ACOS 3 Microprocessor Card Metode Penelitian

ACOS3 didesain untuk mendukung berbagai macam jenis aplikasi yang memerlukan keamanan tingkat tinggi seperti registrasi parkir, kontrol akses network, transportasi publik, kartu telepon, aplikasi pembayaran, sistem informasi rekam medis, dll. Kartu ACOS3 diperlihatkan dalam Gambar1. ACOS3 memiliki beberapa fitur yaitu : a. Mempunyai kapasitas total memori EEPROM sebesar 16 Kbytes untuk data dari aplikasi. b. Sesuai dengan ISO 7816-123, mendukung protocol T=0. c. Transmisi data dengan kecepatan tinggi mengunakan ATR yang sudah dimodifikasi. d. Kemampuan untuk melakukan algoritma kriptografi DES dan Triple-DES. e. Baud rate ditingkatkan kompatibilitasnya 9600, 14400, 28800, 57600 dan 115200bps. f. Kode PIN yang dapat diubah oleh pemegang kartu.

1.3. ACR 38U-SPC

ACS Smart card ReaderWriter adalah suatu antarmuka untuk komunikasi antara komputer dengan smart card. Tiap kartu akan mempunyai perintah dan protokol komunikasi yang berbeda pula. Readerwriter ACR38 dapat melakukan komunikasi dengan banyak kartu sesuai dengan spesifikasi yang dipunyai oleh kartu. ACR 38 terhubung dengan komputer melalui antarmuka USB. Bentuk fisik ACR 38U-SPC seperti dalam Gambar 2. Gambar 2 : ACR38 Smart Card ReaderWriter ACR 38U-SPC berfungsi sebagai perantara komunikasi antara smart card dengan peralatan lain seperti komputer. Komputer membaca atau menulis data melalui smart card reader, kemudian smart card reader mengubah perintah membacamenulis tersebut ke dalam bahasa yang dimengerti smart card.

2. Pengembangan Aplikasi

2.1 Rekayasa Perangkat Lunak

Menurut Ian Sommerville 2003, h.7-9, rekayasa perangkat lunak adalah disiplin ilmu yang membahas tentang semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Secara umum, perekayasa perangkat lunak memakai pendekatan yang sistematis dan terorganisir terhadap pekerjaan mereka karena cara ini seringkali paling efektif untuk menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi. Namun demikian, rekayasa ini sebenarnya mencakup masalah pemilihan metode yang paling sesuai untuk satu set keadaan dan pendekatan yang lebih kreatif, informal terhadap pengembangan yang mungkin efektif pada beberapa keadaan.

2.2 Sistem Basis Data

Sistem basis data merupakan sebuah sistem komputerisasi yang tujuan keseluruhannya adalah menyimpan informasi dan memungkinkan pengguna untuk mengambil kembali dan memperbarui informasi tersebut sesuai permintaan. Informasi yang dibahas dapat merupakan sesuatu yang berarti bagi individual atau organisasi yang bersangkutan yang dibutuhkan untuk membantu proses umum menjalankan usaha individual atau organisasi itu Powell, 2005.

2.3 Borland Delphi

Delphi merupakan bahasa pemrograman berbasis visual yang dibuat oleh Borland. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang memiliki banyak fasilitas antara lain fasilitas untuk pengolah angka, database, grafik, internet, dan animasi. Beberapa fasilitas Delphi versi 6.0 ke atas telah mendukung untuk aplikasi cross platform, yaitu aplikasi yang dapat dijalankan di Windows dan Linux. Kemampuan Delphi secara umum adalah menyediakan fasilitas-fasilitas dengan komponen- komponen dalam bentuk objek visual yang memungkinkan pemrogram membuat aplikasi sesuai dengan keinginannya dengan tampilan yang menarik dan kemampuan yang canggih. Komponen- komponen dalam bentuk objek ini merupakan komponen yang mempunyai bentuk fisik dan dapat dilihat Kusuma, 2002.

2.4 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen basis data relasi relational database management sistem yang bersifat terbuka open source. Terbuka maksudnya adalah MySQL dapat di-download oleh siapapun, baik versi kode program asli source code program maupun versi biner executable program dan dapat digunakan secara gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pemrogram maupun sebagai suatu program aplikasi komputer. PERANCANGAN APLIKASI Proses bisnis aplikasi ini dapat dijelaskan dengan use case diagram pada Gambar 3. Ada dua actor dalam aplikasi ini, yaitu pembeli dan administrator. Administrator adalah pemilik atau pengelola atau penjual kantin. User administrator dan user penjual tidak dibedakan karena kedua user tersebut dalam aplikasi ini memiliki kewenangan yang sama. Administrator bisa satu orang atau lebih.