35
dibandingkan dengan perusahaan non-keuangan. Namun, pada penelitian yang dilakukan oleh Pourali et al 2013 dan Lianto Kusuma 2010
menyatakan bahwa tipe perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap audit report lag.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan keuangan membutuhkan waktu audit atau audit report lag
yang lebih singkat dibandingkan dengan perusahaan keuangan. Oleh karena itu, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:
H
6
= Tipe perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag.
C. Model Penelitian
Berdasarkan uraian diatas dapat dibuat model penelitian yang menggambarkan rumusan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Gambar 2.1 Model Penelitian
Kompetensi Komite Audit Anggota Komite Audit
Rapat Komite Audit Independensi Komite
Audit
Tipe Perusahaan Ukuran KAP
Audit Report Lag
H1 - H2 -
H3 - H4 -
H5 - H6 -
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia BEI tahun
2012-2014, menerbitkan laporan tahuanan annual report dan laporan keuangan auditan financial statement tahun 2012-2014 dan dipublikasikan
di Indonesia Stock Exchange IDX atau Bursa Efek Indonesia BEI.
B. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber data yang telah tersedia atau sumber data secara tidak langsung
diberikan pada pengumpul data Sugiyono, 2014. Data sekunder biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dokumen penelitian terdahulu Nazaruddin
Basuki, 2015. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahuan annual report. Data tersebut menyajikan
informasi terkait variabel independen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kompetensi komite audit, anggota komite audit, rapat komite audit,
independensi, ukuran KAP, dan tipe perusahaan. Data sekunder dipilih karena beberapa pertimbangan yaitu data berupa
laporan keuangan tahunan annual report perusahaan go public lebih mudah