Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji Nilai t

62 b. Hasil Uji Hipotesis 2: Anggota komite audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai koefisien regresi variabel anggota komite audit AKA memiliki arah positif sebesar 4,927 dan nilai signifikansi P value sebesar 0,587. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi P value lebih besar dari taraf signifikansi alpha 0,05 0,587 0,05 maka hipotesis dua ditolak , artinya jumlah anggota komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap audit report lag. c. Hasil Uji Hipotesis 3: Rapat komite audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai koefisien regresi variabel rapat komite audit RKA memiliki arah positif 1,174 dan nilai signifikansi P value sebesar 0,251. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi P value lebih besar dari taraf signifikansi alpha 0,05 0,251 0,05 maka hipotesis tiga ditolak, artinya rapat komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag. d. Hasil Uji Hipotesis 4: Independensi berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai koefisien regresi variabel independensi komite audit IKA memiliki arah positif 41,472 dan nilai signifikansi 0,228. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 0,228 0,05, 63 maka hipotesis empat ditolak, artinya independensi komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap audit report lag. e. Hasil Uji Hipotesis 5: Ukuran KAP berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai koefisien regresi variabel ukuran KAP UKKAP memiliki arah negatif yaitu -4,161 dan nilai signifikansi 0,573. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 0,573 0,05, maka hipotesis lima ditolak, artinya ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit report lag. f. Hasil Uji Hipotesis 6: Tipe Perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh nilai koefisien regresi variabel tipe perusahaan TIPER memiliki arah negatif yaitu - 32,113 dan nilai signifikansi 0,040. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 0,040 0,05, maka hipotesis enam diterima, artinya tipe perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag. 64

E. Pembahasan

Hasil uji hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh kompetensi komite audit, anggota komite audit, rapat komite audit, independensi komite audit, ukuran KAP, dan tipe perusahaan terhadap audit report lag pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hasil uji hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama antara variabel independen dengan variabel dependen. 1. Kompetensi Komite Audit terhadap Audit Report Lag Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh anggota komite audit tentang pemahaman dalam bidang akuntansi dan keuangan. Komite audit yang terdiri dari anggota yang memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan lebih banyak akan lebih mampu menambah kualitas laporan keuangan perusahaan, sehingga dapat mempermudah auditor independen dalam melakukan tugas auditnya menjadi labih cepat. Hal ini akan berdampak pada semakin pendek audit report lag. Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa kompetensi komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Aljaaidi et al 2015 dan Apadore Noor 2013. Namun bertolak belakang terhadap hasil Rianti Sari 2014, Wijaya 2012, Sari Supadmi 2014, Yadirichukwu Ebimobowei 2013 dan 65 Wardhani Raharja 2013 yang menyatakan bahwa kompetensi komite audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Hipotesis ini ditolak karena dengan pengetahuan terhadap akuntansi dan keuangan yang dimiliki oleh komite audit tidak menjamin bahwa audit report lag dapat lebih singkat. Penyababnya karena kompetensi komite audit masih diragukan. Hal ini terbukti dengan hasil uji deskriptif yang menunjukkan hanya setengah dari perusahaan sampel yang memiliki anggota komite audit berkompetensi dilihat pada tabel 4.2. Selain itu, pada lampiran 2 menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa perusahaan sampel yang hanya memiliki 1 anggota yang berkompetensi. Sehingga fungsi komite audit dalam melakukan pengawasan terhadap penyusunan laporan keuangan menjadi tidak maksimal. 2. Anggota Komite Audit terhadap Audit Report Lag Komite audit memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan dan secara langsung akan berdampak pada lamanya waktu proses audit yang dilakukan oleh auditor independen. Semakin banyak jumlah anggota komite audit maka akan semakin efektif bagi komite audit dalam melaksanakan fungsinya. Hasil pengujian hipotesis 2 menyatakan bahwa anggota komite audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Purwati 2006,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009 – 2013)

27 175 83

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Stres Kerja, Pergantian Auditor dan Biaya Eksternal Audit Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 103 106

Analisis Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Audit Report Lag, yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 47 85

Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012

3 90 92

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Jenis Opini Audit dan Kualitas Audit terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009 – 2012

0 58 70

Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Praktik Manjemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2012.

1 75 90

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Pengaruh Kualitas Auditor Dan Ukuran Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011

0 59 86

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 79 94

Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012

0 0 11