Email, kolom Role, kolom Deadline, dan kolom isParticipant.
Gambar 5 : Entity-relationship diagram aplikasi manajemen komunikasi email 3.3.4
Algoritma Sistem
Perancangan sistem aplikasi manajemen komunikasi email memerlukan beberapa flowchart yang merepresentasikan algoritma dari setiap fungsionalitas sistem.
Fungsionalitas sistem yang digambarkan ke dalam flowchart terdiri atas fungsionalitas dari lapisan presentasi aplikasi dan fungsionalitas dari BLL aplikasi.
Fungsionalitas lapisan presentasi adalah pembuatan proyek, penyetujuan proyek, penolakan proyek, penambahan partisipan, pengurangan partisipan, pengiriman laporan dan umpan balik,
pengamatan detail proyek, dan validasi akun email. Fungsionalitas BLL terdiri atas metode-metode yang disediakan oleh layanan WCF, yaitu AddProject, GetProjects, GetProjectInvitations, dan EditParticipant.
3.3.5 Perancangan Kelas
Pengembangan sistem aplikasi manajemen komunikasi email menggunakan beberapa kelas, yaitu kelas Project, kelas Person, kelas Participants, dan kelas EditedParticipants. Diagram kelas untuk
keempat kelas ini ditunjukan pada Gambar 6. Kelas Project merepresentasikan suatu proyek. Kelas Person merepresentasikan seorang partisipan. Kelas Participants merepresentasikan para partisipan dari
suatu proyek. Kelas EditedParticipants merepresentasikan daftar partisipan yang ditambahkan atau dihapus dari suatu proyek.
3.3.6 Perancangan Antarmuka
Sistem aplikasi manajemen komunikasi email memiliki antarmuka hanya pada sisi klien, sehingga perancangan antarmuka hanya meliputi perancangan tampilan aplikasi manajemen komunikasi
email di sisi klien. Beberapa jendela yang terdapat dalam aplikasi manajemen komunikasi email adalah jendela Invitation dengan tab pembuatan undangan dan tab manajemen undangan, jendela manajemen
proyek, jendela ubah anggota, dan jendela validasi.
3.3.7 Perancangan Format Komunikasi Email
Untuk memudahkan pemantauan terhadap komunikasi email yang berlangsung dalam suatu proyek, maka ditentukan format subjek email yang digunakan oleh aplikasi ini.
Beberapa jenis
format subjek
email adalah
[nama_proyek][Invitation], [nama_proyek][Invitation][Setuju],
[nama_proyek][Invitation][Request], [nama_proyek][Rejection]
[Request], [nama_proyek][Removal], dan [nama_proyek][fase_model].
Gambar 6 : Diagram kelas
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Bentuk Pengujian Aplikasi
Untuk menguji aplikasi secara efisien dan efektif dilakukan perencanaan terhadap pengujian tersebut terlebih dahulu. Beberapa bentuk pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi manajemen
komunikasi email adalah sebagai berikut: 1.
Pengujian validasi. Pada pengujian validasi dilakukan verifikasi terhadap suatu akun email melalui penggunaan
fungsionalitas validasi pada jendela validasi. 2.
Pembuatan proyek baru. Pada pengujian ini dilakukan pembuatan suatu proyek baru dengan menggunakan fungsionalitas
pembuatan proyek baru pada tab pembuatan undangan di jendela Invitation. 3.
Penyetujuan dan penolakan tawaran proyek. Pada pengujian ini dilakukan penyetujuan dan penolakan terhadap suatu tawaran proyek melalui
penggunaan fungsionalitas penyetujuan dan penolakan tawaran proyek pada tab manajemen undangan di jendela Invitation.
4. Penambahan dan pengurangan partisipan.
Pada pengujian ini dilakukan penambahan dan pengurangan partisipan suatu proyek melalui penggunaan fungsionalitas penambahan dan pengurangan partisipan pada jendela ubah anggota.
5. Pengiriman laporan dan umpan balik.
Pada pengujian ini dilakukan pengiriman laporan kemajuan suatu proyek melalui penggunaan fungsionalitas pengiriman proyek dan umpan balik pada jendela manajemen proyek.
6. Pengamatan detail proyek
Pada pengujian ini dilakukan pengamatan terhadap detail suatu proyek melalui penggunaan fungsionalitas pengamatan detail proyek pada jendela manajemen proyek.
7. Pengujian waktu akses
Pada pengujian ini diketahui waktu yang diperlukan untuk menjalankan fungsionalitas- fungsionalitas yang disediakan oleh aplikasi manajemen komunikasi email. Pengujian waktu
akses dilakukan dalam jaringan lokal.
4.2. Hasil Pengujian Aplikasi
Dalam tahap pengujian, semua fitur dari aplikasi manajemen komunikasi email berjalan dengan sangat baik. Tahap pengujian yang dilaksanakan dalam sebuah jaringan lokal memberikan data berupa
waktu akses dari pengeksekusian setiap fungsionalitas aplikasi manajemen komunikasi email. Data waktu akses tersebut ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1 : Tabel pengujian waktu akses Jenis Pengujian Waktu Akses
Durasi
Membuka jendela pembuatan undangan 15 ms
Membuat proyek baru 27 ms
Mendapatkan detail semua proyek yang ditawarkan 497 ms
Menampilkan detail suatu proyek yang ditawarkan 7 ms
Melakukan penyetujuan terhadap tawaran proyek 148 ms
Melakukan penolakan terhadap tawaran proyek 147 ms
Mendapatkan detail semua proyek yang diikuti 510 ms
Menampilkan detail suatu proyek yang diikuti 81 ms
Menampilkan repository komunikasi dalam aplikasi WPF 567 ms
Membuat kerangka laporan kemajuan proyek 187 ms
Mengubah daftar partisipan proyek menambah satu partisipan dan mengurangi satu partisipan
374 ms Melakukan validasi terhadap suatu alamat akun email
210 ms Waktu akses memiliki hubungan yang erat dengan koneksi Internet yang digunakan oleh aplikasi
manajemen komunikasi email. Pada pengujian waktu akses tidak terdapat waktu akses yang melebihi satu detik. Hal ini dikarenakan aplikasi manajemen komunikasi email berada pada jaringan lokal yang sama
dengan layanan WCF dan basis data. Apabila aplikasi manajemen komunikasi email, layanan WCF, dan basis data di-deploy pada beberapa komputer yang berada di jaringan Internet sesungguhnya, maka waktu
akses akan tergantung pada koneksi Internet yang menghubungkan komputer-komputer tersebut.
4.3. Evaluasi Aplikasi
Aplikasi manajemen komunikasi email telah dapat bekerja sesuai harapan. Syarat minimal yang telah ditetapkan dalam pengembangan aplikasi manajemen komunikasi email telah dapat dipenuhi antara
lain sebagai berikut: 1.
Manajer proyek telah dapat melakukan setup dan manajemen komunikasi proyek dengan lebih baik.
2. Partisipan proyek dapat melakukan komunikasi dengan lebih terformat dan terstruktur.
3. Repository komunikasi setiap proyek dapat diketahui dengan lebih cepat dan tepat.
4. Sistem aplikasi manajemen komunikasi email memiliki arsitektur tiga tier.
4.3.1. Kelebihan Aplikasi yang Telah Dikembangkan
Beberapa kelebihan dari aplikasi manajemen komunikasi email yang telah dikembangkan adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi manajemen komunikasi email membantu partisipan proyek dari tahap setup proyek
hingga tahap manajemen proyek. 2.
Sistem aplikasi manajemen komunikasi email dibangun dengan arsitektur tiga tier, sehingga aplikasi klien manajemen komunikasi email tidak memerlukan ruang penyimpanan hard disk
yang banyak. 3.
Aplikasi manajemen komunikasi email dapat digunakan dengan mudah oleh para pengguna karena aplikasi ini memanfaatkan fitur-fitur dari Microsoft Office Outlook 2007 yang tentunya
telah sering digunakan oleh pengguna.
4.3.2. Kekurangan Aplikasi yang Telah Dikembangkan
Walaupun aplikasi yang dikembangkan dapat menjalankan fungsionalitasnya dengan baik, terdapat beberapa kekurangan dari aplikasi ini, yaitu sebagai berikut:
1. Tampilan grafis dari aplikasi kurang menarik.
2. Ketergantungan terhadap koneksi Internet tinggi karena pengambilan informasi dari setiap
proyek memerlukan koneksi Internet. 3.
Aplikasi manajemen komunikasi email belum dapat berperan sebagai portal pengembangan perangkat lunak seperti halnya sourceforge atau codeplex.
4. Microsoft Office Outlook 2007 harus digunakan sebagai email client karena aplikasi manajemen
komunikasi email merupakan add-in dari Microsoft Office Outlook 2007.
4.3.3. Pengembangan Aplikasi ke Depan
Pengembangan selanjutnya dari aplikasi manajemen komunikasi email diharapkan dapat memperbaiki beberapa kekurangan dari aplikasi manajemen komunikasi email yang telah dikembangkan
hingga saat ini. Beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan dalam pengembangan aplikasi ini ke depan adalah sebagai berikut: